Rapid Test 10 Warga Blitar Peserta Pelantikan Dindik Jatim Negatif
loading...
A
A
A
BLITAR - Hasil rapid test Covid-19 10 warga Kota Blitar peserta pelantikan Kepala Sekolah SMA yang digelar Dinas Pendidikan Provinsi Jatim dinyatakan negatif atau non reaktif. Rapid test terpaksa dilakukan setelah salah seorang peserta asal Mojokerto dengan KTP Jombang meninggal dunia.
"Semua dinyatakan non reaktif (hasil rapid test), "ujar Hakim Sisworo, Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Blitar Kamis (4/6/2020). Selain rapid test yang digelar dinas kesehatan dan puskesmas, beberapa orang melakukannya secara mandiri.
Langkah antisipasi diambil mengingat tidak sedikit peserta yang berkontak erat dengan peserta asal Mojokerto yang meninggal dunia. Yang bersangkutan meninggal dunia setelah mengikuti acara pelantikan kepsek dan pengawas.
Acara pelantikan dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur sebagai penyelenggara diikuti 240 orang. Acara yang berlangsung 20 Mei lalu tersebut digelar di Kantor Badan Kepegawaian Daerah Jawa Timur.
Menurut Hakim, meskipun hasil rapid test dinyatakan non reaktif, ke -10 orang warga Kota Blitar tersebut diwajibkan menjalani isolasi mandiri selama 14 hari. "Meski non reaktif mereka harus tetap melakukan isolasi mandiri, "pungkas Hakim.
Tercatat hingga 4 Juni, jumlah komulatif Orang Dalam Pemantauan (ODP) Covid-19 di Kota Blitar sebanyak 208 orang. Perinciannya, 202 ODP selesai dipantau, 4 ODP proses dipantau dan 2 ODP meninggal dunia.
Sementara jumlah PDP komulatif sebanyak 4 orang yang semuanya selesai menjalani pengawasan. Jumlah pasien positif Covid-19 komulatif 3 orang, dengan perincian sembuh 2 orang dan dirawat satu orang.
Sedangkan jumlah Orang tanpa Gejala (OTG) komulatif sebanyak 83 orang, dengan rincian 52 orang selesai dipantau dan 31 orang selesai dipantau.
"Semua dinyatakan non reaktif (hasil rapid test), "ujar Hakim Sisworo, Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Blitar Kamis (4/6/2020). Selain rapid test yang digelar dinas kesehatan dan puskesmas, beberapa orang melakukannya secara mandiri.
Langkah antisipasi diambil mengingat tidak sedikit peserta yang berkontak erat dengan peserta asal Mojokerto yang meninggal dunia. Yang bersangkutan meninggal dunia setelah mengikuti acara pelantikan kepsek dan pengawas.
Acara pelantikan dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur sebagai penyelenggara diikuti 240 orang. Acara yang berlangsung 20 Mei lalu tersebut digelar di Kantor Badan Kepegawaian Daerah Jawa Timur.
Menurut Hakim, meskipun hasil rapid test dinyatakan non reaktif, ke -10 orang warga Kota Blitar tersebut diwajibkan menjalani isolasi mandiri selama 14 hari. "Meski non reaktif mereka harus tetap melakukan isolasi mandiri, "pungkas Hakim.
Tercatat hingga 4 Juni, jumlah komulatif Orang Dalam Pemantauan (ODP) Covid-19 di Kota Blitar sebanyak 208 orang. Perinciannya, 202 ODP selesai dipantau, 4 ODP proses dipantau dan 2 ODP meninggal dunia.
Sementara jumlah PDP komulatif sebanyak 4 orang yang semuanya selesai menjalani pengawasan. Jumlah pasien positif Covid-19 komulatif 3 orang, dengan perincian sembuh 2 orang dan dirawat satu orang.
Sedangkan jumlah Orang tanpa Gejala (OTG) komulatif sebanyak 83 orang, dengan rincian 52 orang selesai dipantau dan 31 orang selesai dipantau.
(msd)