Basmi Corona, Wali Kota Semarang Perintahkan Sterilisasi Pasar Rakyat

Senin, 20 April 2020 - 07:51 WIB
loading...
Basmi Corona, Wali Kota...
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi saat melakukan sterilisasi dengan menyemprotkan cairan disinfektan di daerah Ngaliyan. Foto/Dok.Humas Pemkot Semarang
A A A
SEMARANG - Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang akan melakukan penyemprotan disinfektan di seluruh area pasar tradisonal pada Selasa (21/4/2020) besok. Rencananya sterilisasi dilaksanakan secara serentak pukul 11.00 WIB. Pedagang diminta menghentikan aktivitasnya sebelum pukul 11.00 WIB dan baru berjualan lagi pada Rabu (22/4/2020).

Asisten Ekonomi, Pembangunan, dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kota Semarang Widoyono mengatakan, penghentian aktivitas pasar rakyat saat penyemprotan berlangsung untuk meminimalisasi dampak disinfektan kepada para pedagang sendiri. "Jadi aktivitas pasar pada hari Selasa itu sampai jam 11.00 WIB saja, dan setelah penyemprotan tersebut aktivitas pasar baru dibuka besoknya. Hal ini supaya meminimalisir cairan disinfektan terhirup para pedangang dan lainnya," kata Widoyono dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews, Minggu (19/4/2020) malam.

Menurut dia, sterilisasi pasar tradisional ini dilakukan atas petunjuk Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi. Tujuannya untuk menekan penyebaran Covid-19 di Kota Semarang.

Sementara itu, Hendi, sapaan akrab wali kota menuturkan, penyemprotan disinfektan di seluruh pasar tersebut merupakan bagian dari upaya sterilisasi tempat-tempat umum, terkhusus yang dapat berpotensi menyebarkan Covid-19 secara luas. Pasar rakyat menjadi tempat beraktivitas banyak orang baik yang setelah dari pasar lalu pulang ke rumah masing–masing atau bahkan yang kemudian belanjaannya dijual kembali dengan berkeliling ke perumahan–perumahan.

"Maka dari itu ada kekhawatiran masyarakat pasar rakyat dapat menjadi ruang penyebaran Covid-19 yang kemudian kita lakukan penyemprotan disinfektan," kata Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi ini.

Adapun upaya penyemprotan disinfektan di seluruh pasar rakyat tersebut juga merupakan tindakan preventif Pemerintah Kota Semarang setelah adanya kabar seorang ibu rumah tangga yang sempat terpapar virus Covid-19 yang diduga berasal dari pedagang sayur keliling. Dugaan tersebut berdasarkan pengakuan yang bersangkutan, karena merasa tidak pernah bepergian ke luar kota atau terlibat dalam aktivitas berkerumun di luar rumah.
(abd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2084 seconds (0.1#10.140)