Kades Dikeroyok Warga Gara-gara Mengingkatkan Salat Ied di Rumah
loading...
A
A
A
BUOL - Jamaah masjid Desa Bulaguding, Kecamatan Gadung, Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah mengeroyok Kepala Desa Bulaguding,Linmas dan anggota Satgas COVID-19 tingkat desa usai melaksanakan salat Idul Fitri 1441 H, pada Minggu (24/5/2020). Akibat pengeroyokan tersebut para korban mengalami luka.
Menurut sumber, sang kades dikeroyok akibat salah paham karena mengingatkan warga untuk Salat Id di rumah.
Namun Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Pol Didik Supranoto mengatakan, pengeroyokan terjadi akibat salah paham. Karena Hamsah, Kades Bulaguding, Kecamatan Gadung dan sejumlah anggota linmas serta relawan COVID-19 mendatangi masjid. Mereka menemui imam masjid untuk berdiskusi terkait boleh atau tidaknya warga menggelar salat id. (BACA JUGA: UP DATE Covid-19 Sumut: Positif Bertambah 17 Menjadi 311 Orang)
"Iya benar kejadiannya kemarin pagi sekitar jam 8 atau setengah 9 usai pelaksanaan Salat Id , Pak Kades menegur supaya salat dilakukan dengan memperhatikan protokol COVID-19 sesuai anjuran pemerintah. Tapi yang terjadi ada kesalahpahaman serta diduga ada warga yang menjadi provokator dan melakukan penyerangan. Akibatnya kericuhan tak terhindarkan," kata Kabid Humas.
"Waktu kepala desa dan anggota datang sementara salat tetap berlangsung, jadi tidak diberhentikan itu salatnya. Salat bubar pak kepala desa tanya kepada imam masjid pada saat nanya itu di situ ada provokator yang masuk sehingga terjadi tadi pengeroyokan," timpalnya. (BACA JUGA: 305 Napi Narkotika Siantar Dapat Remisi, Tak Satupun Bebas)
Akibat kericuhan sempat terekam video amatir warga. Jumlah korban empat orang termasuk linmas, dan relawan gugus COVID-19.
Adapun saat ini kondisi di lapangan sudah kondusif. Sejumlah jamaah juga telah diamankan ke polsek setempat untuk dimintai keterangan.
Menurut sumber, sang kades dikeroyok akibat salah paham karena mengingatkan warga untuk Salat Id di rumah.
Namun Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Pol Didik Supranoto mengatakan, pengeroyokan terjadi akibat salah paham. Karena Hamsah, Kades Bulaguding, Kecamatan Gadung dan sejumlah anggota linmas serta relawan COVID-19 mendatangi masjid. Mereka menemui imam masjid untuk berdiskusi terkait boleh atau tidaknya warga menggelar salat id. (BACA JUGA: UP DATE Covid-19 Sumut: Positif Bertambah 17 Menjadi 311 Orang)
"Iya benar kejadiannya kemarin pagi sekitar jam 8 atau setengah 9 usai pelaksanaan Salat Id , Pak Kades menegur supaya salat dilakukan dengan memperhatikan protokol COVID-19 sesuai anjuran pemerintah. Tapi yang terjadi ada kesalahpahaman serta diduga ada warga yang menjadi provokator dan melakukan penyerangan. Akibatnya kericuhan tak terhindarkan," kata Kabid Humas.
"Waktu kepala desa dan anggota datang sementara salat tetap berlangsung, jadi tidak diberhentikan itu salatnya. Salat bubar pak kepala desa tanya kepada imam masjid pada saat nanya itu di situ ada provokator yang masuk sehingga terjadi tadi pengeroyokan," timpalnya. (BACA JUGA: 305 Napi Narkotika Siantar Dapat Remisi, Tak Satupun Bebas)
Akibat kericuhan sempat terekam video amatir warga. Jumlah korban empat orang termasuk linmas, dan relawan gugus COVID-19.
Adapun saat ini kondisi di lapangan sudah kondusif. Sejumlah jamaah juga telah diamankan ke polsek setempat untuk dimintai keterangan.
(vit)