Apresiasi Pasanggiri Mojang dan Jajaka, Ridwan Kamil Titip Pesan Ini
loading...
A
A
A
BANDUNG - Setelah sempat vakum satu tahun karena pandemi COVID-19 , ajang Pasanggiri Mojang Jajaka (Moka) Jawa Barat kembali dihelat Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jabar secara terbatas di Hotel Preanger, Kota Bandung, Sabtu (9/10/2021).
Seluruh rangkaian acara menerapkan protokol kesehatan (proses) ketat. Penyelenggara hingga peserta yang terlibat pun sudah menjalani swab test dan masyarakat bisa menyaksikan acara melalui kanal Youtube Smiling West Java.
Baca juga: Makan Siang Bersama Erick Thohir, Ridwan Kamil Sajikan Jengkol dan Petai Goreng
Berdasarkan penilaian juri, Siti Ulfa Atamimi dari Kota Bogor dan Mahathir Mohammad dari Kota Depok terpilih sebagai Moka Pinilih tahun 2021. Gubernur Jabar, Ridwan Kamil pun menyerahkan langsung piala kepada para pemenang.
Usai acara, Ridwan Kamil menilai, semua finalis perwakilan kabupaten/kota di Jabar adalah pemenang. Menurutnya, mereka harus membuktikan layak menjadi idola baru anak muda lain di Jabar.
"Anda semua adalah pemuda Jabar terpilih. Masyarakat akan bercermin terhadap perilaku dan tindakan Anda. Tunjukan bahwa memiliki ketakwaan, akhlak yang baik, cerdas secara intelektual, harus rancage. Kalau kerja harus keras, cerdas, dan ikhlas, harus waringkas badannya sehat," tutur pria yang akrab disapa Kang Emil itu.
Kang Emil pun berpesan kepada Kepala Disparbud Jabar, Dedi Taufik agar melibatkan para moka secara maksimal dalam mempromosikan kebudayaan, pariwisata, dan ekonomi kreatif di Jabar.
Baca juga: Pesta Miras Bareng Janda dalam Mobil Oknum PNS dan Honorer Ditangkap
"Jadikan Jabar paling cepat pulih perekonomiannya. Alhamdulillah, moka bisa diselenggarakan lagi setelah satu tahun vakum di tahun 2020. Menandakan normalitas sedang kita proses kembali," kata Kang Emil.
"Ini acara sangat baik selama prokes dijalankan dengan baik. Kita berproses, tidak bereuforia. Ini salah satunya, acara dibatasi, tapi hybrid. Panggungnya sederhana, tapi tampilan di youtube-nya keren," tandasnya.
Sementara itu, istri Ridwan Kamil, Atalia Praratya yang didapuk menjadi salah satu juri mengatakan, semua finalis memiliki kepercayaan diri serta kemampuan berbahasa asing dan daerah sangat baik.
"Dalam penilaian tidak hanya fisik semata. Dari sisi intelegensi, bagaimana cara berperilaku itu satu paket penilaian. Tentu harus ada pemenang meski semua sangat baik. Saya berharap mereka bisa menjadi idolanya anak muda," katanya.
Sementara itu, Kepala Disparbud Jabar, Dedi Taufik menyatakan, tahun ini, Pasanggiri Moka Jabar diikuti perwakilan dari 24 kabupaten/kota. Pasanggiri Moka kali ini tidak diikuti oleh Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Garut, dan Kota Bandung.
Dia memastikan bahwa semua finalis akan menjadi duta pariwisata, budaya, dan ekonomi kreatif sebagaimana amanat Ridwan Kamil. Harapannya, pasar anak muda bisa dimaksimalkan dengan kehadiran para moka tersebut.
"Kita harus membuat mereka sebagai agent of change. Pemuda ini nanti terlibat dalam kampanye vaksin, prokes, cara adaptasi baru termasuk promosi pariwisata. Kita ingin meningkatkan kunjungan wisatawan, kita sudah punya branding dan akan dikolaborasikan dengan moka ini," katanya.
Seluruh rangkaian acara menerapkan protokol kesehatan (proses) ketat. Penyelenggara hingga peserta yang terlibat pun sudah menjalani swab test dan masyarakat bisa menyaksikan acara melalui kanal Youtube Smiling West Java.
Baca juga: Makan Siang Bersama Erick Thohir, Ridwan Kamil Sajikan Jengkol dan Petai Goreng
Berdasarkan penilaian juri, Siti Ulfa Atamimi dari Kota Bogor dan Mahathir Mohammad dari Kota Depok terpilih sebagai Moka Pinilih tahun 2021. Gubernur Jabar, Ridwan Kamil pun menyerahkan langsung piala kepada para pemenang.
Usai acara, Ridwan Kamil menilai, semua finalis perwakilan kabupaten/kota di Jabar adalah pemenang. Menurutnya, mereka harus membuktikan layak menjadi idola baru anak muda lain di Jabar.
"Anda semua adalah pemuda Jabar terpilih. Masyarakat akan bercermin terhadap perilaku dan tindakan Anda. Tunjukan bahwa memiliki ketakwaan, akhlak yang baik, cerdas secara intelektual, harus rancage. Kalau kerja harus keras, cerdas, dan ikhlas, harus waringkas badannya sehat," tutur pria yang akrab disapa Kang Emil itu.
Kang Emil pun berpesan kepada Kepala Disparbud Jabar, Dedi Taufik agar melibatkan para moka secara maksimal dalam mempromosikan kebudayaan, pariwisata, dan ekonomi kreatif di Jabar.
Baca juga: Pesta Miras Bareng Janda dalam Mobil Oknum PNS dan Honorer Ditangkap
"Jadikan Jabar paling cepat pulih perekonomiannya. Alhamdulillah, moka bisa diselenggarakan lagi setelah satu tahun vakum di tahun 2020. Menandakan normalitas sedang kita proses kembali," kata Kang Emil.
"Ini acara sangat baik selama prokes dijalankan dengan baik. Kita berproses, tidak bereuforia. Ini salah satunya, acara dibatasi, tapi hybrid. Panggungnya sederhana, tapi tampilan di youtube-nya keren," tandasnya.
Sementara itu, istri Ridwan Kamil, Atalia Praratya yang didapuk menjadi salah satu juri mengatakan, semua finalis memiliki kepercayaan diri serta kemampuan berbahasa asing dan daerah sangat baik.
"Dalam penilaian tidak hanya fisik semata. Dari sisi intelegensi, bagaimana cara berperilaku itu satu paket penilaian. Tentu harus ada pemenang meski semua sangat baik. Saya berharap mereka bisa menjadi idolanya anak muda," katanya.
Sementara itu, Kepala Disparbud Jabar, Dedi Taufik menyatakan, tahun ini, Pasanggiri Moka Jabar diikuti perwakilan dari 24 kabupaten/kota. Pasanggiri Moka kali ini tidak diikuti oleh Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Garut, dan Kota Bandung.
Dia memastikan bahwa semua finalis akan menjadi duta pariwisata, budaya, dan ekonomi kreatif sebagaimana amanat Ridwan Kamil. Harapannya, pasar anak muda bisa dimaksimalkan dengan kehadiran para moka tersebut.
"Kita harus membuat mereka sebagai agent of change. Pemuda ini nanti terlibat dalam kampanye vaksin, prokes, cara adaptasi baru termasuk promosi pariwisata. Kita ingin meningkatkan kunjungan wisatawan, kita sudah punya branding dan akan dikolaborasikan dengan moka ini," katanya.
(msd)