Menggali Nilai-Nilai Pancasila dalam Keberagaman dan Pelestarian Kota Lama Semarang

Selasa, 14 September 2021 - 22:29 WIB
loading...
Menggali Nilai-Nilai Pancasila dalam Keberagaman dan Pelestarian Kota Lama Semarang
Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik, Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggelar dialog interaktif di salah satu televisi lokal swasta di Kota Semarang
A A A
SEMARANG - Sebagai salah satu upaya membangun dan mempertahankan kedaulatan Indonesia, Pemerintah ikut serta dalam mensukseskan kegiatan Festival Kota Lama Semarang. Festival akan digelar pada 16 hingga 24 September 2021 mendatang.

Kota Lama Semarang merupakan kawasan cagar budaya yang mengandung nilai-nilai penting dalam ranah sejarah perkembangan peradaban, ekonomi dan politik, di mana masih terdapat situs-situs bangunan bersejarah dengan berbagai arsitektur yang berasal dari abad pertengahan.

Dengan keunikan dan nilai-nilai universal yang unggul inilah Kota Lama Semarang menjadi salah satu cagar budaya yang terdaftar dalam UNESCO Word Heritage Centre.

Untuk menggali nilai-nilai Pancasila dan pelestarian dari Kota Semarang inilah Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik, Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggelar dialog interaktif di salah satu televisi lokal swasta di Kota Semarang dengan menghadirkan narasumber di antaranya Wakil Ketua Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Prof. Haryono, Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kemenkominfo Usman Kansong, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Ganjar Pranowo mengetengahkan revitalisasi Kota Lama Semarang sebagai topik utama dalam pemaparannya. Ganjar sangat setuju bila digitalisasi dijadikan sarana bagi anak muda mengenalkan nilai-nilai Pancasila, karena kalau diambil dari sisi kreatif, anak mudalah tempatnya kreatif.

Sementara Prof. Haryono menyebutkan, Pancasila sebagai ideologi itu adalah doktrin, tapi cara sosialisasinya harus inspiratif dan persuasif, dan melalui digitalisasi diharapkan dapat menjadi sarana untuk membangkitkan kecintaan terhadap bangsa dan negara.

"Sehingga konsep-konsep edukasi yang lebih kreatif dan inspiratif termasuk memanfaatkan situs Kota Lama Semarang, menjadi sangat dibutuhkan," ujarnya.

Usman Kansong dalam penjelasannya juga menyebutkan transformasi digital merupakan bagian dari upaya mengenalkan nilai-nilai Pancasila kepada anak muda, karena anak-anak muda zaman sekarang sangat akrab dengan dunia digital.

"Karena itu kebutuhan mereka harus dipenuhi dengan mengisi dunia digital itu sendiri dengan nilai-nilai Pancasila, karena transformasi digital itu juga bisa menjadi sarana dan edukasi," katanya. CM
(ars)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1452 seconds (0.1#10.140)