Bagikan Paket Sembako, Kapolda Jatim Ajak Masyarakat Bersinergi Lawan Corona
loading...
A
A
A
JAKARTA - Polda Jawa Timur (Jatim) membagikan bantuan sosial (bansos) berupa paket sembako kepada masyarakat yang terdampak PPKM , Jumat 23 Juli 2021 malam. Pembagian sembako ini dilakukan sambil Operasi Yustisi Aman Nusa III yang dipimpin langsung oleh Kapolda Jawa Timur (Jatim) Irjen Pol Nico Afinta.
Dalam kegiatan ini, Nico mengimbau kepada warga untuk tetap satu tujuan, dalam hal ini patuh terhadap protokol kesehatan (prokes). Hal ini juga dilakukan kepada keseluruh jajarannya di seluruh wilayah Jatim.
Selain operasi, jenderal bintang dua ini juga tak henti-hentinya mengingatkan kepada masyarakat khususnya para pedagang dipinggir jalan untuk mematuhi aturan yang telah diterapkan oleh pemerintah.
"Kami melihat apakah protokol 5M dikerjakan atau tidak, kalau ada masyarakat yang tidak menggunakan masker, maka kami akan memberikan masker untuk selalu digunakan khususnya dalam situasi PPKM," tandasnya usai memberikan Bansos kepada warga di Jalan Tidar, Surabaya, seperti dikutip dari keterangannya, Sabtu (24/7/2021).
Nico mengajak masyarakat untuk bersinergi memutus penyebaran virus Corona. "Kami Polda Jatim dengan Kodam V Brawijaya dan Pemprov akan selalu bersinergi bekerja sama bersama masyarakat," paparnya.
"Kalau masyarakat ikut dengan kami untuk mematuhi program-program ini saya yakin itu semua bisa kita lewati. Karena ini tergantung dari disiplin kita untuk mematuhi 5M," tambahnya.
Selanjutnya, dia mengingatkan kepada masyarakat yang memiliki gejala Covid atau yang belum vaksin segera melapor ke Puskesmas, Babinsa dan Babinkamtibmas. Karena sudah disiapkan tim tracing, tim testing serta obat-obatan.
"Jadi ingat masyarakat, ayo kita bersama-sama pemerintah, saya bersama Pangdam, dan Ibu Gubernur akan selalu bersama-sama masyarakat untuk menghadapi pandemi covid," ungkapnya.
Nico mengibaratkan seperti mengendarai angkutan umum, bersama-sama seperti mengendaraai kendaraan, se-iya, sekata, sejalan, ada sopir, kenek, dan penumpang. Sopir dan Keneknya itu diibaratkan seperti pemerintah, sedangkan penumpangnya adalah masyarakat.
"Mobil bisa berjalan kalau sopir, kenek, dan penumpangnya mempunyai tujuan yang sama. Untuk itu kami hadir, untuk menyelamatkan kita semua dengan patuh terhadap 5M," pungkasnya.
Dalam kegiatan ini, Nico mengimbau kepada warga untuk tetap satu tujuan, dalam hal ini patuh terhadap protokol kesehatan (prokes). Hal ini juga dilakukan kepada keseluruh jajarannya di seluruh wilayah Jatim.
Selain operasi, jenderal bintang dua ini juga tak henti-hentinya mengingatkan kepada masyarakat khususnya para pedagang dipinggir jalan untuk mematuhi aturan yang telah diterapkan oleh pemerintah.
"Kami melihat apakah protokol 5M dikerjakan atau tidak, kalau ada masyarakat yang tidak menggunakan masker, maka kami akan memberikan masker untuk selalu digunakan khususnya dalam situasi PPKM," tandasnya usai memberikan Bansos kepada warga di Jalan Tidar, Surabaya, seperti dikutip dari keterangannya, Sabtu (24/7/2021).
Nico mengajak masyarakat untuk bersinergi memutus penyebaran virus Corona. "Kami Polda Jatim dengan Kodam V Brawijaya dan Pemprov akan selalu bersinergi bekerja sama bersama masyarakat," paparnya.
"Kalau masyarakat ikut dengan kami untuk mematuhi program-program ini saya yakin itu semua bisa kita lewati. Karena ini tergantung dari disiplin kita untuk mematuhi 5M," tambahnya.
Baca Juga
Selanjutnya, dia mengingatkan kepada masyarakat yang memiliki gejala Covid atau yang belum vaksin segera melapor ke Puskesmas, Babinsa dan Babinkamtibmas. Karena sudah disiapkan tim tracing, tim testing serta obat-obatan.
"Jadi ingat masyarakat, ayo kita bersama-sama pemerintah, saya bersama Pangdam, dan Ibu Gubernur akan selalu bersama-sama masyarakat untuk menghadapi pandemi covid," ungkapnya.
Nico mengibaratkan seperti mengendarai angkutan umum, bersama-sama seperti mengendaraai kendaraan, se-iya, sekata, sejalan, ada sopir, kenek, dan penumpang. Sopir dan Keneknya itu diibaratkan seperti pemerintah, sedangkan penumpangnya adalah masyarakat.
"Mobil bisa berjalan kalau sopir, kenek, dan penumpangnya mempunyai tujuan yang sama. Untuk itu kami hadir, untuk menyelamatkan kita semua dengan patuh terhadap 5M," pungkasnya.
(poe)