Sambut Ramadhan, MRI-ACT Bagikan Ribuan Paket Sembako di Jateng
loading...
MRI-ACT Jateng menyalurkan bantuan sembako kepada para pemulung di TPA Jatibarang Semarang, Selasa (21/4/2020). FOTO/Istimewa
A
A
A
SEMARANG - Menjelang datangnya Ramadhan 1441 Hijriyah, banyak masyarakat yang terdampak ekonominya akibat pandemi corona atau Covid-19. Kondisi tersebut mendorong Relawan Indonesia bersama Aksi Cepat Tanggap (MRI-ACT) Jawa Tengah memberikan bantuan bagi mereka yang terdampak. ACT menargetkan 30.000 paket bantuan bisa terdistribusi se-Jawa Tengah.
"Sebagai momentum awal, ACT menyalurkan 1.000 paket bantuan di Kota Semarang. Ragam bantuan itu terdiri dari beras gratis dalam implementasi Operasi Beras Gratis (OBG) dan pembagian sembako atau Operasi Pangan Gratis (OPG)," kata Kepala Cabang ACT Jawa Tengah, Giyanto di TPA Jatibarang, Semarang, Selasa (21/4/2020).
Di sekitar TPA Jatibarang, sebanyak 361 paket beras dibagikan merata ke setiap rumah warga yang berprofesi sebagai pemulung. "Sesuai anjuran pemerintah untuk tidak berkerumun dan menjaga jarak, kita sengaja tidak mengumpulkan massa dalam pembagian bantuan ini. Secara teknis tim relawan akan berkeliling ke rumah-rumah warga untuk memberikan bantuan," katanya.
Kepala Program MRI Jawa Tengah Hamas Rausyanfikr mengatakan, pihaknya menargetkan sebanyak 30.000 paket bantuan mampu terdistribusi paling lambat pada awal bulan Ramadhan ini. "Selain di Semarang, hari ini MRI-ACT juga bergerak di Solo, Purwokerto, dan Tegal untuk memberikan bantuan serupa. Sasarannya adalah ke tukang Ojek, supir angkot, pedagang kaki lima dan pekerja harian yang terimbas adanya pendemi corona ini," kata Hamas.
Sebagai upaya mendukung pemerintah menangani pandemi Covid-19, MRI-ACT juga fokus memberikan bantuan kepada para petugas medis. "Beberapa rumah sakit menghubungi ACT karena kelangkaan pemenuhan Alat Pelindung Diri (APD). Menanggapi itu kita secara simultan tim bergerak memberikan bantuan masker, face shield, sanitizer dan hazmat suit kepada rumah sakit yang sangat membutuhkan APD," katanya.
Menurutnya, implementasi bantuan kali ini bertepatan dengan hari ulang tahun ACT yang ke-15. "Lima belas tahun ACT berkiprah di 34 Provinsi dari Sabang sampai Merauke. Bahkan secara global sudah menjangkau 58 negara yang berhasil kita bantu," katanya.
"Sebagai momentum awal, ACT menyalurkan 1.000 paket bantuan di Kota Semarang. Ragam bantuan itu terdiri dari beras gratis dalam implementasi Operasi Beras Gratis (OBG) dan pembagian sembako atau Operasi Pangan Gratis (OPG)," kata Kepala Cabang ACT Jawa Tengah, Giyanto di TPA Jatibarang, Semarang, Selasa (21/4/2020).
Di sekitar TPA Jatibarang, sebanyak 361 paket beras dibagikan merata ke setiap rumah warga yang berprofesi sebagai pemulung. "Sesuai anjuran pemerintah untuk tidak berkerumun dan menjaga jarak, kita sengaja tidak mengumpulkan massa dalam pembagian bantuan ini. Secara teknis tim relawan akan berkeliling ke rumah-rumah warga untuk memberikan bantuan," katanya.
Kepala Program MRI Jawa Tengah Hamas Rausyanfikr mengatakan, pihaknya menargetkan sebanyak 30.000 paket bantuan mampu terdistribusi paling lambat pada awal bulan Ramadhan ini. "Selain di Semarang, hari ini MRI-ACT juga bergerak di Solo, Purwokerto, dan Tegal untuk memberikan bantuan serupa. Sasarannya adalah ke tukang Ojek, supir angkot, pedagang kaki lima dan pekerja harian yang terimbas adanya pendemi corona ini," kata Hamas.
Sebagai upaya mendukung pemerintah menangani pandemi Covid-19, MRI-ACT juga fokus memberikan bantuan kepada para petugas medis. "Beberapa rumah sakit menghubungi ACT karena kelangkaan pemenuhan Alat Pelindung Diri (APD). Menanggapi itu kita secara simultan tim bergerak memberikan bantuan masker, face shield, sanitizer dan hazmat suit kepada rumah sakit yang sangat membutuhkan APD," katanya.
Menurutnya, implementasi bantuan kali ini bertepatan dengan hari ulang tahun ACT yang ke-15. "Lima belas tahun ACT berkiprah di 34 Provinsi dari Sabang sampai Merauke. Bahkan secara global sudah menjangkau 58 negara yang berhasil kita bantu," katanya.
(abd)
Lihat Juga :
