Pemda Gandeng PT CNI Vaksinasi 1400 Warga di Kolaka
loading...
A
A
A
KOLAKA - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara bersama Pemerintah Kabupaten Kolaka menggandeng PT Ceria Nugraha Indotama (CNI) melakukan vaksinasi terhadap 1400 Warga di Kecamatan Wolo, Kabupaten Kolaka.Langkah pemerintah daerah ini (pemda) ini sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mempercepat herd immunity atau kekebalan kelompok di Indonesia melalui vaksinasi COVID-19.
Dari ribuan yang divaksin itu, 80 persen diantaranya adalah karyawann CNI. Sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) yang sedang membangun smelter Nikel di Kabupaten Kolaka, CNI mendukung penuh upaya pemerintah untuk mempercepat vaksinasi secara nasional sebagai jalan mengakhiri pandemi COVID-19.
Andi Perdana Kahar, Ketua Tim Gugus Tugas Covid-19 PT CNI mengatakan, target vaksinasi ini akan menyasar sebanyak 1400 Warga, dimana 80 persen diantaranya adalah karyawan CNI. "Tahap pertama kami diberikan sebanyak 697 vaksin yang diperuntukkan bagi karyawan dan warga, terutama mereka yang sudah berusia lanjut (manula)," kata Andi Perdana Kahar, Senin (21/06/2021).
Pelaksanaan vaksinasi tersebut, Andi menjelaskan, didahului dengan proses sosialisasi dan edukasi secara bertahap yang melibatkan berbagai elemen, mulai dari tim Gugus Tugas Andi menjelaskan, dokter spesialis Paru masing-masing dokter A. Ibnu Hajar, dokter Aslan dan manajemen CNI. "Hal ini dilakukan untuk membangun kesadaran dan keyakinan bagi warga tentang pentingnya vaksinasi," kata Andi.
Namun, lanjutnya, tidak akan mengurangi jam produksi. "Vaksinasi ini diselenggarakan oleh Dinas kesehatan Kolaka selaku vaksinator dan tidak mengurangi jam produksi perusahaan. Pelaksanaannya pun dilakukan sesuai protokol kesehatan 3 T dan 5 M agar tidak menimbulkan kerumunan," jelasnya.
Siswo Poedji Priyono, Manajer HRGA CNI mengapresiasi tingginya animo masyarakat untuk melakukan vaksinasi. Ia berharap setelah vaksinasi tahap pertama ini, vaksinasi tahap berikutnya bisa segera dilakukan pada bulan depan sehingga masyarakat bisa terjangkau semua, khususnya kaum Manula.
"Dengan sistem jemput bola yang dilakukan oleh pemerintah daerah ini, sangat mempermudah warga kecamatan Wolo untuk mendapatkan vaksinasi karena tempatnya jauh. CNI berkomitmen penuh dan siap memberikan fasilitas untuk mempercepat program pemerintah ini," harapnya.
Direktur Utama PT CNI Derian Sakmiwata, sebelumnya telah menginstruksikan seluruh karyawan dan mitranya yang berada di site Wolo PT CNI untuk melaksanakan vaksinasi COVID-19 demi menyukseskan program pemerintah.
Instruksi vaksinasi ini untuk memperkuat sistem kekebalan komunal melawan virus COVID-19 yang selama ini meresahkan, menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat Covid-19, melindungi dan memperkuat sistem kesehatan secara menyeluruh dan menjaga produktifitas dan meminimalkan dampak ekonomi dan sosial.
Sekadar informasi, berdasarkan data Tim Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Sulawesi Tenggara (Sultra), total warga di provinsi itu yang terinfeksi positif COVID-19 mencapai 10.697 setelah pada Sabtu (19/6) bertambah 22 orang. Dari jumlah itu, pasien sembuh mencapai 10.218 orang.
Dari ribuan yang divaksin itu, 80 persen diantaranya adalah karyawann CNI. Sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) yang sedang membangun smelter Nikel di Kabupaten Kolaka, CNI mendukung penuh upaya pemerintah untuk mempercepat vaksinasi secara nasional sebagai jalan mengakhiri pandemi COVID-19.
Andi Perdana Kahar, Ketua Tim Gugus Tugas Covid-19 PT CNI mengatakan, target vaksinasi ini akan menyasar sebanyak 1400 Warga, dimana 80 persen diantaranya adalah karyawan CNI. "Tahap pertama kami diberikan sebanyak 697 vaksin yang diperuntukkan bagi karyawan dan warga, terutama mereka yang sudah berusia lanjut (manula)," kata Andi Perdana Kahar, Senin (21/06/2021).
Pelaksanaan vaksinasi tersebut, Andi menjelaskan, didahului dengan proses sosialisasi dan edukasi secara bertahap yang melibatkan berbagai elemen, mulai dari tim Gugus Tugas Andi menjelaskan, dokter spesialis Paru masing-masing dokter A. Ibnu Hajar, dokter Aslan dan manajemen CNI. "Hal ini dilakukan untuk membangun kesadaran dan keyakinan bagi warga tentang pentingnya vaksinasi," kata Andi.
Namun, lanjutnya, tidak akan mengurangi jam produksi. "Vaksinasi ini diselenggarakan oleh Dinas kesehatan Kolaka selaku vaksinator dan tidak mengurangi jam produksi perusahaan. Pelaksanaannya pun dilakukan sesuai protokol kesehatan 3 T dan 5 M agar tidak menimbulkan kerumunan," jelasnya.
Siswo Poedji Priyono, Manajer HRGA CNI mengapresiasi tingginya animo masyarakat untuk melakukan vaksinasi. Ia berharap setelah vaksinasi tahap pertama ini, vaksinasi tahap berikutnya bisa segera dilakukan pada bulan depan sehingga masyarakat bisa terjangkau semua, khususnya kaum Manula.
"Dengan sistem jemput bola yang dilakukan oleh pemerintah daerah ini, sangat mempermudah warga kecamatan Wolo untuk mendapatkan vaksinasi karena tempatnya jauh. CNI berkomitmen penuh dan siap memberikan fasilitas untuk mempercepat program pemerintah ini," harapnya.
Direktur Utama PT CNI Derian Sakmiwata, sebelumnya telah menginstruksikan seluruh karyawan dan mitranya yang berada di site Wolo PT CNI untuk melaksanakan vaksinasi COVID-19 demi menyukseskan program pemerintah.
Instruksi vaksinasi ini untuk memperkuat sistem kekebalan komunal melawan virus COVID-19 yang selama ini meresahkan, menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat Covid-19, melindungi dan memperkuat sistem kesehatan secara menyeluruh dan menjaga produktifitas dan meminimalkan dampak ekonomi dan sosial.
Sekadar informasi, berdasarkan data Tim Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Sulawesi Tenggara (Sultra), total warga di provinsi itu yang terinfeksi positif COVID-19 mencapai 10.697 setelah pada Sabtu (19/6) bertambah 22 orang. Dari jumlah itu, pasien sembuh mencapai 10.218 orang.
(don)