Puluhan Orang Serbu Hapus Tato Massal, Pesertanya dari Jurnalis hingga TNI
loading...
Karangtaruna dan PMI Polewali Mandar, Sulawesi Barat, menggelar program hapus tatto secara massal. Foto/iNews TV/Huzair Zainal
A
A
A
POLEWALI MANDAR - Kegiatan hapus tato secara massal digelar karang taruna dan PMI Polewali Mandar, Sulawesi Barat, Sabtu (6/11/2021). Acara yang digelar secara gratis ini, diserbu puluhan orang yang ingin menghapus tatonya secara permanen.
Para peserta hapus tato gratis ini, nampak memadati Sport Center Polewali Mandar. Mereka berasal dari berbagai kalangan, ada pria dan wanita, serta berprofesi jurnalis, petani, ASN, hingga TNI. Nampak juga sejumlah lansia yang turut menghapus tatonya.
Sebelum menjalani proses penghapusan tato, setiap peserta melalui proses pemeriksaan medis, termasuk wajib menunjukkan kartu vaksinasi COVID-19. Tahapan selanjutnya, para peserta diperiksa di sebuah ruangan khsus, hingga memasuki tahap penghapusan tato secara permanen.
Selain orang-orang muda, program hapus tato gratis ini juga diikuti ibu rumah tangga, hingga kakek berusia 63 tahun. Kakek tersebut mengaku telah memiliki tato sejak masih remaja di tahun 80-an.
Sejumlah peserta juga mengaku sudah sejak dahulu ingin menghapius tatonya. Namun karena biaya mahal dengan berbagai tahapan panjang, membuat mereka urung menghapus tato mereka secara permanen.
Alat yang digunakan menghapus tato ini, adalah tembakan sinar laser khusus. Untuk setiap peserta membutuhkan proses selama 30 menit, hingga satu jam lamanya untuk proses penghapusan tato tergantung dari ukuran.
Kegiatan penghapusan tato secara massal, diikuti oleh 80 peserta dari 300 pendaftar. Namun kerena keterbatasan waktu, sehingga pihak panitia belum dapat melayanai seluruh pendaftar.
Para peserta hapus tato gratis ini, nampak memadati Sport Center Polewali Mandar. Mereka berasal dari berbagai kalangan, ada pria dan wanita, serta berprofesi jurnalis, petani, ASN, hingga TNI. Nampak juga sejumlah lansia yang turut menghapus tatonya.
Sebelum menjalani proses penghapusan tato, setiap peserta melalui proses pemeriksaan medis, termasuk wajib menunjukkan kartu vaksinasi COVID-19. Tahapan selanjutnya, para peserta diperiksa di sebuah ruangan khsus, hingga memasuki tahap penghapusan tato secara permanen.
Selain orang-orang muda, program hapus tato gratis ini juga diikuti ibu rumah tangga, hingga kakek berusia 63 tahun. Kakek tersebut mengaku telah memiliki tato sejak masih remaja di tahun 80-an.
Sejumlah peserta juga mengaku sudah sejak dahulu ingin menghapius tatonya. Namun karena biaya mahal dengan berbagai tahapan panjang, membuat mereka urung menghapus tato mereka secara permanen.
Alat yang digunakan menghapus tato ini, adalah tembakan sinar laser khusus. Untuk setiap peserta membutuhkan proses selama 30 menit, hingga satu jam lamanya untuk proses penghapusan tato tergantung dari ukuran.
Kegiatan penghapusan tato secara massal, diikuti oleh 80 peserta dari 300 pendaftar. Namun kerena keterbatasan waktu, sehingga pihak panitia belum dapat melayanai seluruh pendaftar.
(eyt)
Lihat Juga :
