Terjebak Pandemi COVID-19 di Bali dan Kehabisan Uang, Ibu Muda Asal Tanzania Ngamuk
loading...
Ibu muda asal Tanzania, Pius Glory (28), mengamuk di Ubud, Bali. Foto/SINDOnews/Miftahul Chusna
A
A
A
GIANYAR - Terjebak pandemi COVID-19 dan kehabisan uang selama hidup di Bali, seorang ibu muda asal Tanzania, Pius Glory (28), mengamuk di Ubud. Diduga, ibu muda berpenampilan eksotis ini, mengalami depresi .
"Dia sudah kami kirim ke RSJ di Bangli untuk dilakukan terapi," kata Kepala Satpol PP Gianyar, I Made Watha ketika dihubungi, Selasa (10/8/2021). Glory diamankan , setelah Satpol PP Gianyar, menerima laporan dari pemilik vila.
Menurut keterangan pemilik vila tempat menginap perempuan warga asing bertubuh kurus itu, Glory kerap mengamuk dan menari-nari di jalan depan vila, Senin (9/8/2021). Glory sudah tiga bulan tidak membayar uang sewa vila. Suaminya yang bekerja di luar negeri sudah tidak lagi mengirimi uang.
Karena kasihan, pemilik vila juga sudah menurunkan harga sewa vila menjadi Rp1 juta/bulan. Apalagi Glory memiliki bayi yang masih berusia lima bulan. Watha menambahkan, untuk sementara si bayi dititipkan kepada pemilik vila. "Nanti kalau ibunya sudah sembuh, dia bisa kembali untuk mengambil bayinya," ujarnya.
"Dia sudah kami kirim ke RSJ di Bangli untuk dilakukan terapi," kata Kepala Satpol PP Gianyar, I Made Watha ketika dihubungi, Selasa (10/8/2021). Glory diamankan , setelah Satpol PP Gianyar, menerima laporan dari pemilik vila.
Menurut keterangan pemilik vila tempat menginap perempuan warga asing bertubuh kurus itu, Glory kerap mengamuk dan menari-nari di jalan depan vila, Senin (9/8/2021). Glory sudah tiga bulan tidak membayar uang sewa vila. Suaminya yang bekerja di luar negeri sudah tidak lagi mengirimi uang.
Karena kasihan, pemilik vila juga sudah menurunkan harga sewa vila menjadi Rp1 juta/bulan. Apalagi Glory memiliki bayi yang masih berusia lima bulan. Watha menambahkan, untuk sementara si bayi dititipkan kepada pemilik vila. "Nanti kalau ibunya sudah sembuh, dia bisa kembali untuk mengambil bayinya," ujarnya.
(eyt)
Explore More