Rusia Pertanyakan Apa yang Sedang dilakukan AS di Luar Angkasa
loading...
A
A
A
MOSKOW - Rusia sedang menunggu jawaban Amerika Serikat atas pertanyaan tentang kegiatan AS di luar angkasa. Pertanyaan itu disampaikan juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova.
Ini adalah respon atas pernyataan yang dilontarkan oleh Jenderal John Raymond, kepala operasi luar angkasa Angkatan Udara AS, tentang Rusia yang diduga meluncurkan uji coba misil anti-satelit.
"Kami juga memiliki banyak pertanyaan. Kami telah menanyakannya sejak lama dan ingin memiliki jawaban. Dialog Rusia-AS yang bermakna tentang berbagai masalah keamanan ruang angkasa yang disepakati diplomat senior Rusia dan AS pada 16 Januari akan membantu menyelesaikan masalah bersama," ucap Zakharova, seperti dilansir Tass pada Minggu (19/4/2020).
Zakharova menggambarkan pernyataan Raymond sebagai kampanye Washington untuk mendiskreditkan kegiatan luar angkasa Rusia dan inisiatif perdamaian untuk mencegah perlombaan senjata di luar angkasa. Zakharova ingat bahwa itu bukan tuduhan pertama yang disuarakan oleh pihak AS.
Sebelumnya, jelas Zakharova, klaim seperti itu disuarakan oleh Wakil Menteri Luar Negeri AS, Christopher Ford. Zakharova menyebut, Rusia telah mengomentari setiap serangan anti-Rusia yang semuanya tidak lain adalah upaya AS untuk mengalihkan perhatian publik dari ancaman nyata di luar angkasa dan untuk membenarkan gerakannya untuk mengerahkan senjata di luar angkasa dan mendapatkan pembiayaan ekstra untuk tujuan semacam itu.
"Jelas bahwa kekhawatiran serius, jika ada, tidak dapat diselesaikan dengan pernyataan seperti itu, dengan cara yang salah. Perlu untuk menggunakan saluran yang ada untuk ahli dan dialog politik dalam masalah itu," kata dia.
"Kami memiliki saluran seperti itu dan hanya tinggal menggunakannya. Ketidaksediaan untuk melakukan itu lebih merupakan bukti posisi yang tidak memadai dari rekan-rekan kami di AS," kata dia.
Dia lalu menegaskan kembali kesiapan Rusia untuk membahas kegiatan luar angkasa yang melibatkan berbagai lembaga dan organisasi yang terkait.
Ini adalah respon atas pernyataan yang dilontarkan oleh Jenderal John Raymond, kepala operasi luar angkasa Angkatan Udara AS, tentang Rusia yang diduga meluncurkan uji coba misil anti-satelit.
"Kami juga memiliki banyak pertanyaan. Kami telah menanyakannya sejak lama dan ingin memiliki jawaban. Dialog Rusia-AS yang bermakna tentang berbagai masalah keamanan ruang angkasa yang disepakati diplomat senior Rusia dan AS pada 16 Januari akan membantu menyelesaikan masalah bersama," ucap Zakharova, seperti dilansir Tass pada Minggu (19/4/2020).
Zakharova menggambarkan pernyataan Raymond sebagai kampanye Washington untuk mendiskreditkan kegiatan luar angkasa Rusia dan inisiatif perdamaian untuk mencegah perlombaan senjata di luar angkasa. Zakharova ingat bahwa itu bukan tuduhan pertama yang disuarakan oleh pihak AS.
Sebelumnya, jelas Zakharova, klaim seperti itu disuarakan oleh Wakil Menteri Luar Negeri AS, Christopher Ford. Zakharova menyebut, Rusia telah mengomentari setiap serangan anti-Rusia yang semuanya tidak lain adalah upaya AS untuk mengalihkan perhatian publik dari ancaman nyata di luar angkasa dan untuk membenarkan gerakannya untuk mengerahkan senjata di luar angkasa dan mendapatkan pembiayaan ekstra untuk tujuan semacam itu.
"Jelas bahwa kekhawatiran serius, jika ada, tidak dapat diselesaikan dengan pernyataan seperti itu, dengan cara yang salah. Perlu untuk menggunakan saluran yang ada untuk ahli dan dialog politik dalam masalah itu," kata dia.
"Kami memiliki saluran seperti itu dan hanya tinggal menggunakannya. Ketidaksediaan untuk melakukan itu lebih merupakan bukti posisi yang tidak memadai dari rekan-rekan kami di AS," kata dia.
Dia lalu menegaskan kembali kesiapan Rusia untuk membahas kegiatan luar angkasa yang melibatkan berbagai lembaga dan organisasi yang terkait.
(nth)