Tes Acak Antigen Calon Pengguna KRL Commuter Line, 32 Orang Reaktif
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pekan kedua pelaksanaan tes acak rapid test antigen diikuti secara antusias oleh calon pengguna KRL Commuter Line di enam stasiun. Diketahui dari 420 orang yang dites acak antigen, ada 32 orang yang dinyatakan reaktif.
"Sejak kemarin hingga sore ini tercatat ada 420 orang yang sudah mengikuti tes acak antigen dengan 32 orang di antaranya reaktif. Bagi yang reaktif dilarang untuk melanjutkan perjalanan dan dilaporkan ke puskesmas setempat," kata VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba, Selasa (29/6/2021).
Para calon pengguna KRL Commuter Line yang ingin mengikuti tes ini hanya menunjukkan KTP dan tiket kepada petugas. Layanan cuma-cuma ini diberikan KAI Commuter guna melindungi pengguna dan para petugas di lapangan. (Baca juga; Rapid Test Antigen di Stasiun Bogor, 1 Penumpang Commuter Line Positif COVID-19 )
Hingga pukul 17.00 WIB volume pengguna KRL sebanyak 231.177 orang atau berkurang 11% dibanding Senin (28/6) diwaktu yang sama yaitu 259.366 orang. "Meskipun terjadi penurunan, KAI Commuter tetap konsisten menerapkan protokol kesehatan baik di stasiun maupun di dalam KRL," tambahnya.
KAI Commuter juga hendak mengingatkan bahwa sejak Juni tahun lalu kami telah mengeluarkan larangan bagi anak di bawah usia lima tahun (balita) untuk menggunakan KRL. KAI Commuter mengimbau kepada para orang tua agar tidak membawa anak-anaknya terutama yang balita untuk naik KRL.
"Mari jaga kesehatan anak-anak kita dengan tetap beraktivitas dari rumah yang lingkungan dan kebersihannya dapat sepenuhnya diawasi," tutupnya. (Baca juga; Pengguna KRL Commuter Line Mulai Besok Wajib Swab Antigen di Enam Stasiun Ini )
Lihat Juga: Gerbong KA Turangga dan Commuter Line Selesai Dievakuasi, Rel Cicalengka Bisa Dilalui 20 Km Per Jam
"Sejak kemarin hingga sore ini tercatat ada 420 orang yang sudah mengikuti tes acak antigen dengan 32 orang di antaranya reaktif. Bagi yang reaktif dilarang untuk melanjutkan perjalanan dan dilaporkan ke puskesmas setempat," kata VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba, Selasa (29/6/2021).
Para calon pengguna KRL Commuter Line yang ingin mengikuti tes ini hanya menunjukkan KTP dan tiket kepada petugas. Layanan cuma-cuma ini diberikan KAI Commuter guna melindungi pengguna dan para petugas di lapangan. (Baca juga; Rapid Test Antigen di Stasiun Bogor, 1 Penumpang Commuter Line Positif COVID-19 )
Hingga pukul 17.00 WIB volume pengguna KRL sebanyak 231.177 orang atau berkurang 11% dibanding Senin (28/6) diwaktu yang sama yaitu 259.366 orang. "Meskipun terjadi penurunan, KAI Commuter tetap konsisten menerapkan protokol kesehatan baik di stasiun maupun di dalam KRL," tambahnya.
KAI Commuter juga hendak mengingatkan bahwa sejak Juni tahun lalu kami telah mengeluarkan larangan bagi anak di bawah usia lima tahun (balita) untuk menggunakan KRL. KAI Commuter mengimbau kepada para orang tua agar tidak membawa anak-anaknya terutama yang balita untuk naik KRL.
"Mari jaga kesehatan anak-anak kita dengan tetap beraktivitas dari rumah yang lingkungan dan kebersihannya dapat sepenuhnya diawasi," tutupnya. (Baca juga; Pengguna KRL Commuter Line Mulai Besok Wajib Swab Antigen di Enam Stasiun Ini )
Lihat Juga: Gerbong KA Turangga dan Commuter Line Selesai Dievakuasi, Rel Cicalengka Bisa Dilalui 20 Km Per Jam
(wib)