Begini Strategi Gubernur Kalteng Percepat Vaksinasi Covid-19

Sabtu, 19 Juni 2021 - 16:57 WIB
loading...
Begini Strategi Gubernur Kalteng Percepat Vaksinasi Covid-19
Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran. Dok/SINDOnews
A A A
PALANGKA RAYA - Dalam rangka percepatan pelaksanaan vaksinasi untuk mencapai target herd imunnity masyarakat, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah terus mengupayakan sejumlah langkah dan strategi.

Hal tersebut dibahas dalam Rapat Percepatan Vaksinasi Covid-19 Kalimantan Tengah yang dipimpin langsung oleh Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur, (Kamis /17/ 2021) lalu.

Dalam rakor tersebut Gubernur didampingi Wakil Gubernur H. Edy Pratowo dan Plt. Sekretaris Daerah Nuryakin serta sejumlah anggota Forkopimda antara lain mewakili Danrem 102/PJG dan mewakili Kapolda serta Walikota Palangka Raya Fairid Naparin.

Rapat ini merupakan tindak lanjut petunjuk dan arahan Presiden guna menekan angka kematian akibat Covid-19 dan membentuk herd imunity sehingga vaksinasi harus terus digencarkan. Dalam rakor tersebut, Gubernur berkomitmen agar target capaian vaksinasi sebesar 70% di Kalteng dapat dicapai.

Untuk itu, Palangka Raya akan menjadi sasaran target memaksimalkan pelaksanaan percepatan vaksinasi mengingat Palangka Raya sebagai ibu kota pemerintahan Kalteng, tempat akses keluar masuk wilayah Kalteng. "Saya ingin kita berkomitmen bersama-sama memperkuat (pelaksaanaan) vaksin ini," ungkap Gubernur membuka rakor.

Selanjutnya, Gubernur memaparkan beberapa strategi percepatan vaksinasi antara lain melibatkan dinas pendidikan terutama mobilisasi sasaran wali kelas, melibatkan perguruan tinggi untuk mobilisasi sasaran mahasiswa berusia 18 tahun ke atas (menunjukkan kartu vaksinasi sebagai persyaratan mengikuti perkuliahan), melibatkan dinas sosial melalui PKH untuk mobilisasi sasaran penerima batuan sosial, melibatkan Samsat/ Bapenda untuk perpanjangan SIM/STNK menunjukkan kartu vaksinasi, melibatkan Dinas Perhubungan, pelaku perjalanan wajib menunjukkan kartu vaksinasi selain swab antigen.

Melibatkan lurah/kepala desa/camat untuk menyiapkan tempat vaksinasi. Melibatkan RT-RW dan tokoh agama untuk memobilisasi warga/ jemaahnya. Memperbanyak pusat-pusat vaksin selain Rumah Sakit, Puskesmas dan Klinik. Sweeping berbasis RT, pemilihan waktu vaksinasi (pagi,siang,malam), pemberian hadiah bagi peserta vaksinasi melalui undian, pemberian reward bagi vaksinator yang dapat mencapai target sampai 31 Oktober 2021 termasuk bagi kabupaten/kota yang bisa mencapai target. Hal tak kalah penting disampaikan Gubernur yakni sosiaslisasi sceara massif untuk menangkal hoax seputar vaksin dan sistem 'jemput bola'.

Sementara Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin dalam kesempatan tersebut akan menindaklanjuti sejumlah masukan yang diberikan dari Pemerintah Provinsi, terkait pelaksaan percepatan vaksinasi di kota Palangka Raya sekaligus akan mensosialisasikannya bersama ormas dan sejumlah universtas di Palangka Raya. Baca: Oknum Perwira Polisi Aniaya Petugas Piket Polda Riau, Propam Bertindak.

Fairid mengemukakan kendala yang dihadapi sejauh ini adalah jumlah vaksinator yang masih terbatas dan terkait jaringan internet pada saat screening dan penginputan data yang menyebabkan antrean panjang.

"Insya Allah dari segi anggaran, kota Palangka Raya siap didukung penuh oleh Pak Kapolresta, Pak Kajari, Pak Ketua Pengadilan Negeri untuk terus melakukan vaksinasi setiap hari terlebih bulan Juli akan dibuka untuk umum," ungkap Fairid. Baca Juga: Pimred Media Online di Simalungun Tewas Ditembak, Diduga Pelakunya Pembunuh Bayaran.

Adapun kekuatan TNI/ Polri menyatakan kesiapan untuk mendukung vaksinasi khususnya dalam hal penyediaan vaksinator dan sosialisasi.
(nag)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1543 seconds (0.1#10.140)