Wisuda Selama 3 Hari, Kampus UMI Lepas 3.960 Wisudawan
loading...
A
A
A
Selain itu, tanggal 14 Oktober 2021, UMI untuk kedua kalinya, kembali meraih penghargaan sebagai perguruan tinggi swasta di wilayah Sultanbatara dalam acara award LLdikti Wilayah 9.
Capaian-capaian yang sama juga sebelumnya telah diraih seperti meraih penghargaan yang sama sebagai PTS terbaik di lingkup LLDikti Wil IX. UMI tahun 2020, posisi 64 dalam klasterisasi perguruan tinggi dari 2.136 kampus se-Indonesia dan menempati rangking 69 dari seluruh Perguruan Tinggi di Indonesia dalam pemeringkatan Kemenristekdikti Science and Technology Index (SINTA), menempati posisi 98 perguruan tinggi Islam terbaik Dunia versi Unirank. Serta masih banyak lagi prestasi-prestasi yang tidak bisa disebutkan satu persatu.
"Tentunya keberhasilan ini tidak lepas dari kerja keras dan doa seluruh civitas akademika UMI," tutur Prof Basri.
Dia melanjutkan, SDM UMI yang dicetak senantiasa mampu merespon era society 5.0 atas tantangan yang muncul akibat era Revolusi Industri 4.0 yang dibarengi disrupsi dan ambiguitas.
"Dibutuhkan sumber daya manusia unggul yang dapat menyelesaikan berbagai tantangan dan permasalahan sosial dengan memanfaatkan berbagai inovasi yang lahir di era Revolusi industry 4.0 seperti Internet on Things, Artificial Intelligence, Big Data," terangnya.
Lihat Juga: Distribusi Apoteker di Indonesia Tak Merata, Lulusan STFI Didorong Mengabdi di Tanah Kelahiran
Capaian-capaian yang sama juga sebelumnya telah diraih seperti meraih penghargaan yang sama sebagai PTS terbaik di lingkup LLDikti Wil IX. UMI tahun 2020, posisi 64 dalam klasterisasi perguruan tinggi dari 2.136 kampus se-Indonesia dan menempati rangking 69 dari seluruh Perguruan Tinggi di Indonesia dalam pemeringkatan Kemenristekdikti Science and Technology Index (SINTA), menempati posisi 98 perguruan tinggi Islam terbaik Dunia versi Unirank. Serta masih banyak lagi prestasi-prestasi yang tidak bisa disebutkan satu persatu.
"Tentunya keberhasilan ini tidak lepas dari kerja keras dan doa seluruh civitas akademika UMI," tutur Prof Basri.
Dia melanjutkan, SDM UMI yang dicetak senantiasa mampu merespon era society 5.0 atas tantangan yang muncul akibat era Revolusi Industri 4.0 yang dibarengi disrupsi dan ambiguitas.
"Dibutuhkan sumber daya manusia unggul yang dapat menyelesaikan berbagai tantangan dan permasalahan sosial dengan memanfaatkan berbagai inovasi yang lahir di era Revolusi industry 4.0 seperti Internet on Things, Artificial Intelligence, Big Data," terangnya.
Lihat Juga: Distribusi Apoteker di Indonesia Tak Merata, Lulusan STFI Didorong Mengabdi di Tanah Kelahiran
(agn)