Diduga Korsleting Listrik, Rumah Warga Semarang Terbakar
loading...
Rumah milik Trimanto warga (53) di Dusun Senden Rt 01 RW 04 Desa Jatijajar, Bergas, Kabupaten Semarang terbakar, Minggu (10/10/2021) malam. Foto SINDOnews
A
A
A
SEMARANG - Rumah milik Trimanto warga (53) di Dusun Senden Rt 01 RW 04 Desa Jatijajar, Bergas, Kabupaten Semarang terbakar, Minggu (10/10/2021) malam. Dugaan sementara kebakaran disebabkan hubungan arus pendek ( korsleting ) listrik jaringan kabel di salah satu ruangan.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran ini. Namun kerugian yang dialami korban akibat kejadian ini ditaksir mencapai Rp200 juta.
Informasi yang dihimpun Senin (11/10/2021) menyebutkan, saat kejadian, rumah dalam kondisi kosong. Sebelum kejadian Trimanto sedang mengikuti tahlilan di rumah tetangganya Sukandar. Sedangkan anggota keluarga lainnya sedang berada di rumah anaknya.
Sekira pukul 20.35 WIB, seorang saksi Mbah Paini (69) melihat kobaran api di dalam rumah korban dan langsung meminta tolong warga. Tetangga lainnya pun memberitahukan kejadian tersebut kepada Trimanto.
Mendapat informasi tersebut, Trimanto beserta warga yang mengikuti tahlilan langsung berlari menuju rumah korban dan berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya.
Saat itu, api sudah membesar dan menjalar ke sebagian rumah. Warga terus berjibaku memadamkan api. Sekitar pukul 20.50 WIB, api berhasil dipadamkan.
"Diketahui api sudah besar. Tapi berhasil dipadamkan warga. Namun sebagian rumah sudah hangus terbakar. Kalau penyebabnya, diduga korsleting listrik, " ujar salah seorang warga, Andi.
Sekira lima menit setelah api padam, empat unit mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi kejadian dan melakukan pendinginan.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran ini. Namun kerugian yang dialami korban akibat kejadian ini ditaksir mencapai Rp200 juta.
Informasi yang dihimpun Senin (11/10/2021) menyebutkan, saat kejadian, rumah dalam kondisi kosong. Sebelum kejadian Trimanto sedang mengikuti tahlilan di rumah tetangganya Sukandar. Sedangkan anggota keluarga lainnya sedang berada di rumah anaknya.
Sekira pukul 20.35 WIB, seorang saksi Mbah Paini (69) melihat kobaran api di dalam rumah korban dan langsung meminta tolong warga. Tetangga lainnya pun memberitahukan kejadian tersebut kepada Trimanto.
Mendapat informasi tersebut, Trimanto beserta warga yang mengikuti tahlilan langsung berlari menuju rumah korban dan berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya.
Saat itu, api sudah membesar dan menjalar ke sebagian rumah. Warga terus berjibaku memadamkan api. Sekitar pukul 20.50 WIB, api berhasil dipadamkan.
"Diketahui api sudah besar. Tapi berhasil dipadamkan warga. Namun sebagian rumah sudah hangus terbakar. Kalau penyebabnya, diduga korsleting listrik, " ujar salah seorang warga, Andi.
Sekira lima menit setelah api padam, empat unit mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi kejadian dan melakukan pendinginan.
(don)
Explore More