Dipicu Utang dan Dendam Lama, 2 Pria di Pinrang Duel Senjata Tajam
loading...
Dua pria di Kabupaten Pinrang, bernama Kahar dan Nasrullah terlibat duel menggunakan senjata tajam jenis pedang. Foto: Istimewa
A
A
A
PINRANG - Dua pria di Kabupaten Pinrang, bernama Kahar dan Nasrullah terlibat duel menggunakan senjata tajam jenis pedang. Aksi keduanya heboh, lantaran direkam warga dan viral di media sosial .
Belakangan, salah satu dari pria yang terlibat dalam video tersebut diketahui tengah dirawat di RSUD Lasinrang. Ia terluka akibat sabetan pedang di tubuhnya.
Kasatreskrim Polres Pinrang , Iptu Deki Marzaldi mengatakan, perkelahian kedua pria tersebut dipicu utang senilai Rp100.000. Duel itu diketahui terjadi pada Rabu 21 April.
"Utang itu terjadi saat Nasrullah diminta Kahar membeli sabu," katanya, Rabu (21/4/2021).
Selain persoalan utang Rp100.000 yang digunakan untuk membeli sabu. Aksi duel maut ini terjadi akibat dendam lama. Kahar menaruh dendam pada Nasrullah karena pernah dikeroyok bersama teman-temannya.
Kini polisi telah mengamankan Kahar lantaran menyerang Nasrullah lebih dahulu menggunakan senjata tajam hingga mengalami luka di tangan kiri. Polisi memastikan proses hukum terhadap Kahar akan terus berjalan hingga tuntas.
Belakangan, salah satu dari pria yang terlibat dalam video tersebut diketahui tengah dirawat di RSUD Lasinrang. Ia terluka akibat sabetan pedang di tubuhnya.
Baca Juga
Kasatreskrim Polres Pinrang , Iptu Deki Marzaldi mengatakan, perkelahian kedua pria tersebut dipicu utang senilai Rp100.000. Duel itu diketahui terjadi pada Rabu 21 April.
"Utang itu terjadi saat Nasrullah diminta Kahar membeli sabu," katanya, Rabu (21/4/2021).
Selain persoalan utang Rp100.000 yang digunakan untuk membeli sabu. Aksi duel maut ini terjadi akibat dendam lama. Kahar menaruh dendam pada Nasrullah karena pernah dikeroyok bersama teman-temannya.
Kini polisi telah mengamankan Kahar lantaran menyerang Nasrullah lebih dahulu menggunakan senjata tajam hingga mengalami luka di tangan kiri. Polisi memastikan proses hukum terhadap Kahar akan terus berjalan hingga tuntas.
(luq)
Explore More