Didukung MNC Peduli, Relawan Sadar Prokes Berikan Penyuluhan 5M di Kota Lama Semarang

Kamis, 23 September 2021 - 19:55 WIB
loading...
Didukung MNC Peduli, Relawan Sadar Prokes Berikan Penyuluhan 5M di Kota Lama Semarang
Sejumlah relawan sadar prokes saat membagikan masker dan mengedukasi masyarakat di kawasan Kota Lama, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (23/9/2021). Foto/MNC Peduli
A A A
SEMARANG - Kota Semarang, Jateng berhasil menurunkan status PPKM menjadi Level 2. Hal ini dikarenakan positivity rate yang kian turun dan capaian vaksinasi yang sudah cukup tinggi.

Untuk mendukung pemerintah agar kasus COVID-19 terus stabil, maka diperlukan kerja sama oleh masyarakat. Salah satunya dengan mentaati protokol kesehatan (prokes).

Hal inilah yang menggerakkan para relawan sadar prokes, termasuk Linda Kusuma (27) mahasiswi STIKES Telogorejo Semarang dalam mengampanyekan hidup sehat dan menaati protokol kesehatan kepada warga yang berada di kawasan Kota Lama Semarang, Kamis (23/9/2021).



Didukung oleh MNC Peduli, para relawan juga membagikan masker dan memberikan minuman instan kepada warga. Tak lupa, relawan menyampaikan agar warga tidak lengah dan terlena dengan kasus COVID-19 yang kian menurun dan tetap menjalankan 5M dalam keseharian yaitu menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan membatasi mobilitas sekalipun bagi warga yang sudah divaksinasi.

"Menerapkan protokol kesehatan, tidak hanya untuk kepentingan diri sendiri. Namun juga untuk menjaga kesehatan orang lain agar mereka terhindar dari COVID-19. Maka dari itu, edukasi pentingnya menerapkan protokol kesehatan harus terus dilaksanakan," kata Linda.

Dia mengatakan, kendati kasus COVID-19 di Semarang sudah turun, namun kesadaran masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan harus terus ditingkatkan. Masyarakat jangan sampai mengabaikan protokol kesehatan agar kasus COVID-19 terus melandai dan pandemi bisa menjadi endemi.



Menurutnya, edukasi kepada masyarakat harus terus dilakukan karena masih ada orang yang enggan menerapkan protokol kesehatan, utamanya memakai masker. Alasannya, tidak nyaman saat bernafas.

"Ini menjadi duka kami saat memberikan edukasi kepada masyarakat. Selama menjadi relawan sejak ada pandemi, kami juga menjumpai orang-orang yang tidak mau memakai masker dan diberi penjelasan. Padahal, menerapkan protokol kesehatan itu penting bagi diri sendiri dan orang lain ucapnya," ujarnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1866 seconds (0.1#10.140)