Heboh Emak-emak Telanjang Dada, Protes Penutupan Jalan di Deliserdang
loading...
A
A
A
DELISERDANG - Aksi emak-emak telanjang dada menghebohkan Deliserdang, Sumatera Utara. Aksi emak-emak ini dipicu penutupan jalan di Kampung Keling, Desa Pancurbatu, Deliserdang. Mereka terlibat saling dorong dengan petugas.
Amarah warga dan emak-emak ini disebabkan Lapas Kelas II A Pancarbatu melakukan penambahan bangunan. Dalam proses pembangunnya menutup akses warga sekitar dengan memasang pintu pagar besi.
Baca juga: Modal Uang Rp25 Ribu, Kakek Ini Puas Setubuhi Bocah 13 Tahun hingga Hamil
Warga pun kompak melakukan protes dengan cara merobohkan pagar tersebut. Kericuhan pun tak terelakkan ketika sejumlah petugas lapas menghadapi emak-emak ini. Petugas lapas pun ngotot mempertahankan pintu pembatasnya.
Melihat petugas ngotot, aksi warga makin menjadi-jadi. Spontan, di depan puluhan petugas, seorang wanita paruh baya telanjang dada , melepas pakaian atasnya dan hanya mengenakan pakaian dalam bagian bawah.
Massa semakin banyak yang datang. Petugas lapas pun kewalahan dan memilih meninggalkan lokasi. Warga pun berhasil merobohkan pintu besi yang menghalangi akses mereka.
Sebenarnya warga mengakui jika akses jalan tersebut masih bagian dari wilayah lapas. "Sebenarnya warga minta solusi, sebab sebagian lahan lapas yang selama puluhan tahun itu menjadi akses jalan desa," terang Jumperas Sinuhaji, seorang warga.
Baca juga: Muslihat PKI Mendulang Suara di Jatim dan Aksi Jihad Ansor NU
Sebelumnya warga juga melayangkan permohonan kepada Menteri Hukum dan HAM serta kepala kanwil kemenkumham Sumut agar warga tetap diberi akses meski ada pembangunan. Namun hingga sekarang tak ada jawaban.
Amarah warga dan emak-emak ini disebabkan Lapas Kelas II A Pancarbatu melakukan penambahan bangunan. Dalam proses pembangunnya menutup akses warga sekitar dengan memasang pintu pagar besi.
Baca juga: Modal Uang Rp25 Ribu, Kakek Ini Puas Setubuhi Bocah 13 Tahun hingga Hamil
Warga pun kompak melakukan protes dengan cara merobohkan pagar tersebut. Kericuhan pun tak terelakkan ketika sejumlah petugas lapas menghadapi emak-emak ini. Petugas lapas pun ngotot mempertahankan pintu pembatasnya.
Melihat petugas ngotot, aksi warga makin menjadi-jadi. Spontan, di depan puluhan petugas, seorang wanita paruh baya telanjang dada , melepas pakaian atasnya dan hanya mengenakan pakaian dalam bagian bawah.
Massa semakin banyak yang datang. Petugas lapas pun kewalahan dan memilih meninggalkan lokasi. Warga pun berhasil merobohkan pintu besi yang menghalangi akses mereka.
Sebenarnya warga mengakui jika akses jalan tersebut masih bagian dari wilayah lapas. "Sebenarnya warga minta solusi, sebab sebagian lahan lapas yang selama puluhan tahun itu menjadi akses jalan desa," terang Jumperas Sinuhaji, seorang warga.
Baca juga: Muslihat PKI Mendulang Suara di Jatim dan Aksi Jihad Ansor NU
Sebelumnya warga juga melayangkan permohonan kepada Menteri Hukum dan HAM serta kepala kanwil kemenkumham Sumut agar warga tetap diberi akses meski ada pembangunan. Namun hingga sekarang tak ada jawaban.
(msd)