Upaya DKPKP Pangandaran Stabilkan Harga Gabah

Selasa, 28 September 2021 - 19:57 WIB
loading...
Upaya DKPKP Pangandaran Stabilkan Harga Gabah
Kepala DKPKP Pangandaran Dedi melakukan kunjungan pembangunan lumbung padi. (Ist)
A A A
PANGANDARAN - Dinas Kelautan Ketahanan Pangan (DKPKP) Pangandaran berupaya menstabilkan harga gabah dipasaran. Upaya tersebut salah satunya dengan cara memaksimalkan peran Lumbung Padi yang ada dimasyarakat.

Kepala DKPKP Pangandaran Dedi mengatakan, pihaknya mengimbau petani untuk menjual padi hasil panen ke Lumbung Padi.

"Penjualan gabah ke Lumbung Padi mencegah monopoli harga dari pengusaha nakal saat musim panen," kata Dedi.

Harga pembelian padi oleh pengusaha ke petani dimusim panen dengan harga murah. Namun jika petani menjual gabah ke Lumbung Padi sudah mempunyai Harga Pembelian Pemerintah (HPP).

"Saat ini HPP padi ke petani oleh lumbung padi untuk Gabah Kering Giling (GKG) Rp5.300 per kilogram," tambahnya.

Sedangkan untuk harga beli Gabah Kering Panen (GKP) atau padi yang belum dijemur Rp4.200 per kilogram. "Berbeda dengan harga yang ditentukan oleh pengusaha, biasanya padi hasil panen petani dibeli dengan harga murah," jelasnya.

Pengusaha padi saat ini membeli Gabah Kering Giling per kilogram ke petani dengan harga Rp3.600 per kilogram "Untuk itu kami mengimbau petani jika akan menjual padi hasil panen ke Lumbung Padi saja," terangnya.

Selain HPP untuk jual beli gabah, Lumbung Padi juga memiliki standar harga jual beli beras.

Lumbung Padi menjual beras dengan harga Rp8.700 per kilogram untuk kelas medium sedangkan untuk beras premium menjual dengan harga Rp11.000.

"Pada harga beras juga terjadi perbedaan harga antara Lumbung Padi dengan dipasar, untuk beras medium Rp10.800 sedangkan beras premium Rp12.000," sambungnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3290 seconds (0.1#10.140)