Jawara Indonesia Terbentuk, Gus Nabil: Ruang Silaturahmi Pesilat Indonesia
loading...
A
A
A
SUKOHARJO - Jawara Indonesia (JAWI) yang merupakan gabungan dari pesilat-pesilat dari berbagai macam perguruan di Indonesia terbentuk yang merupakan ruang silalturahmi.
Deklarasi JAWI Kabupaten Sukoharjo, Jateng dilakukan Selasa (28/9/2021) dengan diikuti perwakilan perguruan pencak silat di Sukoharjo.
Kegiatan dilakukan bersamaan degan program vaksinasi berjasama Kodim 0726 Sukoharjo dan Omah Sambung di Sukoharjo .
Ketua Umum JAWI, Muchamad Nabil Haroen atau Gus Nabil menjelaskan, pembentukan dan peresmian JAWI tidak lepas dari niatan untuk menjaga silaturahmi antar pesilat dari berbagai macam golongan dan perguruan.
"Selama ini, ada tantangan mendasar, yakni para pesilat tersekat dalam kelompok, perguruan, organisasi, komunitas dan lembaga-lembaga yang berbeda," katanya saat deklarasi.
Padahal, jika dirunut, ilmu-ilmu pesilat yang didapatkan itu merujuk pada muara yang sama. Dari jaringan kiai hingga Nabi Muhammad SAW. Tradisi, laku dan sanad ilmu berbeda-beda tapi merujuk pada muara ilmu dan tujuan yang sama.
Perguruan silat yng ikut JAWI yakni PSHT, PSHW, Pagar Nusa, Tapak Suci, IKSPI Kera Sakti, Perisai Diri, Satria Piningit, Pandan Alas, ASAD serta beberapa perguruan lain.
"JAWI ingin mendorong agar silat dan bela diri menjadi identitas Indonesia di Level dunia. Jika selama ini Silat sudah diakui oleh UNESCO di level dunia, maka hal ini tentu saja menjadi modal besar untuk mengangkat kekayaan budaya Indonesia di level dunia," papar Gus Nabil yang juga Ketua Umum Pimpinan Pusat Pagar Nusa Nahdlatul Ulama.
Selai itu, silat ada unsur seni, budaya, fisik hingga kecerdasan mental dan spiritual. "Bersama kawan-kawan JAWI, kami ingin menjadi bagian dari solusi bersama untuk mengawal Indonesia."
"Menghadapi pandemi, kami bersama-sama menggelar vaksinasi dan edukasi protokol kesehatan serta program pasca pandemi. Tentu saja ini segaris dengan apa yang dilakukan pemerintah Indonesia," kata Gus Nabil yang juga anggota DPR RI Fraksi PDIP tersebut.
Deklarasi JAWI Kabupaten Sukoharjo, Jateng dilakukan Selasa (28/9/2021) dengan diikuti perwakilan perguruan pencak silat di Sukoharjo.
Kegiatan dilakukan bersamaan degan program vaksinasi berjasama Kodim 0726 Sukoharjo dan Omah Sambung di Sukoharjo .
Ketua Umum JAWI, Muchamad Nabil Haroen atau Gus Nabil menjelaskan, pembentukan dan peresmian JAWI tidak lepas dari niatan untuk menjaga silaturahmi antar pesilat dari berbagai macam golongan dan perguruan.
"Selama ini, ada tantangan mendasar, yakni para pesilat tersekat dalam kelompok, perguruan, organisasi, komunitas dan lembaga-lembaga yang berbeda," katanya saat deklarasi.
Baca Juga
Padahal, jika dirunut, ilmu-ilmu pesilat yang didapatkan itu merujuk pada muara yang sama. Dari jaringan kiai hingga Nabi Muhammad SAW. Tradisi, laku dan sanad ilmu berbeda-beda tapi merujuk pada muara ilmu dan tujuan yang sama.
Perguruan silat yng ikut JAWI yakni PSHT, PSHW, Pagar Nusa, Tapak Suci, IKSPI Kera Sakti, Perisai Diri, Satria Piningit, Pandan Alas, ASAD serta beberapa perguruan lain.
"JAWI ingin mendorong agar silat dan bela diri menjadi identitas Indonesia di Level dunia. Jika selama ini Silat sudah diakui oleh UNESCO di level dunia, maka hal ini tentu saja menjadi modal besar untuk mengangkat kekayaan budaya Indonesia di level dunia," papar Gus Nabil yang juga Ketua Umum Pimpinan Pusat Pagar Nusa Nahdlatul Ulama.
Selai itu, silat ada unsur seni, budaya, fisik hingga kecerdasan mental dan spiritual. "Bersama kawan-kawan JAWI, kami ingin menjadi bagian dari solusi bersama untuk mengawal Indonesia."
"Menghadapi pandemi, kami bersama-sama menggelar vaksinasi dan edukasi protokol kesehatan serta program pasca pandemi. Tentu saja ini segaris dengan apa yang dilakukan pemerintah Indonesia," kata Gus Nabil yang juga anggota DPR RI Fraksi PDIP tersebut.
(shf)