Pria Tewas di Rumah Kosong di Bukittinggi, Dinas Sosial Klarifikasi Mengaku Tak Pernah Menerima Laporan Keberadaan Korban

Kamis, 22 Juli 2021 - 16:00 WIB
loading...
Pria Tewas di Rumah Kosong di Bukittinggi, Dinas Sosial Klarifikasi Mengaku Tak Pernah Menerima Laporan Keberadaan Korban
Pria tewas di rumah kosong di Bukittinggi, Dinas Sosial mengklarifikasi dan mengaku tidak pernah mendapat laporan keberadaan korban. Suasana saat korban ditemukan/iNews TV/Wahyu S
A A A
BUKITTINGGI - Warga Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, Sabtu pekan lalu (17/7/2021) digemparkan dengan kematian Deni Osmond alias Budi Beruang. Mayat laki-laki berusia 39 tahun tersebut, tergeletak setengah telanjang di dalam rumah kosong yang ada di depan sekolah SMP dan SMA PSM Kota Bukittinggi.

Sebelum ditemukan tewas, pemilik rumah kosong di jalan Dr. A. Rivai Panorama tersebut telah melaporkan keberadaan korban yang diduga gangguan jiwa dan terlantar ke Dinas Sosial Kota Bukittinggi, namun karena tidak ditanggapi, korban akhirnya ditemukan tewas.


Namun hal itu dibantah Dinas Sosial Kota Bukittinggi. Kepala Dinas Sosial Kota Bukittinggi, Linda Faroza mengaku, keberadaan korban diketahui pihak Dinas Sosial dari laporan petugas Satpol PP kota Bukittinggi.

"Berita diterima Dinas Sosial dari Satpol PP pada hari Sabtu pukul 16.23 WIB dan yang barsangkutan sudah ditangani polisi. Sebelumnya tidak ada laporan ke Dinas Sosial mergenai orang bersebut seperti berita diatas. Dinas Sosial memberikan pelayanan setiap saat apabila ada laporan," kata Linda Faroza melalui Dinas Kominfo Bukittinggi dalam Hak Jawab dan Hak Koreksi Berita yang diterima Senin (19/7/2021).

Menurut Linda Faroza, Dinas Sosial tidak pernah menelantarkan masyarakat Bukittinggi khususnya penyandang masalah kesejahteraan sosial. Jadi dia menilai ada beberapa poin yang diberitakan SINDOnews tidak sesuai fakta.

"Apabila ada orang terlantar langsung kami layani. Pelayanan orang terlantar atau orang gangguan jiwa dikoordinasikan dengan Satpol PP dan Dinas Kesehatan atau Puskesmas untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang selanjutnya dirujuk ke Rumah Sakit Jiwa. Pelayanan orang terlantar yang tidak mengalami gangguan jiwa diberikan layanan sosial melalui assessment. Penelusuran keluarganya (dan mengantar ke keluarganya atau daerah asalnya) atau merujuk ke Panti atau Rumah Sakit," kata dia.

Sementara, Fajar (30), pemilik rumah menyebutkan, ia mengetahui keberadaan korban dirumahnya saat akan membersihkan rumput liar di halaman rumah.



"Rumah itu kan mau disewa orang, jadi orangtua menyuruh membersihkan rumah. Waktu itu lah saya lihat ada orang tanpa izin tinggal di dalam kamar depan. Dia seperti gangguan jiwa," kata Fajar saat ditemui di rumahnya di Simpang Taluak, kecamatan Banuhampu, kabupaten Agam, Rabu (21/7/2021).

Karena diduga orang terlantar, Fajar lantas melaporkan keberadaannya ke Dinas Sosial kota Bukittinggi melalui akun Instagram @dinsoskotabukittinggi. Akun resmi Dinas Sosial kota Bukittinggi tersebut tidak mencantumkan nomor kontak pelaporan untuk dihubungi, sehingga Fajar melaporkan dan meminta tolong pengurusan korban melalui pesan langsung atau direct message (DM) pada Selasa (13/7/2021).

Keesokannya, Rabu (14/7/2021) Fajar kembali mengirim pesan DM video tentang kondisi korban sambil mengatakan bahwa korban tetap tidak mau pergi dari rumah meski sudah diberi makan.

Pesan yang tak kunjung ditanggapi membuat Fajar mencoba menyampaikan keberadaan korban ke akun Instagram @bukittinggiku. Melalui pesan DM, admin atau pengelola media sosial tersebut pada Jumat (16/7/2021) menyarankan Fajar agar melapor ke Satpol PP.

Keesokannya pada Sabtu (17/7/2021) sekitar pukul 15.30 WIB, Fajar melaporkan keberadaan korban di rumahnya itu pada petugas Satpol PP Bukittinggi yang sedang berjaga di pos penyekatan PPKM Darurat bypass Aua Ateh.

Fajar bersama tim SK-4 Satpol PP sampai di lokasi sekitar pukul 16.00 WIB dan mendapati korban telah meninggal dunia di dalam kamar depan.

Danru SK-4 Satpol PP Kota Bukittinggi, Delvi Eka Putra mengatakan, setelah menerima laporan dari warga pemilik rumah, akhirnya dilakukan pengecekan ke lokasi. "Kami datang ke lokasi rencananya akan mengevakuasi untuk dibawa ke Dinas Sosial. Namun setelah dilihat dari jendela, ternyata korban sudah meninggal dunia," tuturnya.

Kapolsek Kota Bukittinggi, AKP Dedy Adriansyah Putra saat itu mengatakan, dari hasil penyelidikan awal, korban diduga tewas karena penyakitnya. Di tubuh korban, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.

"Kami dapat laporan dari masyarakat, bahwa ditemukan mayat tergeletak di dalam rumah kosong di Jalan Panorama. Kami masih melakukan penyelidikan, tapi dari penampakan fisiknya tidak ada tanda-tanda kekerasan," tuturnya.

Usai proses visum luar di rumah sakit, jenazah korban yang merupakan warga Kelurahan Bukik Cangang Kayu Ramang, Kecamatan Guguak Panjang, Kota Bukittinggi itu telah dimakamkan di Pemakaman Umum Ateh Ngarai.
(sms)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1473 seconds (0.1#10.140)