Ekonomi Jawa Barat Melambat, PPKM Jadi Penyebabnya

Minggu, 07 November 2021 - 14:31 WIB
loading...
Ekonomi Jawa Barat Melambat,...
Perekonomian Jawa Barat melambat, salah satu penyebabnya adalah PPKM.Foto/ilustrasi
A A A
BANDUNG - Melambatnya ekonomi Jawa Barat pada triwulan III/2021 salah satunya disebabkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sejak Juli lalu. Pembatasan tersebut menyebabkan beberapa sektor mengalami pertambahan.

Data BPS, perekonomian Jawa Barat pada triwulan III 2021 mencatatkan pertumbuhan positif sebesar 3,43% (yoy). Walaupun tumbuh, angka tersebut melambat dibandingkan triwulan II 2021 yang tumbuh sebesar 6,13% (yoy). Angka pertumbuhan tersebut juga sedikit lebih rendah dibandingkan pertumbuhakota bandungn ekonomi nasional sebesar 3,51% (yoy).

"Tertahannya akselerasi perbaikan ekonomi Jawa Barat pada triwulan III 2021 sejalan dengan menurunnya aktivitas ekonomi sebagai dampak dari PPKM Level 4 untuk mengantisipasi penyebaran kasus Covid-19 varian Delta yang memiliki laju penularan lebih cepat," kata Kepala BI Jabar Herawanto.

Baca juga: Tenggelam saat Mandi di Sungai, Warga Karawang yang Hilang Belum Ditemukan

Menurut dia, dari sisi permintaan, pengereman mobilitas berdampak pada tertahannya konsumsi masyarakat yang memiliki kontribusi hingga 63% terhadap perekonomian Jawa Barat. Konsumsi rumah tangga melambat paling dalam menjadi 0,04% (yoy), dari sebelumnya sebesar 5,63% (yoy) pada triwulan II 2021.

Di sisi lain, permintaan global juga melambat seiring dengan peningkatan kasus Covid-19 varian Delta yang terjadi baik di negara maju maupun negara berkembang sehingga berdampak pada kinerja ekspor Jawa Barat yang sedikit melambat menjadi 23,31% (yoy) pada triwulan III 2021.

"Penurunan permintaan global ini juga terkonfirmasi dari Purchasing Managers’ Index (PMI) negara mitra dagang yang menurun rata-rata sebesar 0,41 basis poin. Kondisi yang sama juga terjadi pada komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) yang merepresentasikan kinerja investasi," jelas dia.

Sesuai dengan rilis data oleh BKPM, bahwa realisasi investasi di Jawa Barat juga kembali menurun pada triwulan III 2021 sejalan dengan tertahannya prospek perbaikan ekonomi sehingga investor cenderung wait and see.



Dari sisi lapangan usaha, perlambatan kinerja terjadi hampir pada seluruh sektor antara lain sektor industri pengolahan, perdagangan, dan konstruksi seiring dengan pembatasan operasional usaha selama periode PPKM Level 4 berlangsung.

Sektor industri pengolahan yang memiliki share sebesar 42% terhadap perekonomian Jawa Barat juga tidak dapat memaksimalkan kapasitas produksi karena izin operasional hanya diberikan pada industri berorientasi ekspor selama Juli hingga Agustus 2021, dan tentunya dengan penerapan regulasi yang sangat ketat.

"Penurunan kinerja juga terkonfirmasi oleh rata-rata Indeks Penjualan Riil dari hasil Survei Penjualan Eceran Bank Indonesia yang mengalami penurunan menjadi 152,8 di triwulan III 2021," katanya.

Adapun sektor konstruksi juga terdampak seiring dengan berkurangnya hari kerja efektif sehingga optimalisasi pembangunan proyek konstruksi terhambat. Hal ini juga tercermin pada pertumbuhan penjualan semen yang melambat di triwulan III 2021 menjadi 2,16% (yoy).

Di sisi lain, kinerja sektor pertanian tercatat meningkat seiring dengan memasuki musim panen khususnya untuk subsektor perkebunan dan kehutanan sehingga menahan perlambatan ekonomi yang lebih dalam.
(msd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1597 seconds (0.1#10.140)