Lebaran Hari Pertama, Jabar Diguncang Gempa 5,0 SR
loading...
A
A
A
GARUT - Lebaran hari pertama 1441 Hijriyah, Jawa Barat diguncang gempa tektonik 5,0 skala richter. Kendati pusat gempa ada di Garut, beberapa warga sekitar merasakan guncangan gempa tersebut.
Gempa terjadi pada pukul 14.11.40 WIB di wilayah Samudera Hindia Selatan Jawa, Minggu (24/5/2020). Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter awal dengan magnitudo M=5,1 yang kemudian dimutakhirkan menjadi M=5,0.
Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 8.11 LS dan 107.86 BT , atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 98 km arah Selatan Garut, Jawa Barat pada kedalaman 68 km. (Baca juga; Sukabumi Diguncang Gempa Tektonik, Tak berpotensi Tsunami )
Memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat aktivitas subduksi. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik.
Guncangan gempa bumi ini dirasakan di daerah Garut dan Pangandaran III MMI atau getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu. Sementara di Cilacap sekitar II-III MMI atau getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu.
Di Parongpong terasa I-II MMI, getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang. Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. "Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono.
Hingga pukul 14.38 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan. Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
"Masyarakat agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah," imbuhnya.
Lihat Juga: Tekan Stunting, Dosen dan Mahasiswa STFI Edukasi Warga Karyamukti Pentingnya Asupan Gizi Seimbang
Gempa terjadi pada pukul 14.11.40 WIB di wilayah Samudera Hindia Selatan Jawa, Minggu (24/5/2020). Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter awal dengan magnitudo M=5,1 yang kemudian dimutakhirkan menjadi M=5,0.
Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 8.11 LS dan 107.86 BT , atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 98 km arah Selatan Garut, Jawa Barat pada kedalaman 68 km. (Baca juga; Sukabumi Diguncang Gempa Tektonik, Tak berpotensi Tsunami )
Memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat aktivitas subduksi. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik.
Guncangan gempa bumi ini dirasakan di daerah Garut dan Pangandaran III MMI atau getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu. Sementara di Cilacap sekitar II-III MMI atau getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu.
Di Parongpong terasa I-II MMI, getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang. Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. "Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono.
Hingga pukul 14.38 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan. Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
"Masyarakat agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah," imbuhnya.
Lihat Juga: Tekan Stunting, Dosen dan Mahasiswa STFI Edukasi Warga Karyamukti Pentingnya Asupan Gizi Seimbang
(wib)