Perluasan Bandara H Aroeppala Diusul Masuk Proyek Strategis Nasional

Sabtu, 16 Oktober 2021 - 13:51 WIB
loading...
Perluasan Bandara H...
Kondisi runway Bandara Udara H Aroeppala di Kabupaten Kepulauan Selayar. Proyek perluasan bandara ini direncanakan akan dikembangkan di tahun 2022. Foto: Kementerian Perhubungan
A A A
MAKASSAR - Proyek perluasan Bandara Udara H Aroeppala di Kabupaten Kepulauan Selayar direncanakan akan dikembangkan di tahun 2022, bahkan proyek ini sudah diusul masuk dalam proyek strategis nasional.

Penambahan ini setelah selesainya master plan dan review oleh Kementerian. Perluasan ini rencananya dengan penambahan runway dari 1.950 meter akan menjadi 2.400 meter.



Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman menyebutkan bahwa prosesnya sejauh ini masih terkait rencana proses hibah tanah atau lahan dari Pemprov ke Pemerintah Pusat.

"Harapan kita nanti di sana bisa diperlebar dan pesawat besar bisa mendarat di sana," katanya, Jumat, (15/10/2021).

Koordinasi dengan kata dia, Kementerian terus dilakukan, untuk anggaran belum ada nilai estimasi.

"Untuk anggaran belum ada estimasi karena kita masih koordinasi. Tugas kita sementara ini adalah menyerahkan lahan yang akan dipakai perluasan," sebutnya.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Sulsel, Darmawan Bintang menyebutkan, salah satu tujuan dari perluasan ini adalah mendukung Selayar sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Sulsel.

"Pengembangan Bandara Selayar itu memang salah satunya untuk tujuannya kepariwisataan. Di mana kita kembangkan, termasuk mendukung KEK. Untuk menunjang itu dan mempercepat pembangunan inftarstuktur," jelasnya.

Lanjutnya, bahwa usulan pembangunan ini masuk sebagai bagian dari PSN, sehingga menjadi bagian dari tanggung jawab Pemerintah Pusat dengan asumsi mengurangi beban daerah untuk pembangunan infrastruktur.



Kepala Dinas Perhubungan Sulsel , Muhammad Arafah menyebutkan bahwa perluasan yang diusulkan masuk kedalam PSN ini jika disetujui akan menambah jumlah PSN yang sudah ada di Sulsel sebelumnya, yakni Makassar New Port dan Kereta Api.

Arafah mengatakan bahwa review akan dilakukan oleh Kementerian, karena tidak bisa dilakukan oleh Dishub Sulsel. Master plannya merupakan pengambaran secara global rencana pengembangan ada induk, jangka pendek, menengah dan panjang.

"Target perpanjangan ini adalah agar pesawat jenis Boeing bisa masuk," sebutnya.
(agn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1226 seconds (0.1#10.140)