Janda Ditemukan Tewas dengan Tangan Terikat dan Mulut Disumpal Celana Dalam di Kebun Karet
loading...
Arbaiah (35) janda warga Dusun Teluk Betung 2, Desa Pasir Mayang Kecamatan VII Koto Ilir, Kabupaten Tebo ditemukan tewas dengan tangan terikat dan mulut disumpal menggunakan celana dalam. Foto iNews TV/Budi U
A
A
A
TEBO - Warga Dusun Sungai Bekaruk, Desa Pasir Mayang Kecamatan VII Koto Ilir, Kabupaten Tebo , Selasa (27/7/2021) malam, sekitar pukul 21.00 WIB. Dihebohkan dengan penemuan sesosok mayat janda dengan kondisi setengah telanjang di kebun karet.
Jasad tersebut diketahui bernama Arbaiah (35) berstatus janda warga Dusun Teluk Betung 2, Desa Pasir Mayang Kecamatan VII Koto Ilir, Kabupaten Tebo. Korban saat ditemukan dengan kondisi mengenaskan dengan tangan terikat dan mulut disumpal menggunakan celana dalam, dimana korban diduga dibunuh.
Baca : Mayat Janda Muda Dalam Karung di Pangkalpinang Terungkap Pembunuhnya
Kapolres Tebo, AKBP Gunawan Trilaksono melalui Kasat Reskrim AKP Mahara Tua Siregar membenarkan atas kejadian penemuan mayat tersebut. Dimana kejadian bermula saat korban berangkat kerja sebagai BHL di PT Wanamukti Wisesa dengan mengendarai sepeda motor miliknya.
Sesampainya di lokasi perusahaan, korban tidak jadi kerja karena ada karyawan yang meninggal dunia. Selanjutnya sekitar pukul 08.00 WIB korban pergi meninggalkan perusahaan.
Namun hingga magrib korban tidak pulang ke rumah, sehingga pihak keluarga lainnya melakukan pencarian ke sekitaran kebun karet milik korban.
"Saat itu pihak keluarga melihat tumpukan ranting-ranting tumbuhan di pinggir jalan setapak dalam kebun karet korban. Dan saat dibuka ternyata ada sesosok mayat perempuan dengan kondisi setengah telanjang," kata Kasat.
Setelah melaporkan kejadian itu ke polisi, Tim Sultan Satreskrim Polres Tebo bersama Polsek VII Koto Ilir, langsung berangkat menuju ke Tempat Kejadian Perkara (TKP), setelah langsung olah TKP dan memasang garis police line.
"Kemudian Tim mengamankan barang bukti, dan selanjutnya membawa korban ke Puskesmas Rimbo Bujang untuk dilakukan visum," ujarnya.
Dari hasil pemeriksaan medis, tampak terlihat luka lebam dipunggung, bekas cekikan di leher.
Baca juga : Mayat Janda Dalam Karung, Diduga Sedang Hamil Dua Bulan
"Dalam hal ini pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan autopsi, kemudian mayat diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan," pungkasnya.
Jasad tersebut diketahui bernama Arbaiah (35) berstatus janda warga Dusun Teluk Betung 2, Desa Pasir Mayang Kecamatan VII Koto Ilir, Kabupaten Tebo. Korban saat ditemukan dengan kondisi mengenaskan dengan tangan terikat dan mulut disumpal menggunakan celana dalam, dimana korban diduga dibunuh.
Baca : Mayat Janda Muda Dalam Karung di Pangkalpinang Terungkap Pembunuhnya
Kapolres Tebo, AKBP Gunawan Trilaksono melalui Kasat Reskrim AKP Mahara Tua Siregar membenarkan atas kejadian penemuan mayat tersebut. Dimana kejadian bermula saat korban berangkat kerja sebagai BHL di PT Wanamukti Wisesa dengan mengendarai sepeda motor miliknya.
Sesampainya di lokasi perusahaan, korban tidak jadi kerja karena ada karyawan yang meninggal dunia. Selanjutnya sekitar pukul 08.00 WIB korban pergi meninggalkan perusahaan.
Namun hingga magrib korban tidak pulang ke rumah, sehingga pihak keluarga lainnya melakukan pencarian ke sekitaran kebun karet milik korban.
"Saat itu pihak keluarga melihat tumpukan ranting-ranting tumbuhan di pinggir jalan setapak dalam kebun karet korban. Dan saat dibuka ternyata ada sesosok mayat perempuan dengan kondisi setengah telanjang," kata Kasat.
Setelah melaporkan kejadian itu ke polisi, Tim Sultan Satreskrim Polres Tebo bersama Polsek VII Koto Ilir, langsung berangkat menuju ke Tempat Kejadian Perkara (TKP), setelah langsung olah TKP dan memasang garis police line.
"Kemudian Tim mengamankan barang bukti, dan selanjutnya membawa korban ke Puskesmas Rimbo Bujang untuk dilakukan visum," ujarnya.
Dari hasil pemeriksaan medis, tampak terlihat luka lebam dipunggung, bekas cekikan di leher.
Baca juga : Mayat Janda Dalam Karung, Diduga Sedang Hamil Dua Bulan
"Dalam hal ini pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan autopsi, kemudian mayat diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan," pungkasnya.
(sms)
Explore More