Hari Ke-3 PSBB di Tangsel, Sudah 946 Surat Teguran Dikeluarkan
loading...
Hari ketiga PSBB di Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, masih belum berdampak positif pada warga. Ilustrasi/SINDOnews
A
A
A
TANGERANG SELATAN - Hari ketiga pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, masih belum berdampak positif pada warga.
Seperti tidak terjadi apa-apa, masyarakat tetap nekat keluar rumah dengan berkendara. Memang, banyak yang telah memakai masker. Tetapi, tidak sedikit yang sengaja berboncengan dan tidak pakai sarung tangan.
Kasat Lantas Polres Tangsel AKP Bayu Marfiando mengatakan, selama tiga hari ini, pihaknya sudah mengeluarkan sebanyak 946 surat teguran pelanggaran PSBB di jalan.
"Hari ketiga ini, total pelanggaran sebanyak 214 kasus. Hari pertama 244 kasus, dan kedua 488 kasus. Pelanggaran hampir rata disemua titik check point," kata Bayu, saat dikonfirmasi Koran Sindo, Senin (20/4/2020).
Dijelaskan dia, kendati angka pelanggaran hari ketiga ini lebih kecil atau turun, namun jumlahnya masih sangat besar. Sehingga, pihaknya pun menegakkan aturan PSBB.
"Rata-rata saat ditanya mengapa tidak pakai masker, sarung tangan, dan tetap boncengan, katanya lupa. Bukan hanya pengendara roda dua, pengendara mobil juga banyak yang masih belum paham aturan PSBB," tukasnya.
Seperti tidak terjadi apa-apa, masyarakat tetap nekat keluar rumah dengan berkendara. Memang, banyak yang telah memakai masker. Tetapi, tidak sedikit yang sengaja berboncengan dan tidak pakai sarung tangan.
Kasat Lantas Polres Tangsel AKP Bayu Marfiando mengatakan, selama tiga hari ini, pihaknya sudah mengeluarkan sebanyak 946 surat teguran pelanggaran PSBB di jalan.
"Hari ketiga ini, total pelanggaran sebanyak 214 kasus. Hari pertama 244 kasus, dan kedua 488 kasus. Pelanggaran hampir rata disemua titik check point," kata Bayu, saat dikonfirmasi Koran Sindo, Senin (20/4/2020).
Dijelaskan dia, kendati angka pelanggaran hari ketiga ini lebih kecil atau turun, namun jumlahnya masih sangat besar. Sehingga, pihaknya pun menegakkan aturan PSBB.
"Rata-rata saat ditanya mengapa tidak pakai masker, sarung tangan, dan tetap boncengan, katanya lupa. Bukan hanya pengendara roda dua, pengendara mobil juga banyak yang masih belum paham aturan PSBB," tukasnya.
(nag)
Lihat Juga :
