Kisah Pilu Keluarga Napi Lapas Tangerang saat Tahu Sang Kakak Jadi Korban Kebakaran
loading...
Keluarga napi Lapas Tangerang pilu saat mengetahui anggota keluarganya menjadi korban kebakaran Lapas Tangerang, Rabu (8/9/2021). Foto: SINDOnews/Yohannes Tobing
A
A
A
JAKARTA - Keluarga napi Lapas Tangerang pilu saat mengetahui anggota keluarganya menjadi korban kebakaran Lapas Tangerang, Rabu (8/9/2021).
Warningsih (48), warga Tugu Utara, Kecamatan Koja, Jakarta Utara lemas begitu mendengar sang kakak Hardiyanto bin Ramli (52) yang merupakan napi Lapas Kelas 1 Tangerang menjadi korban kebakaran.
Baca juga: Lapas Tangerang Terbakar, 41 Narapidana Tewas Terkunci dari Luar
Awalnya dia dan keluarga tidak tahu kakaknya menjadi salah satu korban luka bakar. "Soal info kebakaran di lapas saya nggak tahu. Belum ada yang menghubungi," ujar Ningsih, Rabu (8/9/2021).
Selama ini keluarga sering berkomunikasi dengan kakaknya. Bahkan, adiknya Ningsih baru kemarin bertemu sang kakak. "Dia biasa nanyain, kabarnya gimana, sehat apa enggak, nanya-nanyain gitu kabarnya," ucapnya.
Baca juga: 2 Gembong Narkoba Asal Afrika dan Portugal Ikut Tewas Terbakar di Lapas Tangerang
Kakaknya Hardiyanto masuk lapas karena tersandung kasus narkotika pada tahun 2019. Kakaknya belum lama menempati Lapas Kelas 1 Tangerang. "Ditangkap tahun 2019 kalo nggak salah, katanya dia keluarnya tahun 2023. Kayaknya udah setahun deh dia dipindahin ke Tangerang," kata Ningsih.
"Pas dia sudah pindah di Tangerang saya nggak pernah nengokin. Kalo pas di Cipinang saya masih nengokin," sambungnya.
Dia berharap kakaknya bisa tertangani dengan baik dan sehat serta kembali dengan keluarga dalam keadaan sehat. "Terus biaya pengobatannya lah (ditanggung) kan misalnya berobat di luar gitu ya. Di luar nanti dia kan berobat juga pasti," ujarnya.
Warningsih (48), warga Tugu Utara, Kecamatan Koja, Jakarta Utara lemas begitu mendengar sang kakak Hardiyanto bin Ramli (52) yang merupakan napi Lapas Kelas 1 Tangerang menjadi korban kebakaran.
Baca juga: Lapas Tangerang Terbakar, 41 Narapidana Tewas Terkunci dari Luar
Awalnya dia dan keluarga tidak tahu kakaknya menjadi salah satu korban luka bakar. "Soal info kebakaran di lapas saya nggak tahu. Belum ada yang menghubungi," ujar Ningsih, Rabu (8/9/2021).
Selama ini keluarga sering berkomunikasi dengan kakaknya. Bahkan, adiknya Ningsih baru kemarin bertemu sang kakak. "Dia biasa nanyain, kabarnya gimana, sehat apa enggak, nanya-nanyain gitu kabarnya," ucapnya.
Baca juga: 2 Gembong Narkoba Asal Afrika dan Portugal Ikut Tewas Terbakar di Lapas Tangerang
Kakaknya Hardiyanto masuk lapas karena tersandung kasus narkotika pada tahun 2019. Kakaknya belum lama menempati Lapas Kelas 1 Tangerang. "Ditangkap tahun 2019 kalo nggak salah, katanya dia keluarnya tahun 2023. Kayaknya udah setahun deh dia dipindahin ke Tangerang," kata Ningsih.
"Pas dia sudah pindah di Tangerang saya nggak pernah nengokin. Kalo pas di Cipinang saya masih nengokin," sambungnya.
Dia berharap kakaknya bisa tertangani dengan baik dan sehat serta kembali dengan keluarga dalam keadaan sehat. "Terus biaya pengobatannya lah (ditanggung) kan misalnya berobat di luar gitu ya. Di luar nanti dia kan berobat juga pasti," ujarnya.
(jon)
Lihat Juga :
