Gunungkidul Gempar, Usai Takziah Warga Satu Dusun Positif COVID-19
loading...
A
A
A
GUNUNGKIDUL - Kasus COVID-19 di Kabupaten Gunungkidul, melonjak. Kondisi ini disebabkan oleh adanya kluter baru COVID-19 di wilayah Kapanewon Panggang. Sebanyak 34 warga dalam satu dusun dinyatakan positif COVID-19 .
Kepala Unit Pelaksana Teknis Puskesmas Panggang 1, Lucilla Mintati menjelaskan, kasus COVID-19 di Dusun Panggang 1, Desa Giriharjo Panggang, merupakan hasil tracing atas kasus COVID-19 dari warga setempat yang meninggal dunia.
"Jadi ada dua warga setempat meninggal dunia. Kemudian hasil uji laboratorium dinyatakan positif COVID-19 . Akhirnya petugas melakukan tracing," terangnya, Senin (19/4/2021).
Dijelaskannya, sebanyak 370 warga dilakukan penelusuran dan diketahui 34 di antaranya positif COVID-19 . Pihaknyapun langsung meminta warga melakukan isolasi mandiri. "34 orang positif COVID-19 , sebagian besar tanpa gejala," ulasnya.
Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul , Dewi Irawati mengatakan, dengan kasus tersebut pihaknya memastikan bahwa hal tersebut merupakan klaster takziah. Untuk itu dia meningkatkan pentingnya protokol kesehatan.
"Upaya tracing masih terus dilakukan, mudah-mudahan tidak bertambah lagi," ulasnya. Hingga saat ini sebanyak 140 warga Gunungkidul, dalam perawatan akibat terkena COVID-19 , dan 120 warga meninggal dunia terpapar COVID-19 .
Kepala Unit Pelaksana Teknis Puskesmas Panggang 1, Lucilla Mintati menjelaskan, kasus COVID-19 di Dusun Panggang 1, Desa Giriharjo Panggang, merupakan hasil tracing atas kasus COVID-19 dari warga setempat yang meninggal dunia.
"Jadi ada dua warga setempat meninggal dunia. Kemudian hasil uji laboratorium dinyatakan positif COVID-19 . Akhirnya petugas melakukan tracing," terangnya, Senin (19/4/2021).
Dijelaskannya, sebanyak 370 warga dilakukan penelusuran dan diketahui 34 di antaranya positif COVID-19 . Pihaknyapun langsung meminta warga melakukan isolasi mandiri. "34 orang positif COVID-19 , sebagian besar tanpa gejala," ulasnya.
Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul , Dewi Irawati mengatakan, dengan kasus tersebut pihaknya memastikan bahwa hal tersebut merupakan klaster takziah. Untuk itu dia meningkatkan pentingnya protokol kesehatan.
"Upaya tracing masih terus dilakukan, mudah-mudahan tidak bertambah lagi," ulasnya. Hingga saat ini sebanyak 140 warga Gunungkidul, dalam perawatan akibat terkena COVID-19 , dan 120 warga meninggal dunia terpapar COVID-19 .
(eyt)