Ahmad Muzani: Komnas HAM Harus Bentuk Tim Pencari Fakta atas Penembakan Mara Salem

Minggu, 20 Juni 2021 - 17:18 WIB
loading...
Ahmad Muzani: Komnas HAM Harus Bentuk Tim Pencari Fakta atas Penembakan Mara Salem
Wakil Ketua MPR-RI, Ahmad Muzani saat menerima kunjungan Ketua Umum Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Pusat Firdaus, bersama sekjen dan penasehat SMSI, di kediamannya, Minggu (20/6/2021). Foto: Istimewa
A A A
JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI Ahmad Muzani meminta agar aparat kepolisian dan Komnas HAM mengungkap kasus penembakan Mara Salem Harahap , pemimpin redaksi (Pemred) media online lokal di Sumatera Utara ( Sumut ).

Mara Salem mengalami luka tembak di bagian paha dan dinyatakan meninggal dunia setelah dibawa ke rumah sakit Sabtu (19/6/2021) pagi.

Baca juga: Simalungun Gempar, Pimred Media Online Tewas Bersimbah Darah Ditembak Orang Tak Dikenal

"Secara pribadi, saya menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya rekan wartawan, Saudara Mara Salem Harahap, dan semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan,” kata Ahmad Muzani yang disampaikan langsung kepada Firdaus, Ketua Umum Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Pusat, di kediamannya, Minggu (20/6). Turut hadir Sekjen SMSI Moh. Nasir dan Penasehat SMSI, Ervik Ari Susanto.

Wakil Ketua MPR RI yang juga Sekjen Partai Gerindra ini menilai, penembakan itu adalah bentuk penodaan terhadap demokrasi sekaligus ancaman terhadap profesi jurnalis.



“Polisi harus segera mengusut dan menangkap pelaku penembakan. Komnas HAM juga harus turun membentuk Tim Pencari Fakta. Sudah berulangkali kejadian seperti ini terjadi, kita tidak bisa membiarkan karena ini merupakan ancaman bagi kegiatan jurnalistik dan demokrasi di negara ini” tegasnya.

Politisi yang juga mantan wartawan ini mengatakan, bukan baru kali ini kekerasan dialami oleh wartawan. Karenanya, dia mendorong peningkatan perlindungan kepada wartawan dalam menjalankan tugas-tugas jurnalistik.

“Kita semua tahu bahwa UU 40/1999 menjamin perlindungan terhadap pers. Jadi perlindungan terhadap wartawan mutlak dilakukan,” tambah Muzani sambil mengepalkan tangannya tanda keprihatinan mendalam atas kejadian tersebut.



Muzani sangat mengapresiasi apa yang dilakukan Pengurus SMSI Pusat untuk menghubungi pihak-pihak terkait untuk mengungkap penyelesaian case ini. Seraya mengingatkan kepada seluruh wartawan yang ada di Indonesia untuk berhati-hati dalam bertugas. Sebab wartawan merupakan salah satu profesi mulia namun risiko kerja yang tinggi.

“Saya berharap SMSI turut mengawal penyelesaian kasus ini. dan itu merupakan tugas yang mulia. Dan khusus kepada rekan-rekan wartawan, dalam melakukan tugas-tugas jurnalistik tetap harus menomorsatukan keselamatan jiwa,” tandas Ahmad Muzani.
(nic)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1020 seconds (0.1#10.140)