Siapkan Puluhan Program Beasiswa, Itenas Biayai Mahasiswa hingga Lulus Kuliah

BANDUNG - Institut Teknologi Nasional (Itenas) Bandung menyiapkan sejumlah program beasiswa bagi mahasiswa berpreataai, salah satunya program Beasiswa Full Cover. Rektor Itenas Meilinda Nurbanasari menjelaskan, melalui program beasiswa Full Cover, Itenas Bandung bakal membiayai seluruh studi, termasuk biaya hidup penerima beasiswa tersebut hingga lulus kuliah.

"Beasiswa jenis ini adalah beasiswa cahaya, online scholarship competition Medcom dan KIP Kuliah dengan kuota total 82 mahasiswa. Diantaranya di-cover biaya hidup hingga lulus perkuliahan," ujar Meilinda dalam keterangan resminya, Jumat (14/5/2021). Baca juga: Kemenag Umumkan Hasil Tes Seleksi Calon Mahasiswa Timur Tengah

Tahun ini, kata Meilinda, Itenas Bandung menyiapkan beasiswa untuk 800 orang mahasiswanya dan dalam kurun waktu empat tahun terakhir, Itenas Bandung telah menggelontorkan dana hingga Rp10 miliar untuk 20 program beasiswa.

Selain program Beasiswa Full Cover, lanjut Meilinda, pihaknya juga menyiapkan beasiswa layaknya program beasiswa ikatan dinas hasil kerja sama Itenas Bandung dengan perusahaan swasta, seperti beasiswa Taekwang.

Itenas Bandung juga menyiapkan beasiswa hasil kerja sama dengan berbagai perusahaan swasta lainnya, seperti beasiswa Djarum Foundation, PT Medion, Bumi Putera, BNI, dan lain-lain. "Kami juga menyiapkan beasiswa dari pemerintahan, seperti beasiswa dari Pemprov Jabar dan Pemkot Bandung," sebutnya.

"Terakhir, Itenas juga menyiapkan beasiswa mahasiswa unggul, beasiswa potongan 50 persen UKT, dan beasiswa mahasiswa berprestasi akademik dan non-akademik," paparnya.

Lebih lanjut Meilinda mengatakan, beasiswa yang disediakan Itenas tidak hanya bagi mahasiswa kurang mampu, namun juga mahasiswa berprestasi di bidang akademik maupun non-akademik. Bahkan, kata Meilinda, bagi calon mahasiswa berprestasi yang ingin berkuliah di Itenas Bandung, pihaknya pun menyiapkan jalur khusus, yakni jalur prestasi.

Menurutnya, beasiswa yang disiapkan Itenas Bandung bertujuan untuk memfasilitasi calon mahasiswa maupun mahasiswa untuk mendapatkan pendidikan terbaik di Indonesia. "Beasiswa pendidikan ini kami sebar dari Sabang hingga Merauke, agar calon mahasiswa dan mahasiswa dari luar Pulau Jawa mendapatkan hak pendidikan yang sama," katanya.

Itenas Bandung juga memfasilitasi mahasiswa yang lolos dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) berupa beasiswa potongan biaya uang kuliah tunggal (UKT) selama satu semester, agar mahasiswa termotivasi untuk mengikuti program MBKM.

Adapun program MBKM yang telah dilakukan Itenas Bandung, di antaranya Program Magang Mahasiswa Bersertifikat (PMMB) di BUMN bekerja sama dengan Forum Human Capital Indonesia dalam rangka mempersiapkan dan menciptakan SDM unggul dalam menghadapi persaingan global. "Terdapat 20 mahasiswa yang berhasil mengikuti PMMB, salah satunya mahasiswa program Studi Desain Komunikasi Visual yang melaksanakan magang di Pertamina," sebutnya.

Selain itu, ada juga program Mengajar di Sekolah yang merupakan bagian dari program MBKM. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa belajar dan mengembangkan diri melalui aktivitas di luar perkuliahan.

"Salah satu mahasiswa Itenas yang lolos pada program Kampus Mengajar berasal dari program Studi Arsitektur yang mengajar selama 3 bulan di SD Inklusi Azaddy Alghazal di Jatinagori, Kabupaten Sumedang," terangnya.

Terakhir, tambah Meilinda, Itenas Bandung juga menggelar program Pertukaran Pelajar lewat perkuliahan antarprodi di Itenas Bandung dan perguruan tinggi lain, baik di dalam maupun luar negeri. Melalui program tersebut, Itenas Bandung juga memberikan kesempatan bagi mahasiswa program sarjana semester IV-VII yang memenuhi syarat untuk belajar selama satu semester di perguruan tinggi terkemuka di luar negeri.

Bahkan, Itenas Bandung juga menyiapkan program Pertukaran Mahasiswa Merdeka yang bertujuan membangun rasa toleransi melalui aktivitas pertukaran mahasiswa dan eksplorasi keberagaman budaya Indonesia. "Program ini memiliki daya tarik karena dapat dikonversikan dengan sistem kredit semester (SKS) sebanyak 20 SKS," pungkasnya.