Mimpi Rony Kabarjay Yatim Piatu Suku Yeinan Terwujud dengan Lulus Test Prajurit TNI AD
loading...
Mimpi Yusuf Rony Kabarjay, yatim piatu dari Suku Yeinan Papua menjadi calon prajurit TNI terwujud dengan ikut pendidikan Sekolah Calon Tamtama Prajurit Karir TNI AD Gelombang I TA 2020 di Rindam XVII/Cenderawasih. Foto Kodam Cenderawasih
A
A
A
JAYAPURA - Pola latihan yang diberikan Satgas Pamtas Yonif MR 411/PDW berhasil mewujudkan mimpi Yusuf Rony Kabarjay (20), seorang anak yatim piatu dari Suku Yeinan Papua menjadi calon prajurit TNI AD dan mengikuti pendidikan Sekolah Calon Tamtama Prajurit Karir (Secata PK) TNI AD Gelombang I TA 2020 di Rindam XVII/ Cenderawasih .
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas RI-PNG Yonif MR 411/PDW Kostrad Mayor Inf Rizky Aditya S.Sos., M.Han., dalam rilis tertulisnya di Merauke, Papua, Senin (25/5/2020).
Dansatgas mengungkapkan, mimpi Rony menjadi prajurit TNI AD terwujud setelah dirinya dinyatakan lulus pada sidang pemilihan Cata PK TNI AD Gelombang I Tahun 2020 di Korem 174/ATW (Rabu, 20/5/2020). (Baca: Bertambah 2 Orang, Kasus COVID-19 di Jambi Mendekati Angka 100)
"Rony Kabarjay merupakan anak yatim piatu yang gigih ingin menjadi prajurit TNI AD dan kemudian dilatih Satgas Pamtas Yonif MR 411/PDW Kostrad Pos Toray,” ujar Dansatgas Pamtas RI-PNG Yonif MR 411/PDW Kostrad Mayor Inf Rizky Aditya dalam pernyataan tertulis yang diterima SINDOnews, Senin 25 Mei 2020.
Menurutnya, Rony putra Papua dari Suku Yeinan itu merupakan seorang yatim piatu yang tinggal ikut bersama kakak iparnya Yonias Kapaiter (54) di Kampung Toray, Distrik Sota, Kabupaten Merauke, Papua.
"Kita semua selalu mendukung dan membantu jika ada warga yang ingin menjadi prajurit TNI. Seperti anggota Satgas di Pos Toray mereka memberikan pembinaan dan latihan secara terjadwal kepada Rony,” ucap Rizky.
“Tujuannya sebagai bekal dan kelancaran selama Rony mengikuti serangkaian seleksi,“ tambahnya.
Disampaikan lebih lanjut, sedemikian kuatnya tekad Rony, tak jarang dia sering tidur bersama personel Pos Toray.
"Selain kesegaran jasmani pada pagi dan sore harinya, malam hari dibekali juga dengan materi test psikologi," tegas Rizky.
“Atas keberhasilan itu, kami Satgas mengucapkan selamat kepada adik kita Rony. Semangat, tekad dan kerja kerasnya selama ini telah mengantarkannya menggapai mimpi yang dicita-citakan,” ucap Rizky.
“Selalu jaga kesehatan, motivasi yang tinggi dan semangat untuk mengikuti pendidikan dasar di Secata Rindam,” pesan Rizky untuk Rony.
Selaku Danpos Toray, dengan penuh rasa bangga dan haru, Letda Inf Wesly Tanaem mengungkapkan rasa senangnya.
"Mewakili seluruh anggota Satgas Pos Toray, atas kelulusan Rony tersebut kami semua sangat bangga dan bersyukur. Selamat bergabung bersama kami adik Rony Kabarjay," tuturnya.
Sementara itu, tangis haru dan ucapan terima kasih disampaikan oleh Yonias Kapaiter (54) kakak ipar sekaligus orang tua wali Rony, ketika dirinya dan keluarga diundang ke Pos Toray untuk diberi tahu berita kelulusan adik iparnya menjadi prajurit TNI.
"Kami sekeluarga sangat bahagia dan berterima kasih kepada personel Pos Toray yang telah membina dan mendidik Rony selama ini, semoga ketulusan dan kebaikan bapak-bapak TNI dibalas oleh Tuhan," pungkas Yonias.
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas RI-PNG Yonif MR 411/PDW Kostrad Mayor Inf Rizky Aditya S.Sos., M.Han., dalam rilis tertulisnya di Merauke, Papua, Senin (25/5/2020).
Dansatgas mengungkapkan, mimpi Rony menjadi prajurit TNI AD terwujud setelah dirinya dinyatakan lulus pada sidang pemilihan Cata PK TNI AD Gelombang I Tahun 2020 di Korem 174/ATW (Rabu, 20/5/2020). (Baca: Bertambah 2 Orang, Kasus COVID-19 di Jambi Mendekati Angka 100)
"Rony Kabarjay merupakan anak yatim piatu yang gigih ingin menjadi prajurit TNI AD dan kemudian dilatih Satgas Pamtas Yonif MR 411/PDW Kostrad Pos Toray,” ujar Dansatgas Pamtas RI-PNG Yonif MR 411/PDW Kostrad Mayor Inf Rizky Aditya dalam pernyataan tertulis yang diterima SINDOnews, Senin 25 Mei 2020.
Menurutnya, Rony putra Papua dari Suku Yeinan itu merupakan seorang yatim piatu yang tinggal ikut bersama kakak iparnya Yonias Kapaiter (54) di Kampung Toray, Distrik Sota, Kabupaten Merauke, Papua.
"Kita semua selalu mendukung dan membantu jika ada warga yang ingin menjadi prajurit TNI. Seperti anggota Satgas di Pos Toray mereka memberikan pembinaan dan latihan secara terjadwal kepada Rony,” ucap Rizky.
“Tujuannya sebagai bekal dan kelancaran selama Rony mengikuti serangkaian seleksi,“ tambahnya.
Disampaikan lebih lanjut, sedemikian kuatnya tekad Rony, tak jarang dia sering tidur bersama personel Pos Toray.
"Selain kesegaran jasmani pada pagi dan sore harinya, malam hari dibekali juga dengan materi test psikologi," tegas Rizky.
“Atas keberhasilan itu, kami Satgas mengucapkan selamat kepada adik kita Rony. Semangat, tekad dan kerja kerasnya selama ini telah mengantarkannya menggapai mimpi yang dicita-citakan,” ucap Rizky.
“Selalu jaga kesehatan, motivasi yang tinggi dan semangat untuk mengikuti pendidikan dasar di Secata Rindam,” pesan Rizky untuk Rony.
Selaku Danpos Toray, dengan penuh rasa bangga dan haru, Letda Inf Wesly Tanaem mengungkapkan rasa senangnya.
"Mewakili seluruh anggota Satgas Pos Toray, atas kelulusan Rony tersebut kami semua sangat bangga dan bersyukur. Selamat bergabung bersama kami adik Rony Kabarjay," tuturnya.
Sementara itu, tangis haru dan ucapan terima kasih disampaikan oleh Yonias Kapaiter (54) kakak ipar sekaligus orang tua wali Rony, ketika dirinya dan keluarga diundang ke Pos Toray untuk diberi tahu berita kelulusan adik iparnya menjadi prajurit TNI.
"Kami sekeluarga sangat bahagia dan berterima kasih kepada personel Pos Toray yang telah membina dan mendidik Rony selama ini, semoga ketulusan dan kebaikan bapak-bapak TNI dibalas oleh Tuhan," pungkas Yonias.
(sms)
Explore More