Evaluasi PPDB 2021, LBP2 Jabar: Peserta Didik Lebih Mudah Mengakses Sistem
loading...
A
A
A
BANDUNG - Lembaga Bantuan Pemantau Pendidikan (LBP2) Jawa Barat menyoroti pelaksanaan sistem Penerimaan Peserta Didik Baru ( PPDB ) tingkat SMA/SMK dan sederajat di Provinsi Jawa Barat (Jabar).
Ketua LBP2 Jabar, Asep B Kurnia menuturkan, pihaknya selalu memberikan catatan dalam pelaksanaan PPDB di Jabar setiap tahunnya. Berdasarkan evaluasi pihaknya, Asep menyatakan, pelaksanaan PPDB 2021 Jabar lebih lancar dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
"Secara umum, PPDB untuk SMA, SMK, dan SLB di 2021 ini, khususnya di Provinsi Jabar saya rasa sudah berjalan khususnya provinsi Jawa barat saya rasa sudah berjalan cukup baik," ungkap Asep, Selasa (13/7/2021).
Menurut Asep, perbaikan pelaksanaan PPDB 2021 di Jabar ditandai dengan semakin mudahnya calon peserta didik baru dalam mengakses sistem pendaftaran, termasuk pengecekan hasil PPDB secara daring.
"Dimana hal tersebut sempat menjadi catatan pada pelaksanaan PPDB sebelum-sebelumnya di Jabar. Saya menggarisbawahi, terutama di tahun kemarin, untuk daerah Bodebek itu terjadi sangat kacau, tapi sekarang sudah ada perbaikan," jelasnya.
Meski begitu, Asep tak menampik bahwa masih ada pihak-pihak yang kecewa dalam pelaksanaan PPDB 2021Jabar. Menurutnya, dalam setiap aturan seleksi apapun, pastilah ada pihak yang merasa kecewa dan tidak.
Bagi pihak yang kecewa, kata Asep, akan merasa bahwa sistem yang diterapkan tidak adil. "Namun, kita harus jujur bahwa sistem yang dibuat Disdik (Disdik) Jabar dalam PPDB 2021 memang sudah jauh lebih baik," ujarnya.
"Sekarang kan semua sudah terakomodir by sistem dengan sangat rapih jadi anak anak bisa mendaftarkan dengan web juga. Di daerah daerah lain bisa down, kalau di Jabar lancar," sambung Asep.
Bahkan, lanjut Asep, bila berkaca pada beberapa tahun ke belakang, peristiwa server down sempat terjadi dalam pelaksanaan PPDB di Jabar hingga menyebabkan calon peserta didik baru kesulitan mendaftar. "Artinya, makin lama makin baik dan itu perlu ditingkatkan kembali ke depannya," tegasnya.
Untuk diketahui, belum lama ini, Ombudsman Perwakilan Jakarta Raya menyatakan, menemukan beberapa dugaan maladministrasi PPDB 2021 tingkat SMA/SMK di Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kota Depok, Kota Bekasi, dan Kabupaten Bekasi (Bodebek).
Dugaan tersebut, di antaranya mengenai proses pengusulan kuota siswa, penilaian jalur prestasi, dan kuota lebih siswa yang tidak dilaporkan ke sekolah yang dituju. Baca juga: Putra-putri Anda Diterima, Segera Lapor Diri ke PPDB DKI Agar Tak Dianggap Mundur
Asep menilai, munculnya dugaaan maladministrasi tersebut tentunya juga memunculkan pertanyaan. Artinya, kata Asep, Ombudsman Jakarta Raya juga seharusnya dapat melakukan kajian.
"Karena yang dilakukan untuk PPDB ajaran tahun 2021 di Jabar ini semuanya sudah dilakukan dengan by sistem. Jika ada dugaan ujung-ujung ada nama siswa atau jika awalnya siswa tersebut tidak ada menjadi ada, itu kan bisa saja limpahan dari sekolah lain," papar Asep.
Asep pun berharap, temuan dugaan maladministrasi Ombudsman Jakarta Raya tersebut menjadi bahan kajian ke depan dan bukan untuk dipermasalahkan.
"Apalagi jika hal yang benar dibikin seolah dibikin salah untuk tujuan tertentu. Mari bersama-sama sukseskan pendidikan ini, apalagi dalam keadaan yang sangat sulit seperti di masa pandemi saat ini dimana semuanya serba terbatas," tandas Asep.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jabar, Dedi Supandi menjamin pelaksanaan PPDB 2021 berjalan baik. Disdik Jabar, kata Dedi, akan melakukan upaya secara maksimal agar tidak ada masyarakat yang merasa dirugikan.
"Mudah-mudahan PPDB tahun ini bisa berjalan lebih baik dari tahun kemarin dan kita optimistis bahwa PPDB di Jawa Barat bisa berjalan dengan baik," tegasnya.
Dedi pun memastikan bahwa server yang menaungi pendaftaran PPDB 2021 secara daring berjalan baik tanpa kendala. Terbukti, kata Dedi, pada PPDB 2021 tahap pertama untuk jalur afirmasi dan prestasi, semua data bisa masuk dengan baik.
