Incar Kursi Parlemen, Partai Perindo Jabar Bangun Kader Bermoral dan Beretika
loading...
A
A
A
BANDUNG - DPW Partai Persatuan Indonesia ( Perindo ) Provinsi Jawa Barat terus melakukan berbagai persiapan untuk menghadapi ajang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.
Salah satu upaya yang dilakukan, yakni membangun karakter kader Perindo Jabar, agar menjadi kader yang memiliki moral dan etika dalam meraih kemenangan di ajang pesta demokrasi terbesar di Indonesia itu.
Penguatan karakter dan etika tersebut salah satunya dilakukan melalui kegiatan Dialog Politik bertema "Demokrasi dan Moral Politik" yang menghadirkan Anggota DPD RI periode 2019-2024, Eni Sumarni sebagai narasumber.
Baca juga: Cantiknya Bikin Meleleh, Mojang Bandung Ini Sukses Bikin Klip Video Mirip Joy Red Velvet
Kegiatan yang dipandu Wakil Ketua Bidang Pemberdayaan Perempuan DPW Partai Perindo Jabar, Charlly Lolo itu digelar di Auditorium DPW Partai Perindo Jabar, Jalan Cipaganti Nomor 75, Kota Bandung, Senin (13/11/2021) kemarin.
Dalam kesempatan itu, Charlly Lolo yang bertindak sebagai moderator itu menyatakan bahwa dalam mempersiapkan kader-kadernya untuk duduk di parlemen, Partai Perindo selalu mengedepankan etika dan moral.
"Maka sangat tepat mengadakan dialog politik yang berkesinambungan dengan menghadirkan para narasumber yang mumpuni di bidang politik," ungkapnya.
Kegiatan dialog politik yang digelar DPW Perindo Jabar tersebut juga mendapat apresiasi dari Eni Sumarni. Menurutnya, sekolah politik yang dilaksanakan DPW Partai Perindo Jabar merupakan bukti nyata tanggung jawab Partai Perindo terhadap kader dan masyarakat luas.
Baca juga: Memilukan! Petani Meninggal Terseret Banjir di Rangkasbitung saat Selamatkan Hasil Panen
"Kegiatan ini menjadi bukti nyata Partai Perindo terhadap kewajibannya memberikan pendidikan politik kepada seluruh kader partainya dan kepada masyarakat luas," tegas Eni.
Adapun materi yang dibawakan Eni, yakni terkait demokrasi. Dia menyebutkan, demokrasi adalah kekuasaan yang berada di tangan rakyat, dari rakyat, untuk rakyat, dan oleh rakyat.
"Dan moral politik adalah ucapan, sikap, dan perbuatan baik sebagai individu maupun atas nama partai yang memegang teguh nilai-nilai luhur budi pekerti yang baik seperti santun, amanah atau jujur, transparan, dan berkeadilan," paparnya.
Sehingga, lanjut Eni, dapat dikatakan bahwa berdemokrasi bertujuan agar kader partai sadar betul bahwa masuknya mereka ke dalam partai politik semata-mata untuk percepatan tercapainya tujuan, yakni kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia yang berkeadilan.
Dengan begitu, saat kader-kader partai ini terpilih mewakili rakyat di parlemen, mereka benar-benar menempatkan dirinya sebagai wakil rakyat yang memegang teguh amanat yang dikehendaki rakyat dan mampu membuat kebijakan-kebijakan yang benar-benar berpihak kepada kepentingan rakyat.
"Sehingga, rakyat sebagai pemberi mandat benar-benar dapat merasakannya dan kesejahteraan rakyat yang berkeadilan dapat diwujudkan bersama," tandasnya.
Menanggapi kegiatan tersebut, Ketua DPW Partai Perindo Jabar, H.M. Ferrari Nurrachadian mengatakan bahwa negara demokrasi menjadikan rakyat sebagai subjek utama tata kelola sebuah bangsa dan agen perubahan untuk meminimalisasi kekuasaan absolut dan mencegah terjadinya penyalahgunaan kekuasaan.
Indonesia, kata Ferrari, menganut prinsip demokrasi Pancasila dimana nilai-nilai Pancasila haruslah digunakan dalam praktik demokrasi dimana kebebasan yang berlandaskan hukum dan aspirasi rakyat adalah hal yang paling utama.
"Karena pada dasarnya manusia memiliki kecenderungan untuk berbuat baik, maka saya kira menjadi penting mencetak kader dengan kualitas etika dan moral yang baik, sehingga dapat mengontrol ritme demokrasi agar menjadi sebuah kebaikan bersama yang hakiki," tandasnya.
