Gunung Merapi Kembali Sumburkan Wedus Gembel, 5 Kecamatan di Magelang Hujan Abu

Rabu, 01 September 2021 - 19:48 WIB
loading...
Gunung Merapi Kembali Sumburkan Wedus Gembel, 5 Kecamatan di Magelang Hujan Abu
Gunung Merapi menyemburkan wedus gembel atau awan panas guguran, Rabu (1/9/2021). Foto/BPPTKG
A A A
JOGJA - Gunung Merapi menyemburkan wedus gembel atau awan panas guguran dengan jarak luncur mencapai 2,3 kilometer ke arah barat daya, Rabu (1/9/2021). Dampaknya, 5 kecamatan di Kabupaten Magelang mengalami hujan abu.

Wedus gembel Gunung Merapi terjadi pada pukul 18.26 WIB yang tercatat di seismogram dengan amplitudo 55 mm dan durasi 173 detik. Saat menyemburkan wedus gembel, cuaca di sekitar Gunung Merapi berkabut.

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) juga mencatat, pada pukul 10.13 WIB Gunung Merapi juga menyemburkan wedus gembel. Tercatat, wedus gembel terjadi di seismogram dengan amplitudo 42 mm dan durasi 195 detik. Jarak luncur 2.500 meter ke arah barat daya, tinggi kolom 600 meter arah ke barat.

Baca juga: Merapi Semburkan Wedus Gembel Sejauh 3 Km, Magelang Dilanda Hujan Abu

Pasca awan panas guguran, dilaporkan beberapa wilayah Magelang diguyur hujan abu. Diantaranya Desa Dukun, Krinjing, Ngargomulyo, Kalibening, Keningar, Sewukan, Paten, Banyudonodan, Ngadipuro di Kecamatan Dukun.

Kemudian Desa Bojong, Ambartawang dan Bumirejo di Kecamatan Mungkin. Desa Sawangan, Krogowang, Kapuhan, Gondowangi dan Mangunsari di Kecamatan Sawangan. Desa Tamanagung dan Gondosuli di Kecamatan Muntilan, serta Desa Sidomulyo dan Salaman di Kecamatan Salaman.

Baca juga: M Kace Sang Penista Agama yang Bernama asli Kosman Kosasih Ternyata Pernah Diusir dari Desanya

BPPTKG juga mencatat pada periode pukul 06.00 WIB-18.00 WIB Merapi mengeluarkan lava pijar lima kali dengan jarak luncur maksimum 1500 meter ke barat daya. Gempa guguran sebanyak 175 kali, gempa hembusan 114 kali, low frekuensi 10 kali, gempa fase banyak atau hybrid dan gempa vulkanik dangkal masng-masing satu kali.

"Aktivitas vulkanik Gunung Merpai masih cukup tonggi, berupa aktivtas erupsi erfusif. Status aktivitas ditetapkan dalam level III atau tingat siaga," kata Kepala BPPTKG Hanik Humaida.

Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan wedus gembel pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 km ke arah Sungai Woro. Sejauh 5 km ke arah Sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.

Sedangkan untuk kemungkinan jika terjadi lontaran material vulkanik saat terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

"Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi," ujarnya.

Selain itu penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam kawasan rawan bencana (KRB) III direkomendasikan untuk dihentikan. Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi.
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1620 seconds (0.1#10.140)