Demokrat Papua Ajukan 6 Kader Inti Cawagub, Golkar Masih Bimbang Tunjuk Langsung Yansen Tinal

Rabu, 14 Juli 2021 - 03:18 WIB
loading...
Demokrat Papua Ajukan 6 Kader Inti Cawagub, Golkar Masih Bimbang Tunjuk Langsung Yansen Tinal
Partai Politik Koalisi Lukas-Klemen (Lukmen) Jilid II masih belum menentukan dua calon sosok Wakil Gubernur (wagub) pengganti almarhun Klemen Tinal. Foto SINDOnews
A A A
JAYAPURA - Partai Politik Koalisi Lukas-Klemen (Lukmen) Jilid II masih belum menentukan dua calon sosok Wakil Gubernur (wagub) pengganti almarhun Klemen Tinal. Golkar Papua berharap parpol koalisi beri kesempatan kepada kadernya untuk bertarung dalam merebut kursi wagub disisa dua tahun terakhir kepemimpinan Lukas Enembe.

Fernando Yansen Tinal, yang dianggap politisi Golkar sejati sekaligus adik kandung dari mantan Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal, saat ini menahkodai DPD Golkar Papua sebagai Ketua Pelaksana Harian. Dirinya menyadari, harapan yang telah disampaikan keluarga maupun pengurus Golkar Papua bisa dihargai oleh 7 parpol koalisi pendukung Lukmen Jilid II.

“Memang semua ada mekanismenya. Kami menghormati itu dan menyerahkan semua kepada koalisi, namun secara pribadi, keluarga dan unsur partai berharap bisa diberi kesempatan agar jabatan tersebut diisi oleh kader Golkar untuk meneruskan dan melanjutkan cita-cita Pak Gubernur Lukas Enembe dan almarhum Klemen Tinal,” ujar Fernando Tinal kepada wartawan, di Kantor DPR Papua, usai sidang paripurna pemberhentian wakil gubernur Selasa (13/7/2021).

Menurut Fernand, Dewan Pengurus Golkar Papua masih menunggu penunjukan secara resmi Dewan Pengurus Pusat. Namun DPP Golkar sangat berharap yang pastinya yang menduduki jabatan kursi wagub adalah politisi atau kader sejati di partai berlambang pohon beringin tersebut.

“Belum ada penunjukkan resmi, tapi DPP sendiri berharap ada kader Golkar Papua yang bisa diandalkan untuk dapat mengisi jabatan itu,” jelasnya.

Melihat dari sisi figur atau tokoh Golkar di Papua, saat ini partai berlambang pohon beringin mengalami krisis figur yang bisa mempertahankan dan menyeimbangi elektabilitas di daerah, khususnya Papua.“Untuk itu, kita tunggu saja waktunya, ketika telah ada pengumuman dari DPP, dan tentunya kita menyesuaikan dengan dinamika yang ada dalam tim koalisi sendiri,” jelas Yansen Tinal.

Sementara itu, usai melakukan silahturahmi dan melanjutkan pertemuan dengan parpol koalisi, Demokrat Papua sebagai partai pemenang Pilgub Papua periode 2018-2023 secara terang-terangan menyodorkan 6 nama kader yang dianggap berkopenten untuk merebut kursi wagub. Ada 5 nama yang saat ini menjadi kepala daerah di Papua, sedangkan 1 nama menduduki Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Papua.

"Dari Demokrat ada 6 nama, 5 yang saat ini menjabat bupati, yang kita ajukan ke gubernur, diantaranya adalah Ricky Ham Pagawak, Usman G Wanimbo, Tony Tesar, Natalis Tabuni, Yeremias Bisai, dan Yunus Wonda wakil ketua DPR Papua," ujar Boy Dawir selaku Sekertaris DPD Demokrat Dapua, usai melakukan rapat internal.

Selain itu, 7 Parpol pendukung, yakni PAN Dan HANURA, masing-masing kedua ketua partainya Abok Busup dan Kenius Kogoya sudah diberikan mandat partainya untuk keduanya bertarung merebut jabatan Wakil Gubernur Papua.

Sekedar diketahui, Koalisi Papua Bangkit Lukmen Jilid II diusung dari 9 partai politik masing-masing, Demokrat, Golkar, Nasdem, Hanura, PKPI, PAN, PPP, PKB dan PKS.
(don)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 1.1361 seconds (0.1#10.140)