Ancaman Screenshoot Chatingan Disebar ke Medsos Jadi Pemicu Pemuda Musi Rawas Bunuh Wanita yang Dikencani

Selasa, 28 September 2021 - 19:14 WIB
loading...
Ancaman Screenshoot...
Tersangka Bagus Triatmaja memperagakan rangkaian adegan pembunuhan terhadap wanita muda di Musi Rawas.Foto/Era Neizma Wedya
A A A
MUSI RAWAS - Penyidik Satreskrim Polres Musi Rawas, Sumatera Selatan melakukan rekonstruksi kasus pembunuhan wanita muda di sebuah rumah kosong eks konter pulsa di Desa E Wonokerto, Kecamatan Tugumulyo, Kabupaten Musi Rawas.

Ada sekitar 27 adegan diperagakan tersangka pembunuhan , Bagus Triatmaja (23), warga Dusun V, Desa E Wonokerto, Kecamatan Tugumulyo, Kabupaten Musi Rawas.

Ancaman Screenshoot Chatingan Disebar ke Medsos Jadi Pemicu Pemuda Musi Rawas Bunuh Wanita yang Dikencani

Bagus Triatmaja memperagakan rangkaian adegan pembunuhan wanita muda di Musi Rawas.Foto/Era Neizma Wedya

Kasat Reskrim Polres Musi Rawas, AKP Alex Andriyan mengungkapkan Rekonstruksi bertujuan untuk mengetahui secara detil kejadian pembunuhan di TKP. Sambil mendalami temuan baru.

Baca juga: Pengakuan Pemuda Musi Rawas Usai Bunuh Ibu Muda Seksi di Kamar Mandi

Diketahui korban Wulan Nofia (22) warga RT 05, Kelurahan Marga Mulya, Kecamatan Lubuklinggau Timur I, Kota Lubuklinggau, ditemukan sudah membusuk di Kamar mandi, rumah eks konter, Sabtu (25/9/2021) sore.

Dari rekonstruksi itu, terungkap kejadian pembunuhan bermula, pada Rabu (22/9/2021) malam, tersangka dan tersangka chating janjian untuk bertermu. Disepakati, tersangka Bagus jemput korban di Wisma Pioner, Lubuklinggau.

Kemudian tersangka menjemput korban, menggunakan motor Honda Scoopy. Di Wisma Pioner yang mana korban sudah menunggu di gerbang Wisma Pioner.

Baca juga: Mahasiswi Unsri Dilecehkan Dosen Pembimbing Ini Respons Pihak Kampus

Selanjutnya tersangka dan korban menuju rumah kosong yang merupakan eks konter, di Desa E Wonorkerto. Begitu sampai, korban masuk rumah, dan langsung ke kamar, duduk sambil main HP. Sementara tersangka masukan motor ke rumah orang tuanya, yang berada beberapa meter dari rumah kosong (TKP) tersebut.

Setelah itu, tersangka kembali rumah TKP, dan langsung masuk ke kamar. Saat itu, tersangka melakukan pembayaran jasa kencan, sebesar Rp 200ribu. Kemudian keduanya berhubungan badan . Namun usai berhubungan badan, korban meminta tambahan bayaran. Akan tetapi tersangka keberatan karena tidak punya uang.

Kemudian terjadi cekcok. Menurut tersangka dia sempat dimaki-maki, dan ada ancaman korban, akan menyebarkan screenshot chating mereka ke media sosial (medsos). Lalu tersangka keluar dari rumah untuk menghindari keributan, dan saat itulah pelaku muncul niat untuk menghabisi korban.

Setelah memantapkan niat, tersangka kembali masuk ke rumah TKP. Saat masuk tersangka melihat korban duduk.

Di reka adegan ke 11 pelaku mengeksekusi korban, dimulai dengan mencekik korban dan menjatuhkan tubuh korban ke lantai, lalu dibekap dengan bantal dan selimut sambil dicekik. Kejadian ini Kamis (23/9/2021) sekitar pukul 01.00 WIB.

Pada adegan ke-12 pelaku melihat korban sudah tidak bergerak, khwatir masih hidup, pelaku kembali mengikat mulut dan hidung, dengan menggunakan kain jilbab milik korban. Setelah itu korban ditutup kembali pakai selimut.

Setelah menghabisi korban, tersangka lalu kembali keluar beraktifitas, yakni mengantar ikan. Karena profesi tersangka adalah tukang antar ikan ke pelanggan.

Pulang dari antar ikan, tersangka kembali masuk rumah, lewat pintu belakang. Kemudian tersangka sempat tidur di samping jasad korban. Menjelang subuh, tersangka memindahkan jasad korban ke kamar mandi. Ditutup dengan sekeping seng.

"Hari-hari berikutnya, dari pengakuan tersangka, dia sempat mau menguburkan korban di belakang rumahnya. Namun kondisi selalu ramai, belum memungkinkan," jelas kasat.

Bahkan setelah membunuh korban hingga jasad ditemukan, tersangka juga kerap keluar masuk rumah TKP. Bahkan Kamis (23/9/2021) malam sempat bergadang bersama dua temannya tepat di depan rumah TKP. "Saat itu pula ada temannya yang ingin numpang ke WC, namun oleh tersangka tidak diizinkan," jelas kasat.

Dan pada Sabtu (25/9/2021) pagi tersangka kembali nongkrong depan rumah TKP, besama satu temannya. Saat itu ada pertanyaan teman tersangka, karena ada bau busuk yang mengengat. Dijawab tersangka "Mungkin ada buntang binatang"

Lalu sore sekitar 17.00 WIB, ibu tersangka, Suprihatin (52), sedang menyiram kembang di sekitar bagian belakang rumah TKP. Kemdian mencium bau busuk yang menyengat, dan banyak lalat.

Penasaran Suprihatin membuka rumah TKP lewat pintu belakang, memeriksa sampai ke kamar mandi. Suprihatin curiga ada sesuatu ditutup seng. Lalu dia memanggil tetangga dan kepala desa, untuk memeriksa. “Ternyata benar itu jasad korban Wulan Nofia," jelasnya.

"Makanya kita masih mendalami apakah ini pembunahan berencaan. saat ini kita masih menyangka pada pasa 338 KUHP, belum ke 340 KUHP," katanya usai pimpin rekonstruksi, di TKP, Selasa (28/9/2021).
(msd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3148 seconds (0.1#10.140)