Lomba Mancing Mania Udang Galah Bupati Cup Perlu Dilestarikan di Kobar
loading...
A
A
A
KOTAWARINGIN BARAT - Tingginya animo masyarakat dalam mengikuti lomba mancing udang galah Bupati Kotawaringin Barat (Kobar) Cup II, menjadi perhatian Ketua DPRD setempat, M Rusdi Gozali.
Rusdi mengatakan, event Lomba Mancing Mania Udang Galah Bupati Cup perlu dilestarikan. Dia meminta Bupati Cup ini setiap tahun harus terus berlanjut.
“Lomba mancing mania udang galah di Sungai DAS Arut, selain menjadi ajang promosi wisata daerah, juga memberikan ruang bagi masyarakat yang memiliki hobi memancing,” kata M Rusdi Gozali, Rabu 3 November 2021.
Selain itu kata Rusdi, dalam Lomba Mancing tersebut bisa dimanfaatkan untuk menyampaikan sosialisasi tentang pelestarian sungai. Di mana sungai-sungai besar cenderung sering dimanfaatkan oleh warga untuk menyetrum ikan.
“Lomba mancing yang cukup aman dari pelanggaran prokes lantaran jaraknya berjauhan, maka kegiatannya juga perlu ditindak lanjuti oleh sejumlah komunitas lainnya, Dalam artian diselenggarakannya jangan satu tahun sekali bila perlu 3 bulan sekali,"sebutnya.
Event tersebut juga bisa menghidupkan para pelaku UMKM disekitar bantaran DAS Arut, sekaligus meramaikan Area Water Front City dan area lainnya yang telah menjadi pusat wisata Kota Pangkalan Bun. Baca: Heather Mack, Cewek Amerika Pembunuh Ibu Kandungnya Dicekal Masuk ke Indonesia Seumur Hidup.
“Kita harus bangga, bahwa dua jalur DAS Arut dan DAS Lamandau Pangkalan Bun, sungainya luar biasa masih memiliki dan mnyimpan habitat udang galah dan jenis ikan lainnya, jadi saya sangat mengapresiasi kalau di Kobar memiliki sport memancing,” terang Rusdi.
Diakui Rusdi, para peserta sangat antusias berdatangan dari berbagai daerah di Kalteng, bahkan ada peserta dari Jawa. Baca Juga: DAMRI Berhenti Operasi di 4 Trayek, Dishub Tambah 6 Armada TMB.
“Karena dengan ekosistem dan habitat yang terjaga, maka DAS Arut dan Lamandau menjadi magnet para pemanciang mania. Saya mengajak kepada masyarakat dan para pemancing mania, untuk bersama-sama malakukan pelestarian sungai, tidak melakukan ilegal fishing, dan merusak habitat sungai dengan menggunakan strum," pungkasnya.
Rusdi mengatakan, event Lomba Mancing Mania Udang Galah Bupati Cup perlu dilestarikan. Dia meminta Bupati Cup ini setiap tahun harus terus berlanjut.
“Lomba mancing mania udang galah di Sungai DAS Arut, selain menjadi ajang promosi wisata daerah, juga memberikan ruang bagi masyarakat yang memiliki hobi memancing,” kata M Rusdi Gozali, Rabu 3 November 2021.
Selain itu kata Rusdi, dalam Lomba Mancing tersebut bisa dimanfaatkan untuk menyampaikan sosialisasi tentang pelestarian sungai. Di mana sungai-sungai besar cenderung sering dimanfaatkan oleh warga untuk menyetrum ikan.
“Lomba mancing yang cukup aman dari pelanggaran prokes lantaran jaraknya berjauhan, maka kegiatannya juga perlu ditindak lanjuti oleh sejumlah komunitas lainnya, Dalam artian diselenggarakannya jangan satu tahun sekali bila perlu 3 bulan sekali,"sebutnya.
Event tersebut juga bisa menghidupkan para pelaku UMKM disekitar bantaran DAS Arut, sekaligus meramaikan Area Water Front City dan area lainnya yang telah menjadi pusat wisata Kota Pangkalan Bun. Baca: Heather Mack, Cewek Amerika Pembunuh Ibu Kandungnya Dicekal Masuk ke Indonesia Seumur Hidup.
“Kita harus bangga, bahwa dua jalur DAS Arut dan DAS Lamandau Pangkalan Bun, sungainya luar biasa masih memiliki dan mnyimpan habitat udang galah dan jenis ikan lainnya, jadi saya sangat mengapresiasi kalau di Kobar memiliki sport memancing,” terang Rusdi.
Diakui Rusdi, para peserta sangat antusias berdatangan dari berbagai daerah di Kalteng, bahkan ada peserta dari Jawa. Baca Juga: DAMRI Berhenti Operasi di 4 Trayek, Dishub Tambah 6 Armada TMB.
“Karena dengan ekosistem dan habitat yang terjaga, maka DAS Arut dan Lamandau menjadi magnet para pemanciang mania. Saya mengajak kepada masyarakat dan para pemancing mania, untuk bersama-sama malakukan pelestarian sungai, tidak melakukan ilegal fishing, dan merusak habitat sungai dengan menggunakan strum," pungkasnya.
(nag)