Gara-gara Kalah Pilkades, Calon Kades di Lebak Tutup Jalan Desa dengan Tembok Permanen

Senin, 01 November 2021 - 10:46 WIB
loading...
Gara-gara Kalah Pilkades, Calon Kades di Lebak Tutup Jalan Desa dengan  Tembok Permanen
Kalah dalam Pilkades, seorang calon kades di Kabupaten Lebak, Banten, menutup jalan desa dengan tembok, serta batu dan kayu. Foto/iNews TV/Iskandar Nasution
A A A
LEBAK - Tindakan tidak terpuji dilakukan seoran calon kepala desa (Kades) di Kabupaten Lebak, Banten. Hanya gara-gara kalah dalam Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak 2021, calon kades tersebut menutup jalan desa dengan tembok, serta menumpuk batu dan kayu.



Akibat aksi tidak terpuji ini, warga di Desa Sukamanah, Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak, tidak bisa keluar kampungnya. Ada tiga lokasi yang menjadi sasaran penutupan jalan tersebut, bahkan salah satu jalan sudah ditutup pakai tembok permanen.



Salah seorang warga Desa Sukamanah, Wahyuni mengaku kesulitan untuk keluar kampungnya karena di ujung jalan kampung sudah ditutup pakai tumbukan batu besar, dan sejumlah kayu gelomdongan berukuran besar.



Penutupan jalan secara sepihak ini, menurut Wahyuni membuat dirinya harus berputar arah hanya untuk sampai ke rumahnya. "Pastinya sangat mengganggu, karena untuk pulang saja harus memutar jauh," ujarnya.

Diduga pelaku penutupan jalan ini, merupakan salah satu calon kades yang kalah dalam Pilkades serentak pada 24 oktober 2021 lalu. Merasa telah membantu warga namun tetap kalah dalam Pilkades, membuat calon kades tersebut kecewa dan menutup jalan yang diakui milik pelaku.

Gara-gara Kalah Pilkades, Calon Kades di Lebak Tutup Jalan Desa dengan Tembok Permanen


Sementara seorang pemilik mobil, Sukon Makmur mengaku, mobilnya tidak dapat keluar karena banyak portal jalan yang menutup jalan. "Sehari-hari saya mencari nafkah pakai mobil, sekarang harus terhenti karena jalannya ditutup pakai tembok," tuturnya.



Dia berharap adanya kesadaran pemilik tanah untuk tidak berbuat hal tersebut, karena merugikan orang banyak. Tanah yang dipakai jalan tersebut, dahulu memang milik salah satu tokoh di desa itu, namun dalam perjalanan waktu jalan desa itu sudah dihibahkan untuk jalur lalu lintas warga.

Diharapkan, para calon kades yang tidak dapat menerima hasil Pilkades, dapat menempuh jalur hukum dengan melakukan gugatan keberatan, sesuai Perda Kabupaten Lebak No. 1/2015 tentang desa dan Perbup Lebak No. 7/2015 tentang Pilkades serentak. Sehingga tidak melakukan tindakan yang merugikan masyarakat.
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2150 seconds (0.1#10.140)