Usai Pemilik Warkop Tersangka, Polisi Buru Pelaku Lain Penyerangan Patroli PPKM Darurat

Senin, 12 Juli 2021 - 12:54 WIB
loading...
Usai Pemilik Warkop...
Pelaku lain kasus pengrusakan kendaraan patroli PPKM Darurat di Bulak Banteng, Surabaya pada Sabtu (10/7/2021) malam terus diburu polisi. Foto/Ist
A A A
SURABAYA - Pelaku lain kasus pengrusakan kendaraan patroli PPKM Darurat di Bulak Banteng, Surabaya pada Sabtu (10/7/2021) malam terus diburu polisi. Polda Jawa Timur (Jatim) sudah menetapkan pemilik warung kopi (warkop) berinisial E sebagai salah satu tersangka.

Baca juga: Surabaya Gempar Patroli PPKM Darurat Diserang, Pemilik Warung Kopi Jadi Tersangka

Pengembangan kasus di kawasan Jalan Bhineka Raya, perbatasan Suropati dan Bulak Banteng Baru, Surabaya ini dilakukan lantaran massa tak hanya melakukan pengusiran dan perlawanan, namun juga melakukan pengrusakan satu mobil patroli .

Baca juga: Warga Usir dan Lempari Mobil Satgas saat Penertiban PPKM Darurat di Bulak Banteng

"Kami sedang mendalami adanya provokator yang beraksi di media sosial," kata Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Gatot Repli Handoko, Senin (12/7/2021).

Usai Pemilik Warkop Tersangka, Polisi Buru Pelaku Lain Penyerangan Patroli PPKM Darurat

Pemilik warung kopi (warkop) berinisial E jadi tersangka pengrusakan kendaraan patroli PPKM Darurat. Foto/iNews TV/Nur Syafei

Perwira dengan tiga melati emas ini menambahkan, kepolisian bersama TNI dan pemerintah setempat akan terus menggiatkan operasi yustisi . Bahkan, nantinya personel akan ditambah untuk di kawasan Bulak Banteng, Surabaya.

Hal ini dilakukan guna mendisiplinkan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan. "Hari ini kami juga memberikan bantuan sembako di daerah Bulak Banteng," kata Gatot.

Sementara itu, Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta mengajak masyarakat untuk taat dan patuh dengan kebijakan PPKM Darurat . Pemerintah tidak melarang orang berdagang, namun selama kebijakan belum dicabut, dia meminta supaya mengikuti aturan mainnya.

"Yang jualan boleh tapi dibungkus jangan makan di tempat. Ingat banyak pasien yang perlu disembuhkan. Kita bantu para dokter dan tenaga medis," tegasnya.
(shf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1982 seconds (0.1#10.140)