Setelah Berjalan Sepekan, Wali Murid Minta PTM Dioptimalkan

Senin, 30 Agustus 2021 - 13:56 WIB
loading...
Setelah Berjalan Sepekan, Wali Murid Minta PTM Dioptimalkan
Sejumlah siswa SDIT Nurul Islam Tengaran, Kabupaten Semarang saat mengikuti PTM di kelas. FOTO/MPI/ANGGA ROSA
A A A
SEMARANG - Uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) di Kabupaten Semarang sudah berjalan satu pekan. Orang tua atau wali murid minta PTM bisa diterapkan secara optimal agar anak-anak mereka bisa menuntut ilmu dengan baik.

Arief Syarifudin (47), orang tua siswa SDIT Nurul Islam Tengaran, Kabupaten Semarang mengatakan, selama pembelajaran daring (online) tentunya banyak kendala yang dihadapi para siswa. Mulai dari sinyal internet yang tidak stabil hingga keterbatasan waktu orang tua untuk mendampingi anaknya mengikuti pembelajaran online.
Pembelajaran Tatap Muka Terbatas Dimulai, Tiap Sekolah Perlu Bentuk Satgas

"Kondisi itu, membuat anak tidak bisa mengikuti pembelajaran dengan baik. Kesimpulannya pembelajaran daring tidak efektif. Karena itu, saya berharap PTM bisa segera diterapkan secara optimal dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat agar anak-anak bisa belajar dengan baik," katanya, Senin (30/8/2021).

Menurutnya, PTM akan mengurangi beban orang tua dalam memberikan pendidikan yang baik terhadap anak-anaknya. Sebab selama PTM , orang tua harus meluangkan waktu ekstra untuk mendampingi anak-anaknya sembari belajar kembali lantaran materi pelajaran saat ini berbeda dengan saat zaman mereka sekolah.

"Kalau anak tidak paham dengan materi yang diberikan gurunya, tentunya akan bertanya kepada orang tua. Padahal, orang tua juga memiliki kewajiban untuk bekerja, sehingga waktunya sangat terbatas dan juga belum tentu memahi materinya. Maka dari itu, sudah saatnya PTM diterapkan," tandasnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan, Kebudayaan dan Olahraga (Disdikbudpora) Kabupaten Semarang Sukaton Purtomo menilai pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau daring tidak optimal dan jauh dari harapan karena banyak orangtua siswa bekerja ke luar daerah. Atas dasar itu, pembelajaran tatap muka mendesak diterapkan.

"PJJ selama ini kurang maksimal. Sebab banyak orang tua yang bekerja di luar daerah sehingga tidak bisa optimal dalam mendampingi anaknya belajar," katanya.
(don)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2477 seconds (0.1#10.140)