"Alhamdulillah server juga aman, tidak down. Kalaupun ada kendala, itu di jaringan lokasi sekolah saat melakukan input data, tapi secara keseluruhan untuk tahap pertama ini berjalan dengan baik dan lancar," katanya.
agung bakti sarasa
Caption: Penerapan sistem PPDB 2021 dinilai lebih baik ditandai dengan mudahnya calon peserta mendaftar secara daring. Foto/Ilustrasi
Ketua LBP2 Jabar, Asep B Kurnia menuturkan, pihaknya selalu memberikan catatan dalam pelaksanaan PPDB di Jabar setiap tahunnya. Berdasarkan evaluasi pihaknya, Asep menyatakan, pelaksanaan PPDB 2021 Jabar lebih lancar dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
"Secara umum, PPDB untuk SMA, SMK, dan SLB di 2021 ini, khususnya di Provinsi Jabar saya rasa sudah berjalan khususnya provinsi Jawa barat saya rasa sudah berjalan cukup baik," ungkap Asep, Selasa (13/7/2021).
Menurut Asep, perbaikan pelaksanaan PPDB 2021 di Jabar ditandai dengan semakin mudahnya calon peserta didik baru dalam mengakses sistem pendaftaran, termasuk pengecekan hasil PPDB secara daring.
"Dimana hal tersebut sempat menjadi catatan pada pelaksanaan PPDB sebelum-sebelumnya di Jabar. Saya menggarisbawahi, terutama di tahun kemarin, untuk daerah Bodebek itu terjadi sangat kacau, tapi sekarang sudah ada perbaikan," jelasnya.
Meski begitu, Asep tak menampik bahwa masih ada pihak-pihak yang kecewa dalam pelaksanaan PPDB 2021Jabar. Menurutnya, dalam setiap aturan seleksi apapun, pastilah ada pihak yang merasa kecewa dan tidak.
Bagi pihak yang kecewa, kata Asep, akan merasa bahwa sistem yang diterapkan tidak adil. "Namun, kita harus jujur bahwa sistem yang dibuat Disdik (Disdik) Jabar dalam PPDB 2021 memang sudah jauh lebih baik," ujarnya.
"Sekarang kan semua sudah terakomodir by sistem dengan sangat rapih jadi anak anak bisa mendaftarkan dengan web juga. Di daerah daerah lain bisa down, kalau di Jabar lancar," sambung Asep.
Bahkan, lanjut Asep, bila berkaca pada beberapa tahun ke belakang, peristiwa server down sempat terjadi dalam pelaksanaan PPDB di Jabar hingga menyebabkan calon peserta didik baru kesulitan mendaftar. "Artinya, makin lama makin baik dan itu perlu ditingkatkan kembali ke depannya," tegasnya.
Untuk diketahui, belum lama ini, Ombudsman Perwakilan Jakarta Raya menyatakan, menemukan beberapa dugaan maladministrasi PPDB 2021 tingkat SMA/SMK di Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kota Depok, Kota Bekasi, dan Kabupaten Bekasi (Bodebek).
Dugaan tersebut, di antaranya mengenai proses pengusulan kuota siswa, penilaian jalur prestasi, dan kuota lebih siswa yang tidak dilaporkan ke sekolah yang dituju. Baca juga: Putra-putri Anda Diterima, Segera Lapor Diri ke PPDB DKI Agar Tak Dianggap Mundur
Asep menilai, munculnya dugaaan maladministrasi tersebut tentunya juga memunculkan pertanyaan. Artinya, kata Asep, Ombudsman Jakarta Raya juga seharusnya dapat melakukan kajian.
"Karena yang dilakukan untuk PPDB ajaran tahun 2021 di Jabar ini semuanya sudah dilakukan dengan by sistem. Jika ada dugaan ujung-ujung ada nama siswa atau jika awalnya siswa tersebut tidak ada menjadi ada, itu kan bisa saja limpahan dari sekolah lain," papar Asep.
Asep pun berharap, temuan dugaan maladministrasi Ombudsman Jakarta Raya tersebut menjadi bahan kajian ke depan dan bukan untuk dipermasalahkan.
"Apalagi jika hal yang benar dibikin seolah dibikin salah untuk tujuan tertentu. Mari bersama-sama sukseskan pendidikan ini, apalagi dalam keadaan yang sangat sulit seperti di masa pandemi saat ini dimana semuanya serba terbatas," tandas Asep.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jabar, Dedi Supandi menjamin pelaksanaan PPDB 2021 berjalan baik. Disdik Jabar, kata Dedi, akan melakukan upaya secara maksimal agar tidak ada masyarakat yang merasa dirugikan.
"Mudah-mudahan PPDB tahun ini bisa berjalan lebih baik dari tahun kemarin dan kita optimistis bahwa PPDB di Jawa Barat bisa berjalan dengan baik," tegasnya.
Dedi pun memastikan bahwa server yang menaungi pendaftaran PPDB 2021 secara daring berjalan baik tanpa kendala. Terbukti, kata Dedi, pada PPDB 2021 tahap pertama untuk jalur afirmasi dan prestasi, semua data bisa masuk dengan baik.
"Alhamdulillah server juga aman, tidak down. Kalaupun ada kendala, itu di jaringan lokasi sekolah saat melakukan input data, tapi secara keseluruhan untuk tahap pertama ini berjalan dengan baik dan lancar," katanya.
agung bakti sarasa
Caption: Penerapan sistem PPDB 2021 dinilai lebih baik ditandai dengan mudahnya calon peserta mendaftar secara daring. Foto/Ilustrasi
(don)