Bang Pi'ie Jawara Senen yang Menolak Diangkat Menjadi Komandan Cakrabirawa

Kamis, 22 April 2021 - 05:35 WIB
loading...
Bang Piie Jawara Senen...
Kapten Imam Syafiie akrab disapa Bang Piie jawara Kawasan Senen yang menolak diangkat menjadi Komandan Cakrabirawa.Foto-foto: encyclopedia.jakarta-tourism.go.id
A A A
JAKARTA - Pasar Senen , Jakarta Pusat, nama kawasan ini tak lagi asing di telinga masyarakat Jakarta. Pasar Senen merupakan salah satu pasar tertua di Jakarta yang menyimpan berbagai cerita bagi masyarakat Ibu Kota.

Seperti di wilayah Jakarta lain pada zaman dahulu, kawasan-kawasan tertentu dihuni oleh jawara. Tak terkecuali, Kawasan Pasar Senen. Di Kawasan Senen ada salah satu jawara bernama Kapten Imam Syafi'ie. Pria yang akrab disapa Bang Pi'ie ini lahir pada 27 Agustus 1923 di Kampung Bangka, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Bang Pi'ie mendirikan organisasi bernama Oesaha Pemoeda Indonesia (OPI). Di sini Bang Pi'ie mengumpulkan para jawara dari berbagai tempat di Jakarta, bukan saja yang berasal dari Betawi. Boleh dibilang di Pasar Senen semua jawara atau preman berada di bawah pengaruhnya. Mereka menganggap Bang Pi'ie pemimpinnya.

Saat Bung Karno dan Bung Hatta memproklamirkan kemerdekaan, Bang Pi'ie mengumpulkan para jawara. Mereka diajak bergabung dalam Pasukan Istimewa (PI) yang langsung di bawah komandonya. Berbagai pertempuran dilakukan Pasukan Istimewa ini di berbagai tempat di Jakarta yang sedang bergolak melawan pasukan Belanda, NICA.

Banyak serdadu Belanda dan kaki tangannya yang mati di tangan Bang Pi'ie dan pasukannya. Seperti dalam pertempuran di wilayah Jakarta Pusat antara lain belakang bioskop Rex, bioskop Rialto--yang kini bernama Gedung Wayang Orang Senen, Kwitang, dan Gang Sentiong.

Setelah penyerahan kedaulatan pada awal 1950 karena banyak anggotanya yang tidak mendapat tempat di TNI, Bang Pi'ie menghimpun para pejuang kemerdekaan itu dalam organisasi Cobra. Pada masa itu, Bang Pi'ie yang berpangkat kapten merupakan perwira yang diperbantukan di Komando Militer Kota Besar Djakarta Raya (KMKBDR).

Di organisasi Cobra, Bang Pi'ie mendidik anggotanya dengan disiplin. Anggota yang melakukan kejahatan akan ditindak tegas, dengan terlebih dulu menanyakan alasan berbuat kejahatan.

Jika alasan anggotanya melakukan kejahatan karena tidak memiliki pekerjaan dan modal, maka Bang Pi'ie pun memberikan modal usaha. Untuk itu, Bang Pi'ie tak segan-segan meminta bantuan tauke China. Namun, bila anggota tersebut sudah mendapat bantuan modal kembali melakukan kejahatan, Bang Pi'ie akan memberikan hukuman.
Bang Pi'ie Jawara Senen yang Menolak Diangkat Menjadi Komandan Cakrabirawa


Keberhasilan Cobra membantu aparat keamanan mengamankan Jakarta, tak lepas dari pendekatan Bang Pi'ie, terutama kedekatannya dengan ulama, yang pada kala itu tokoh yang disegani di Betawi. Adanya foto Bang Pi'ie biasanya merupakan jaminan toko tersebut tidak ada yang berani mengganggu.

Tugas berat Bang Pi’iie adalah menumpas kejahatan di Jakarta yang kala itu rawan, negara dalam keadaan darurat perang (SOB). Para preman di Jakarta pada masa itu benar-benar tidak berkutik dengan keberadaan organisasi Cobra. Seperti seorang yang kehilangan atau kecopetan di suatu tempat, dia dapat mengadukan ke tokoh masyarakat setempat. Lebih-lebih terhadap para ulamanya.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Rumah Tinggal di Bungur...
Rumah Tinggal di Bungur Senen Terbakar Subuh Tadi, 2 Orang Tewas
Lapak Bekas Gusuran...
Lapak Bekas Gusuran di Senen Jakpus Kebakaran, 1 Orang Meninggal
Pedagang Pasar Senen...
Pedagang Pasar Senen Jakpus Deklarasikan Dukungan untuk RIDO di Pilkada Jakarta
Epilepsi Kambuh, Pengemudi...
Epilepsi Kambuh, Pengemudi Mobil Seduruk Sejumlah Kendaraan di Depan Mal Atrium Senen
Suasana Arus Balik Lebaran...
Suasana Arus Balik Lebaran di Stasiun Pasar Senen Hari Ini
Suasana H+2 Lebaran...
Suasana H+2 Lebaran di Stasiun Pasar Senen
Sosok Haji Nawi yang...
Sosok Haji Nawi yang Namanya Diabadikan sebagai Jalan dan Stasiun MRT
5 Fakta Pasar Tanah...
5 Fakta Pasar Tanah Abang, Nomor 1 Dibangun Bareng Pasar Senen
Pria Tewas di Kramat...
Pria Tewas di Kramat Raya Diduga Ditusuk Anggota TNI
Rekomendasi
Ledakan Dahsyat Guncang...
Ledakan Dahsyat Guncang Pelabuhan Iran, Kemlu Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban
Hasil Futsal Nation...
Hasil Futsal Nation Cup 2025: Gasak Fafage Banua, Bintang Timur Surabaya Rebut Peringkat Ketiga
Ini Penampakan Makam...
Ini Penampakan Makam Paus Fransiskus yang Sederhana
Berita Terkini
Gunung Lewotobi Laki-laki...
Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus Disertai Dentuman Keras, Tinggi Kolom Abu Vulkanik 4.000 Meter
10 menit yang lalu
Wellbeing Festival 2025...
Wellbeing Festival 2025 Ajak Keluarga Tumbuh Bersama Menuju Hidup Selaras dan Bermakna
2 jam yang lalu
Pramono Tak Kuasa Tahan...
Pramono Tak Kuasa Tahan Tangis saat Melayat ke Rumah Duka Brando Susanto
2 jam yang lalu
3 Jenderal Polisi Pimpin...
3 Jenderal Polisi Pimpin Pencarian Iptu Tomi S Marbun di Hutan Belantara Teluk Bintuni Papua Barat
2 jam yang lalu
Organisasi Advokat Tertua...
Organisasi Advokat Tertua PAI Rayakan HUT ke-62 di Bandung, Miliki 16 Ribu Anggota
2 jam yang lalu
Budaya Nikah ala Sasak...
Budaya Nikah ala Sasak Ditampilkan di Halalbihalal Masyarakat Lombok Diaspora
2 jam yang lalu
Infografis
1.000 Prajurit Israel...
1.000 Prajurit Israel yang Meminta Perang Gaza Diakhiri
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved