Perindo DIY Terjunkan 4 Ambulans Tangani Pasien dan Jenazah COVID-19

Senin, 19 Juli 2021 - 20:41 WIB
loading...
Perindo DIY Terjunkan...
Ambulans Perindo DIY membawa jenazah pasien COVID-19 untuk dimakamkan dengan protokol kesehatan. Foto/Dok.Perindo DIY
A A A
YOGYAKARTA - DPW Partai Perindo DIY menerjunkan beberapa unit ambulans untuk membantu menangani kasus COVID-19. Ambulans Perindo membantu antar jemput pasien COVID-19 dari tempat tinggal pasien ke rumah sakit maupun sebaliknya dari rumah sakit ke tempat tinggal pasien.

Baca juga: Ketua Perindo DIY Yuni Astuti Usulkan Sekolah & Kampus Diubah Jadi Shelter Isoman

Selain itu, ambulans Perindo juga untuk membawa pasien yang meninggal dari rumah sakit atau dari rumah pasien ke pemakamam. Bantuan ini diberikan karena kasus COVID-19 DIY yang melonjak.

Baca juga: Bantu Mobilisasi Pasien COVID-19 di Bandung, Perindo Terjunkan Sejumlah Ambulans

Ketua Partai Perindo DIY, Yuni Astuti mengatakan, Perindo DIY menggerahkan 4 unit ambulans guna membantu mobilisasi antar jemput pasien dan jenazah pasien COVID-19. Tiga ambulans stand bye di Yogyakarta untuk membantu masyarakat sekitar. Sedangkan 1 ambulans di Gunungkidul untuk membantu mobilitas warga yang dikelola oleh DPD Perindo Gunungkidul.

Perindo DIY Terjunkan 4 Ambulans Tangani Pasien dan Jenazah COVID-19

Ambulans Perindo DIY membawa jenazah pasien COVID-19 untuk dimakamkan dengan protokol kesehatan. Foto/Dok.Perindo DIY

"Kami mengandeng relawan untuk kegiatan ini. Guna melindungi dari penularan COVID-19, semua dilengkapi dengan alat pelindung diri (APD) standar dan fasilitas pendukung lainnya," katanya, Senin malam (19/7/2021).

Yuni menjelaskan sambutan masyarakat ternyata cukup antusias dengan bantuan ambulans Perindo DIY ini. Terbukti sejak diumumkan, banyak masyarakat yang merespons minta bantuan ambulans, baik untuk mengantar pasien ke rumah sakit, membawa pulang ke rumah dan membawa pasien yang meninggal ke pemakaman.

"Rata-rata satu ambulans bisa tiga sampai empat kali bolak-balik melayani permintaan masyarakat," paparnya.

Dia menuturkan, karena banyaknya permintaan tersebut, pihaknya sampai kewalahan untuk memberikan layanan. Termasuk tidak bisa memenuhi permintaan dari kalurahan yang minta agar ambulans stand by di kantor kalurahan yang masuk zona hitam. Sebab, ambulans Perindo DIY mobile tidak bisa hanya melayani satu tempat dan memberikan layanan selama 24 jam penuh.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2204 seconds (0.1#10.140)