COVID-19 Masih Ganas, Mulai Juli Bali Siap Buka Pariwisata Internasional
loading...
A
A
A
DENPASAR - Pandemi COVID-19 belum menunjukkan tanda-tanda berakhir. Bahkan, sejumlah negara seperti India, mengalami peningkatan penyebaran COVID-19 hingga menimbulkan banyak jatuhnya korban tewas.
Di tengah pandemi COVID-19 , Pemprov Bali menyatakan siap membuka pariwisata internasional mulai bulan Juli mendatang. Kepastian ini ditegaskan Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati.
Dihadapan anggota DPRD Provinsi Bali, dia memastikan pariwisata Bali akan dibuka pada bulan Juli mendatang, meskipun hingga akhir April ini belum ada pemesanan kamar hotel yang dilakukan wisatawan mancanegara .
Ketua PHRI Bali ini, juga belum dapat memprediksi berapa jumlah wisatawan mancanegara yang akan berkunjung ke Bali. "Kedatangan wisatawan tersebut, akan dilakukan bertahap dan dievaluasi, serta melihat kondisi penyebaran pandemi COVID-19 yang meningkat di sejumlah negara seperti India," tegasnya,
Selain itu, menurutnya juga akan memberlakukan pelarangan kunjungan penduduk India ke Bali. Adanya pembukaan jalur penerbangan Singapura, ke Bali oleh pemerintah pusat, dinilainya masih hal yang wajar dan belum berdampak signifikan kepada Bali.
Saat ini, di Bali terus mendorong vaksinasi terhadap tiga juta orang, dengan kebutuhan vaksin sebanyak enam juta dosis untuk dua kali penyuntikan. Selain itu juga menyiapkan tiga kawasan hijau , yaitu Ubud, Sanur, dan Nusa Dua, yang didukung sarana kesehatan rumah sakit dan hotel karantina.
Di tengah pandemi COVID-19 , Pemprov Bali menyatakan siap membuka pariwisata internasional mulai bulan Juli mendatang. Kepastian ini ditegaskan Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati.
Dihadapan anggota DPRD Provinsi Bali, dia memastikan pariwisata Bali akan dibuka pada bulan Juli mendatang, meskipun hingga akhir April ini belum ada pemesanan kamar hotel yang dilakukan wisatawan mancanegara .
Ketua PHRI Bali ini, juga belum dapat memprediksi berapa jumlah wisatawan mancanegara yang akan berkunjung ke Bali. "Kedatangan wisatawan tersebut, akan dilakukan bertahap dan dievaluasi, serta melihat kondisi penyebaran pandemi COVID-19 yang meningkat di sejumlah negara seperti India," tegasnya,
Selain itu, menurutnya juga akan memberlakukan pelarangan kunjungan penduduk India ke Bali. Adanya pembukaan jalur penerbangan Singapura, ke Bali oleh pemerintah pusat, dinilainya masih hal yang wajar dan belum berdampak signifikan kepada Bali.
Saat ini, di Bali terus mendorong vaksinasi terhadap tiga juta orang, dengan kebutuhan vaksin sebanyak enam juta dosis untuk dua kali penyuntikan. Selain itu juga menyiapkan tiga kawasan hijau , yaitu Ubud, Sanur, dan Nusa Dua, yang didukung sarana kesehatan rumah sakit dan hotel karantina.
(eyt)