Salah satu upaya yang dilakukan, yakni membangun karakter kader Perindo Jabar, agar menjadi kader yang memiliki moral dan etika dalam meraih kemenangan di ajang pesta demokrasi terbesar di Indonesia itu.
Penguatan karakter dan etika tersebut salah satunya dilakukan melalui kegiatan Dialog Politik bertema "Demokrasi dan Moral Politik" yang menghadirkan Anggota DPD RI periode 2019-2024, Eni Sumarni sebagai narasumber.
Baca juga: Cantiknya Bikin Meleleh, Mojang Bandung Ini Sukses Bikin Klip Video Mirip Joy Red Velvet
Kegiatan yang dipandu Wakil Ketua Bidang Pemberdayaan Perempuan DPW Partai Perindo Jabar, Charlly Lolo itu digelar di Auditorium DPW Partai Perindo Jabar, Jalan Cipaganti Nomor 75, Kota Bandung, Senin (13/11/2021) kemarin.
Dalam kesempatan itu, Charlly Lolo yang bertindak sebagai moderator itu menyatakan bahwa dalam mempersiapkan kader-kadernya untuk duduk di parlemen, Partai Perindo selalu mengedepankan etika dan moral.
"Maka sangat tepat mengadakan dialog politik yang berkesinambungan dengan menghadirkan para narasumber yang mumpuni di bidang politik," ungkapnya.
Kegiatan dialog politik yang digelar DPW Perindo Jabar tersebut juga mendapat apresiasi dari Eni Sumarni. Menurutnya, sekolah politik yang dilaksanakan DPW Partai Perindo Jabar merupakan bukti nyata tanggung jawab Partai Perindo terhadap kader dan masyarakat luas.
Baca juga: Memilukan! Petani Meninggal Terseret Banjir di Rangkasbitung saat Selamatkan Hasil Panen
"Kegiatan ini menjadi bukti nyata Partai Perindo terhadap kewajibannya memberikan pendidikan politik kepada seluruh kader partainya dan kepada masyarakat luas," tegas Eni.
Adapun materi yang dibawakan Eni, yakni terkait demokrasi. Dia menyebutkan, demokrasi adalah kekuasaan yang berada di tangan rakyat, dari rakyat, untuk rakyat, dan oleh rakyat.
"Dan moral politik adalah ucapan, sikap, dan perbuatan baik sebagai individu maupun atas nama partai yang memegang teguh nilai-nilai luhur budi pekerti yang baik seperti santun, amanah atau jujur, transparan, dan berkeadilan," paparnya.
Sehingga, lanjut Eni, dapat dikatakan bahwa berdemokrasi bertujuan agar kader partai sadar betul bahwa masuknya mereka ke dalam partai politik semata-mata untuk percepatan tercapainya tujuan, yakni kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia yang berkeadilan.
Dengan begitu, saat kader-kader partai ini terpilih mewakili rakyat di parlemen, mereka benar-benar menempatkan dirinya sebagai wakil rakyat yang memegang teguh amanat yang dikehendaki rakyat dan mampu membuat kebijakan-kebijakan yang benar-benar berpihak kepada kepentingan rakyat.
"Sehingga, rakyat sebagai pemberi mandat benar-benar dapat merasakannya dan kesejahteraan rakyat yang berkeadilan dapat diwujudkan bersama," tandasnya.
Menanggapi kegiatan tersebut, Ketua DPW Partai Perindo Jabar, H.M. Ferrari Nurrachadian mengatakan bahwa negara demokrasi menjadikan rakyat sebagai subjek utama tata kelola sebuah bangsa dan agen perubahan untuk meminimalisasi kekuasaan absolut dan mencegah terjadinya penyalahgunaan kekuasaan.
Indonesia, kata Ferrari, menganut prinsip demokrasi Pancasila dimana nilai-nilai Pancasila haruslah digunakan dalam praktik demokrasi dimana kebebasan yang berlandaskan hukum dan aspirasi rakyat adalah hal yang paling utama.
"Karena pada dasarnya manusia memiliki kecenderungan untuk berbuat baik, maka saya kira menjadi penting mencetak kader dengan kualitas etika dan moral yang baik, sehingga dapat mengontrol ritme demokrasi agar menjadi sebuah kebaikan bersama yang hakiki," tandasnya.
(msd)