Hubungan PDIP dengan Ganjar Pranowo Memanas, Relawan GARIS Rapatkan Barisan
loading...
A
A
A
KOTA BATU - Memanasnya hubungan Ganjar Pranowo , dengan PDIP Jateng, membuat para relawan dan kader yang tergabung dalam Garda Relawan Indonesia Semesta (GARIS) merapatkan barisan di El Hotel Kota Batu, Jawa Timur, Minggu (23/5/2021).
Selain membahas kepengurusan GARIS, relawan juga membahas perkembangan terbaru mengenai tidak diundangnya Ganjar Pranowo dalam kegiatan PDIP Jateng, yang dihadiri Ketua DPP PDIP, Puan Maharani.
Relawan penulis buku "Jokowi Si Tukang Kayu" yang baru terpilih menjadi Ketua Umum GARIS tersebut, menilai Bambang Pacul menggunakan posisinya untuk memainkan nama besar Puan Maharani. "Seakan Puan Maharani ini dimainkan untuk jadi mesin lawan internal partai ," kata pria yang akrab disapa Gatotkoco ini.
Pada kesempatan yang sama, Gatot menyampaikan terimakasih karena terpilih menjadi ketua umum GARIS . "Ini adalah tanggung jawab yang sangat besar, apalagi yang kita pimpin adalah tokoh-tokoh senior yang sebelumnya sudah memiliki pengalaman yang mumpuni" ungkapnya.
Gatot Suroso adalah tokoh muda yang sempat populer karena menulis buku inspiratif berjudul "Jokowi Si Tukang Kayu". Buku tersebut pada masanya menjadi buku best seller dan digandrungi oleh pembaca.
Adapun GARIS adalah relawan pendukung Ganjar Pranowo . Ke depan, GARIS bermetamorfosa organisasi di bidang pembinaan masyarakat, agar sadar usaha, dan sadar politik serta mempunyai program utama koperasi masuk desa.
Di samping sebagai penampung dan pelaksana konsep kewirausahaan dan koperasi, GARIS ingin mengajak masyarakat terutama untuk "melek politik", karena lewat proses politik itulah arah bangsa dan negara ini dipertaruhkan. "Hal itu ada cara kita belajar politik tapi dengan cara yang asyik," ujar Upi Supriyanto salah satu pengurus GARIS.
Steve Yuno Akay, selaku Sekretaris Umum Garis, menyampaikan bahwa GARIS juga akan memberikan pelatihan untuk koperasi pendidikan politik secara serius, dan akan dituangkan dalam program kerja, karena perubahan disudut manapun di belahan dunia ini diawali dari kemauan generasi mudanya .
Selain membahas kepengurusan GARIS, relawan juga membahas perkembangan terbaru mengenai tidak diundangnya Ganjar Pranowo dalam kegiatan PDIP Jateng, yang dihadiri Ketua DPP PDIP, Puan Maharani.
Relawan penulis buku "Jokowi Si Tukang Kayu" yang baru terpilih menjadi Ketua Umum GARIS tersebut, menilai Bambang Pacul menggunakan posisinya untuk memainkan nama besar Puan Maharani. "Seakan Puan Maharani ini dimainkan untuk jadi mesin lawan internal partai ," kata pria yang akrab disapa Gatotkoco ini.
Pada kesempatan yang sama, Gatot menyampaikan terimakasih karena terpilih menjadi ketua umum GARIS . "Ini adalah tanggung jawab yang sangat besar, apalagi yang kita pimpin adalah tokoh-tokoh senior yang sebelumnya sudah memiliki pengalaman yang mumpuni" ungkapnya.
Gatot Suroso adalah tokoh muda yang sempat populer karena menulis buku inspiratif berjudul "Jokowi Si Tukang Kayu". Buku tersebut pada masanya menjadi buku best seller dan digandrungi oleh pembaca.
Adapun GARIS adalah relawan pendukung Ganjar Pranowo . Ke depan, GARIS bermetamorfosa organisasi di bidang pembinaan masyarakat, agar sadar usaha, dan sadar politik serta mempunyai program utama koperasi masuk desa.
Di samping sebagai penampung dan pelaksana konsep kewirausahaan dan koperasi, GARIS ingin mengajak masyarakat terutama untuk "melek politik", karena lewat proses politik itulah arah bangsa dan negara ini dipertaruhkan. "Hal itu ada cara kita belajar politik tapi dengan cara yang asyik," ujar Upi Supriyanto salah satu pengurus GARIS.
Steve Yuno Akay, selaku Sekretaris Umum Garis, menyampaikan bahwa GARIS juga akan memberikan pelatihan untuk koperasi pendidikan politik secara serius, dan akan dituangkan dalam program kerja, karena perubahan disudut manapun di belahan dunia ini diawali dari kemauan generasi mudanya .
(eyt)