Dokter Siloam Hospitals Manado Bagikan Tips Berpuasa untuk Pengidap Diabetes

Minggu, 18 April 2021 - 08:08 WIB
loading...
Dokter Siloam Hospitals...
Mengontrol gula darah di dalam tubuh penting agar terhindar dari Hipoglikemia (gula darah turun) ataupun hiperglikemia (gula darah tinggi) karena makan berlebihan saat berbuka.Foto/ilustrasi SINDOnews
A A A
MANADO - Saat menjalani puasa Ramadhan, pasien diabetes perlu memperhatikan beberapa hal. Antara lain, pasien harus mengontrol gula darah di dalam tubuh agar terhindar dari Hipoglikemia (gula darah turun) ataupun hiperglikemia (gula darah tinggi) karena makan berlebihan saat berbuka.

Selain itu, secara umum, juga harus tetap menjaga sistem imun supaya tidak turun karena berpuasa di saat pandemi akibat virus COVID-19. Sebab, hal itu tentu saja akan mengalami perubahan kebiasaan dan pola makan yang jga akan sangat berpengaruh terhadap perubahan metabolisme tubuh.

"Kendala lain saat berbuka puasa, umumnya kita akan makan secara berlebih karena merasa kurangnya asupan selama melaksanakan puasa dan tidak sesuai komposisi yang seimbang antara karbohidrat, protein dan lemak. Hal ini justru membahayakan si penderita diabetes itu sendiri," kata dokter Spesialis Gizi Klinik dari Siloam Hospitals Manado, dr. Diane Paparang Sp.GK dalam webinar yang diukuti masyarakat umum dan 150 peserta dari Dandim 1303/Bolmong, Sabtu (17/4/2021).

Dikatakannya hal penting yang tepat dilakukan, adalah harus diiringi dengan mengikuti pola makan seimbang dan prinsip 3J, yaitu dengan menghitung jumlah kalori ideal yang harus dikonsumsi tubuh, kemudian harus memperhatikan jenis serta jumlah makanan yang dikonsumsi. "Untuk itu harus bisa mengatur porsi makan pada saat berpuasa agar kadar gula darah tetap terjaga," imbuh Diane mengingatkan.

Pengaturan porsi makan tentunya sangat mempengaruhi perubahan gula darah dalam tubuh. Adapun jenis makanan sehat yang ideal adalah makanan yang mengandung 45-65 persen karbohidrat, 10-20 persen protein, lemak 20-25 persen serta vitamin dan mineral yang penting untuk sistem imun. Baca juga: Manfaat Kesehatan Belimbing Wuluh, Kontrol Gula Darah Hingga Jaga Kesehatan Jantung

Melalui edukas ini pun, Diane mengingatkan bahwa menghindari makanan dan minuman manis yang mengandung gula merupakan hal penting yang harus dilakukan termasuk membatasi konsumsi gula per hari dengan 50 gram atau sebanyak 4 sendok makan yang disesuaikan jadwal. "Jumlah asupan kalori yang disarankan pada saat sahur yaitu sekitar 40 persen dari total kebutuhan energi dan dianjurkan sahur menjelang imsak.

Pada saat berbuka puasa disarankan untuk tidak langsung memakan banyak makanan karena hanya akan membuat perut sebah. Makanan berat akan membebani kerja lambung yang sudah beristirahat selama puasa, makan secara bertahap, mulai dari minum air putih, dan sedikit makanan manis sesuai dengan sunah nabi.

Tetapi pada penderita diabetes sebaiknya dari manis buah atau susu khusus diabetes, untuk memenuhi kebutuhan glukosa dan menormalkan gula darah yang menurun selama berpuasa. Jumlah kalori yang di anjurkan sekitar 10 persen dari total kebutuhan energi tubuh kita.

Setelah berbuka puasa dan setelah shalat magrib biasanya dilakukan makan utama. Disarankan tidak terlalu banyak karena dapat menyebabkan kalori berlebih dan mengakibatkan terjadinya obesitas. Jumlah kalori yang di disarankan sekitar 40 persen dari total kebutuhan energi tubuh. "Selingan makan setelah shalat taraweh bisa di lakukan dengan jumlah kalori 10 persen dari total kebutuhan energi," tutur Diane.

Melakukan hal pengecekan gula darah secara reguler guna mendapatkan konsultasi dari dokter sebelum memutuskan untuk berpuasa atau tidak merupakan tips penting yang harus diketahui pengidap diabetes. Hal ini guna mencegah kondisi semakin memburuk dan cepat mendapatkan penanganan serta arahan. Baca juga: Edukasi Manajemen Diabetes di Masa Pandemi lewat Telemedis

Selain mengatur pola makan, penderita diabetes harus tetap melakukan aktivitas fisik untuk memperbaiki resistensi insulin dan juga berperan penting dalam keseimbangan zat gizi. Olahraga berat tidak dianjurkan dan sebaiknya melakukan olah raga ringan sekitar 30 menit sekitar 2-3 jam sebelum berbuka puasa atau setelah shalat taraweh. "Semakin sedikit bergerak harus semakin sedikit makan," tutupnya.
(don)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2285 seconds (0.1#10.140)