Korban Banjir dan Longsor Luwu Diminta Perhatikan Kesehatan, Bupati: Bangun Dapur Umum

BELOPA - Korban banjir dan tanah longsor di Luwu masih berada di pengungsian. Bupati Luwu, H. Basmin Mattayang mengingatkan warga untuk memperhatikan kesehatan selama di tenda pengungsi.

Di antaranya warga di Desa Kendekan yang mengungsi di Desa Rante Damai, Kecamatan Walenrang Timur. "Perhatian baik-baik kebutuhan dan kondisi warga di pengungsian. Saya lihat ada beberapa orang tua, perhatikan makanan mereka dan kesehatan mereka," katanya.

Baca juga: Tragis, 4 Anak Kepala Desa Ilan Batu Tewas Tertimbun Longsor di Luwu

Dia menyampaikan terima kasih kepada dinas kesehatan karena sudah menyaiagakan dokter di pengungsian. Bupati juga meminta agar dibangun dapur umum di setiap pengungsian warga bukan hanya di posko induk.

Untuk diketahui, khusus di Desa Rante Damai ada sekitar 150 warga dari Desa Kendekan yang mengungsi dan bermalam di Masjid Hablul Yakin Desa Rante Damai.

Camat Kecamatan Walenrang Timur, Ibrahim, kepada KORAN SINDO menyampaikan hari pertama terjadinya bencana ada sekira 150 warga yang mengungsi di Masjid Hablul Yakin.

"Keesokan harinya, sebagian sudah pulang ke rumah mereka. Per hari ini pengungsi di Masjid Hablul Yakin masih ada 80 orang. Total warga yang terdampak banjir bandang di Desa Kendekan Sukadamai, Rante Damai, Seba Seba ada 400 warga," sebutnya.

Diketahui, banjir bandang dan longsor menerjang Kabupaten Luwu Minggu sore lalu. Ribuan warga terisolir di sejumlah desa di Walmas wilayah Utara Kabupaten Luwu.

Bencana ini juga meninggalkan pilu yang mendalam, 4 orang remaja yang seluruhnya anak Kepala Desa Ilan Batu menjadi korban tanah longsor. Empat anak Kepala Desa Ilan Batu, berhasil dievakuasi, Senin sore kemarin dan semuanya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.