Yuni Astuti Resmi Pimpin DPW Perindo DIY
loading...
A
A
A
YOGYAKARTA - Yuni Astuti resmi menjadi Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Perindo Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) . Bertepatan dengan peringatan Hari Lahir Pancasila, Selasa (1/6/2021), Yuni menyatakan siap menjalankan amanah sebagai Ketua DPW Partai Perindo DIY.
Baca juga: Hari Lahir Pancasila, Pemuda Perindo Ajak Masyarakat Jaga Persatuan dan Toleransi
Dia sebelumnya memilih mundur dari keanggotaan Partai Amanat Nasional (PAN), dan mundur sebagai kandidat Pergantian Antar Waktu (PAW) DPR RI menggantikan Ahmad Hanafi Rais.
Baca juga: Hari Kebangkitan Nasional, Perindo: Bangkit, Tingkatkan Jiwa Nasionalisme!
Yuni mengungkapkan bahwa secara resmi telah menerima Surat Keputusan (SK) dari DPP Partai Perindo tentang penetapan dirinya sebagai Ketua DPW Partai Perindo DIY pada tanggal 26 April 2021. "Saya sudah mantap bergabung dengan Perindo. Saat ini saya fokus menata Perindo DIY," terangnya kepada MNC Portal Indonesia (MPI), Selasa (1/6/2021).
Diapun yakin, dengan penataan yang dilakukan akan ada perubahan signifikan dalam gerak langkah partai. Hal ini termasuk untuk mendulang suara di Pemilu 2024 mendatang. "Kita juga menata pengurus. Ada sekitar 200 kader baru kita siapkan. Semua siap bertarung demi martabat partai," ungkapnya.
Yuni menjadi sosok pemimpin partai politik (parpol) di DIY dari kalangan perempuan. “Saya akan banyak isi pengurus dengan kader-kader perempuan dan akan sering turun ke lapangan langsung membantu masyarakat,” lanjutnya.
Dalam memimpin Partai Perindo DIY, Yuni akan melakukan pembenahan internal struktural partai. Pengurus Perindo DIY, lanjut dia, dituntut dekat dengan masyarakat. “Jadi dalam saya memimpin tidak ada istilah 'pengurus SK' semua pengurus harus rajin turun ke masyarakat membantu dengan menjalankan program-program Perindo sesuai kebutuhan masyarakat di DIY," tegas Yuni.
Srikandi Pemuda Pancasila yang aktif sebagai Ketua Badan Pengusaha Pemuda Pancasila (BP3) DIY itu menyampaikan pilihan politiknya bertepatan dengan peringatan Hari Lahir Pancasila.
Dia menegaskan, momentum 1 Juni sebagai hari bersejarah. "Kita lebih menghargai perbedaan yang ada di sekitar kita. Walau berani menyuarakan hal yang kurang benar tapi sebaiknya dilakukan dengan cara-cara yang benar dan beretika," ujarnya.
Yuni menyontohkan terkait luputnya etika dalam bermedia sosial. “Contoh kasus pecel lele mahal di Malioboro tak perlu ke medsos. Tetapi ke bisa pihak-pihak pemangku kebijakan secara langsung jadi tidak perlu ada ribut-ribut," katanya.
Istri dari Ketua MPW Pemuda Pancasila DIY, Faried Jayen Soeparjan itu menaruh harapan momentum Hari Lahir Pancasila tahun ini dapat menumbuhkan kepedulian sosial serta persaudaraan sesama anak bangsa.
"Tumbuhnya rasa handarbeni, bangkitnya budaya saling tolong menolong. Kita makan satu piring masih akan kenyang walau kita bagikan hanya satu sendok. Sedang orang lain bisa mati kalau tidak kemasukan sesuap nasi tersebut, ibaratnya begitu," ujarnya.
Baca juga: Hari Lahir Pancasila, Pemuda Perindo Ajak Masyarakat Jaga Persatuan dan Toleransi
Dia sebelumnya memilih mundur dari keanggotaan Partai Amanat Nasional (PAN), dan mundur sebagai kandidat Pergantian Antar Waktu (PAW) DPR RI menggantikan Ahmad Hanafi Rais.
Baca juga: Hari Kebangkitan Nasional, Perindo: Bangkit, Tingkatkan Jiwa Nasionalisme!
Yuni mengungkapkan bahwa secara resmi telah menerima Surat Keputusan (SK) dari DPP Partai Perindo tentang penetapan dirinya sebagai Ketua DPW Partai Perindo DIY pada tanggal 26 April 2021. "Saya sudah mantap bergabung dengan Perindo. Saat ini saya fokus menata Perindo DIY," terangnya kepada MNC Portal Indonesia (MPI), Selasa (1/6/2021).
Diapun yakin, dengan penataan yang dilakukan akan ada perubahan signifikan dalam gerak langkah partai. Hal ini termasuk untuk mendulang suara di Pemilu 2024 mendatang. "Kita juga menata pengurus. Ada sekitar 200 kader baru kita siapkan. Semua siap bertarung demi martabat partai," ungkapnya.
Yuni menjadi sosok pemimpin partai politik (parpol) di DIY dari kalangan perempuan. “Saya akan banyak isi pengurus dengan kader-kader perempuan dan akan sering turun ke lapangan langsung membantu masyarakat,” lanjutnya.
Dalam memimpin Partai Perindo DIY, Yuni akan melakukan pembenahan internal struktural partai. Pengurus Perindo DIY, lanjut dia, dituntut dekat dengan masyarakat. “Jadi dalam saya memimpin tidak ada istilah 'pengurus SK' semua pengurus harus rajin turun ke masyarakat membantu dengan menjalankan program-program Perindo sesuai kebutuhan masyarakat di DIY," tegas Yuni.
Srikandi Pemuda Pancasila yang aktif sebagai Ketua Badan Pengusaha Pemuda Pancasila (BP3) DIY itu menyampaikan pilihan politiknya bertepatan dengan peringatan Hari Lahir Pancasila.
Dia menegaskan, momentum 1 Juni sebagai hari bersejarah. "Kita lebih menghargai perbedaan yang ada di sekitar kita. Walau berani menyuarakan hal yang kurang benar tapi sebaiknya dilakukan dengan cara-cara yang benar dan beretika," ujarnya.
Yuni menyontohkan terkait luputnya etika dalam bermedia sosial. “Contoh kasus pecel lele mahal di Malioboro tak perlu ke medsos. Tetapi ke bisa pihak-pihak pemangku kebijakan secara langsung jadi tidak perlu ada ribut-ribut," katanya.
Istri dari Ketua MPW Pemuda Pancasila DIY, Faried Jayen Soeparjan itu menaruh harapan momentum Hari Lahir Pancasila tahun ini dapat menumbuhkan kepedulian sosial serta persaudaraan sesama anak bangsa.
"Tumbuhnya rasa handarbeni, bangkitnya budaya saling tolong menolong. Kita makan satu piring masih akan kenyang walau kita bagikan hanya satu sendok. Sedang orang lain bisa mati kalau tidak kemasukan sesuap nasi tersebut, ibaratnya begitu," ujarnya.
(shf)