Jelang HUT ke-76 RI, Ridwan Kamil: Kita Doakan Ada Proklamasi Kemerdekaan dari Pandemi

Senin, 16 Agustus 2021 - 14:53 WIB
loading...
Jelang HUT ke-76 RI,...
Jelang HUT ke-76 RI, Ridwan Kamil mengharapkan proklamasi kemerdekaan dari pandemi COVID-19. Foto/Humas Jabar
A A A
BANDUNG - Menjelang Peringatan HUT ke-76 Republik Indonesia (RI), Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil berharap akan ada proklamasi kemerdekaan dari pandemi COVID-19.

Harapan tersebut disampaikan Ridwan Kamil saat menghadiri Munajat Akbar bersama ulama dan umara se-Jabar yang digelar secara virtual dari Gedung Pakuan, Kota Bandung, Minggu (15/8/2021) malam.

Acara yang digagas Badan Koordinasi Mubaligh Indonesia (Bakomubin) Jabar tersebut diisi dengan zikir, tausiah, dan doa bersama.

Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu menuturkan, Munajat Akbar bertujuan untuk menguatkan ikhtiar melalui benteng doa para ulama dalam menghadapi situasi yang terjadi saat ini, khususnya di Jabar.

Baca juga: BOR Jabar Menukik Tajam hingga Pecah Rekor, Ridwan Kamil: Kita Kebut Vaksinasi

"Semoga Allah SWT mengabulkan doa para ulama ini agar kita bisa melalui segala cobaan dan kembali seperti yang kita harapkan," kata Kang Emil dalam keterangan resminya, Senin (16/8/2021).

Baca juga: Ini Penampakan Kambing Bermata Satu Gegerkan Blitar, Pemilik Mengaku Ketakutan

Dua hari menjelang Peringatan HUT ke-76 RI, doa juga dipanjatkan untuk kebaikan bangsa Indonesia. Terlebih, Indonesia kini tengah berjuang menghadapi situasi pandemi COVID-19. Dalam momentum HUT ke-76 RI, Kang Emil berharap, suatu hari nanti akan ada proklamasi kemerdekaan dari pandemi COVID-19.

"Kita doakan suatu hari nanti akan ada proklamasi kemerdekaan dari pandemi yang akan diumumkan oleh pimpinan negara," ungkapnya.

Dalam acara tersebut, Kang Emil juga mengatakan bahwa penanganan COVID-19 di Jabar terus membaik. Hal itu terlihat dari tingkat keterisian rumah sakit rujukan COVID-19 di Jabar yang terus menurun. Saat ini, tingkat keterisian di Jabar berada di angka 33 persen dan jumlah pasien sembuh pun terus bertambah.

"Kami sudah melewati masa kedaruratan, kondisi pandemi sudah turun tidak lagi pada level puncak seperti bulan lalu," tuturnya.

Menurut Kang Emil, penanganan COVID-19 yang terus membaik harus disertai dengan percepatan dan perluasan vaksinasi COVID-19. Hal itu dilakukan agar kekebalan komunal atau herd immunity dapat terbentuk akhir 2021.

"Kita sudah memulai program 3 juta vaksinasi untuk para santri, kiai, dan ulama yang ada di pesantren seluruh Jabar semata-mata karena perlindungan kami kepada dakwah Islam," katanya.

"Saya yakin sekarang banyak warga kita yang secara spiritualitas melemah, patah, sedih, pasrah dan marah, di situ pentingnya peran para ulama dan mubaligh dalam meningkatkan semangat dan optimisme hidup," sambung Kang Emil.

Dia juga mengajak para ulama dan kiai untuk mengedukasi warga bahwa yang harus diutamakan adalah menghindari kemudaratan sebelum mencari kebaikan. Dengan pesan bijak dari para ulama tersebut, dia berharap warga bisa memahami maksud kebijakan pemerintah dalam membatasi mobilitas yang semata-mata hanya untuk melindungi masyarakat.

"Kalau ada buah durian bersebalahan dengan sarang tawon tentu syariat mengatakan kita harus membereskan dulu kebahayaan, baru setelah itu kita ambil kebaikan," katanya.
(shf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2778 seconds (0.1#10.140)