Gubernur Aceh: Penanggulangan Covid-19 Penting Dilakukan secara Kolaborasi
loading...
A
A
A
BANDA ACEH - Gubernur Aceh Nova Iriansyah mengatakan, kolaborasi semua unsur dalam Satuan Tugas Penanganan Covid-19 sangatlah penting dalam menangani pencegahan maupun penanggulangan wabah virus Corona.
Kerja sama semua unsur dalam Satgas, baik Pemerintah, TNI maupun Polri menjadi kunci sukses percepatan pemulihan. "Bingkai kita itu adalah Satgas yang di dalamnya ada pemerintah, TNI, Polri dan stakeholder lainnya. Kita tak bisa kerja sendiri-sendiri," katanya saat memberi pengarahan dalam Rapat Koordinasi Forum Koordinasi Pimpinan (Forkopimda) Aceh dan kabupaten/kota terkait evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), Selasa (25/5/2021).
Menurut Gubernur, Satgas Covid-19 Aceh maupun satgas kabupaten/kota perlu mencari dan menginventarisir klaster penularan Covid-19 di daerah masing-masing. Klaster tersebut dapat menjadi peta bagi semua pihak dalam merumuskan kebijakan penanggulangan virus Corona.
Dalam kesempatan tersebut Nova mengingatkan empat kabupaten/kota yang seminggu terakhir terus mengalami peningkatan kasus Covid-19, yaitu Banda Aceh, Aceh Besar, Pidie, dan Lhokseumawe. Keempat daerah tersebut diminta untuk melakukan penanganan dengan serius, baik pendisiplinan protokol kesehatan maupun layanan kesehatan. Satgas Covid-19 Aceh juga akan membantu keempat wilayah tersebut.
"Keluarga juga menjadi salah satu komponen penting dalam penanggulangan Covid-19, utamanya peran seorang ibu rumah tangga," katanya.
Orang nomor wahid di Provinsi Aceh ini sepakat dan mengajak satgas kabupaten/kota untuk ikut mengkampanyekan peran ibu dalam menjaga anggota keluarganya dari terpapar virus Corona.
"Untuk itu, kita akan mengajak dan melibatkan organisasi wanita dalam menanggulangi wabah ini. Seperti PKK, Dekranasda, Persit, Bhayangkari dan sejumlah organisasi lainnya," ujarnya.
Angka kasus Covid-19 beberapa waktu terakhir di Aceh memang memprihatinkan. Karena itu ia mengajak Satgas Covid-19 Aceh dan satgas kabupaten/kota untuk tidak henti-hentinya mengimbau masyarakat agar patuh dalam menerapkan protokol kesehatan. Cara tersebut masih menjadi satu-satunya kunci menghindar dari penularan virus.
Pada kesempatan yang sama, pengarahan juga disampaikan oleh Kapolda Aceh, Irjen Pol Wahyu Widada MPhil. Dia mengatakan, tren kasus Covid-19 terus mengalami peningkatan sepanjang April hingga Mei. Persentasi angka kematian begitu tinggi, sementara persentase kesembuhan rendah.
Kerja sama semua unsur dalam Satgas, baik Pemerintah, TNI maupun Polri menjadi kunci sukses percepatan pemulihan. "Bingkai kita itu adalah Satgas yang di dalamnya ada pemerintah, TNI, Polri dan stakeholder lainnya. Kita tak bisa kerja sendiri-sendiri," katanya saat memberi pengarahan dalam Rapat Koordinasi Forum Koordinasi Pimpinan (Forkopimda) Aceh dan kabupaten/kota terkait evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), Selasa (25/5/2021).
Menurut Gubernur, Satgas Covid-19 Aceh maupun satgas kabupaten/kota perlu mencari dan menginventarisir klaster penularan Covid-19 di daerah masing-masing. Klaster tersebut dapat menjadi peta bagi semua pihak dalam merumuskan kebijakan penanggulangan virus Corona.
Dalam kesempatan tersebut Nova mengingatkan empat kabupaten/kota yang seminggu terakhir terus mengalami peningkatan kasus Covid-19, yaitu Banda Aceh, Aceh Besar, Pidie, dan Lhokseumawe. Keempat daerah tersebut diminta untuk melakukan penanganan dengan serius, baik pendisiplinan protokol kesehatan maupun layanan kesehatan. Satgas Covid-19 Aceh juga akan membantu keempat wilayah tersebut.
"Keluarga juga menjadi salah satu komponen penting dalam penanggulangan Covid-19, utamanya peran seorang ibu rumah tangga," katanya.
Orang nomor wahid di Provinsi Aceh ini sepakat dan mengajak satgas kabupaten/kota untuk ikut mengkampanyekan peran ibu dalam menjaga anggota keluarganya dari terpapar virus Corona.
"Untuk itu, kita akan mengajak dan melibatkan organisasi wanita dalam menanggulangi wabah ini. Seperti PKK, Dekranasda, Persit, Bhayangkari dan sejumlah organisasi lainnya," ujarnya.
Angka kasus Covid-19 beberapa waktu terakhir di Aceh memang memprihatinkan. Karena itu ia mengajak Satgas Covid-19 Aceh dan satgas kabupaten/kota untuk tidak henti-hentinya mengimbau masyarakat agar patuh dalam menerapkan protokol kesehatan. Cara tersebut masih menjadi satu-satunya kunci menghindar dari penularan virus.
Pada kesempatan yang sama, pengarahan juga disampaikan oleh Kapolda Aceh, Irjen Pol Wahyu Widada MPhil. Dia mengatakan, tren kasus Covid-19 terus mengalami peningkatan sepanjang April hingga Mei. Persentasi angka kematian begitu tinggi, sementara persentase kesembuhan rendah.