CPNS Diminta Peka Situasi Masyarakat dan Miliki Karakter Ber-AKHLAK
loading...
A
A
A
MALANG - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa secara resmi membuka Pelatihan Dasar (Latsar) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) golongan II, angkatan 53, 54 dan 55 tahun 2021 di lingkungan Pemprov Jatim, Sabtu (6/11/2021).
Pelaksanaan pembukaan Latsar ini dilakukan secara Hybrid (online dan offline), yang diikuti langsung 120 PNS Golongan II dan 880 orang CPNS Golongan II dan III yang hadir secara virtual di Aula Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jatim, Kota Malang.
120 CPNS tersebut rencananya akan mengikuti tahapan pembelajaran klasikan selama enam hari. Sedangkan 880 orang lainnya tengah mengikuti tahapan pembelanjaran mandiri dan Distance Learning secara virtual.
Baca juga: Ada Luka di Sekitar Mata, Gala Sky Anak Vanessa Angel Harus Jalani Operasi dan 3 Jahitan
Kepada seluruh peserta Latsar yang hadir, Gubernur Khofifah menekankan soal kepekaan seorang CPNS terhadap segala situasi yang terjadi di tengah masyarakat. Seperti pandemi COVID-19 hingga tanggap terhadap bencana alam yang terjadi di sekitar. Ia mencontohkan saat dirinya menjabat sebagai Menteri Sosial (Mensos).
"Ketika ada bencana, saya biasa bergerak sebelum ditugaskan karena memang merupakan tupoksi Kementerian Sosial. Inilah salah satu bentuk kepekaan yang menggerakkan hati kita untuk dapat melayani masyarakat terdampak bencana tanpa harus diperintah," katanya.
Khofifah juga menekankan agar setiap ASN memiliki karakter 'BerAKHLAK' di dalam dirinya. "BerAKHLAK" yang merupakan kepanjangan dari 'Berorientasi Pelayanan, Akuntabel Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif'. "Saya harap semua ASN bisa menerapkannya dalam pelaksanaan tugas sehari-harinya," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jatim, Aries Agung Paewai dalam laporannya menyampaikan, pelaksanaan Latsar bagi formasi CPNS Tahun 2019 baru saja dimulai pada Maret 2021 lalu. Itu dikarenakan masih tingginya angka kasus konfirmasi COVID-19.
Oleh sebab itu, pelaksanaan Latsar bagi CPNS Formasi 2019 akan terbagi pada tahun 2021 sebanyak 10.853 orang dan tahun 2022 sebanyak 4.697 orang. Hingga November 2021 tercatat 6.156 peserta telah selesai menjalani Latsar, sementara 4.697 lainnya masih menjalani Latsar di berbagai tahapan. "Di setiap akhir pelaksanaan Latsar, setiap peserta diwajibkan untuk membuat satu inovasi yang bisa diterapkan di lembaga mereka ditempatkan," katanya.
Aries juga menyampaikan, total lebih dari 5.000 inovasi telah dihasilkan oleh peserta Latsar CPNS. Seluruh inovasi tersebut disebutnya merupakan bagian dari pelayanan kepada masyarakat. "Latsar model Blended ini merupakan pelatihan yang inovatif dan terintegrasi. Yakni memadukan pembelajaran klasikal dan nonklasikal, baik di tempat pelatihan dan di tempat pelatihan serta di tempat kerja," tandasnya
Pelaksanaan pembukaan Latsar ini dilakukan secara Hybrid (online dan offline), yang diikuti langsung 120 PNS Golongan II dan 880 orang CPNS Golongan II dan III yang hadir secara virtual di Aula Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jatim, Kota Malang.
120 CPNS tersebut rencananya akan mengikuti tahapan pembelajaran klasikan selama enam hari. Sedangkan 880 orang lainnya tengah mengikuti tahapan pembelanjaran mandiri dan Distance Learning secara virtual.
Baca juga: Ada Luka di Sekitar Mata, Gala Sky Anak Vanessa Angel Harus Jalani Operasi dan 3 Jahitan
Kepada seluruh peserta Latsar yang hadir, Gubernur Khofifah menekankan soal kepekaan seorang CPNS terhadap segala situasi yang terjadi di tengah masyarakat. Seperti pandemi COVID-19 hingga tanggap terhadap bencana alam yang terjadi di sekitar. Ia mencontohkan saat dirinya menjabat sebagai Menteri Sosial (Mensos).
"Ketika ada bencana, saya biasa bergerak sebelum ditugaskan karena memang merupakan tupoksi Kementerian Sosial. Inilah salah satu bentuk kepekaan yang menggerakkan hati kita untuk dapat melayani masyarakat terdampak bencana tanpa harus diperintah," katanya.
Khofifah juga menekankan agar setiap ASN memiliki karakter 'BerAKHLAK' di dalam dirinya. "BerAKHLAK" yang merupakan kepanjangan dari 'Berorientasi Pelayanan, Akuntabel Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif'. "Saya harap semua ASN bisa menerapkannya dalam pelaksanaan tugas sehari-harinya," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jatim, Aries Agung Paewai dalam laporannya menyampaikan, pelaksanaan Latsar bagi formasi CPNS Tahun 2019 baru saja dimulai pada Maret 2021 lalu. Itu dikarenakan masih tingginya angka kasus konfirmasi COVID-19.
Oleh sebab itu, pelaksanaan Latsar bagi CPNS Formasi 2019 akan terbagi pada tahun 2021 sebanyak 10.853 orang dan tahun 2022 sebanyak 4.697 orang. Hingga November 2021 tercatat 6.156 peserta telah selesai menjalani Latsar, sementara 4.697 lainnya masih menjalani Latsar di berbagai tahapan. "Di setiap akhir pelaksanaan Latsar, setiap peserta diwajibkan untuk membuat satu inovasi yang bisa diterapkan di lembaga mereka ditempatkan," katanya.
Aries juga menyampaikan, total lebih dari 5.000 inovasi telah dihasilkan oleh peserta Latsar CPNS. Seluruh inovasi tersebut disebutnya merupakan bagian dari pelayanan kepada masyarakat. "Latsar model Blended ini merupakan pelatihan yang inovatif dan terintegrasi. Yakni memadukan pembelajaran klasikal dan nonklasikal, baik di tempat pelatihan dan di tempat pelatihan serta di tempat kerja," tandasnya
(msd)